Bekasi bisa disebut sebagai salah satu wilayah yang namanya populer di Indonesia. Salah satu alasannya adalah karena ia masuk ke dalam kelompok wilayah "Jabodetabek", yaitu kepanjangan dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Dilansir dari situs Ruangguru, Jabodetabek adalah istilah untuk area-area di sekitar Jakarta yang mendukung aktivitas industri dan bisnis dari kota metropolitan tersebut.
Namun, banyak yang masih belum paham tentang administrasi dari Bekasi. Apakah Kawan sudah tahu, Bekasi termasuk ke dalam administrasi kota atau kabupaten? Apakah Bekasi adalah bagian dari Daerah Khusus Jakarta (DKJ)? Berikut 4 fakta menarik terkait administrasi dari Bekasi.
Sejarah Kota Bekasi, dari Kerajaan Tarumanegara Menjadi Kota Modern
Bekasi itu Kota atau Kabupaten?
Menurut data dari BPS (Badan Pusat Statistik), hingga tahun 2024 terdaftar sebanyak 614 Kota dan Kabupaten di seluruh Indonesia, termasuk Bekasi. Dari data tersebut diketahui bahwa Bekasi memiliki 2 wilayah administrasi, yaitu Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.
Kota Bekasi dipimpin oleh Walikota dan Wakil Walikota, sedangkan pemimpin Kabupaten Bekasi disebut sebagai Bupati dan Wakil Bupati. Keduanya memiliki batas wilayah yang berbeda, di mana Kota Bekasi memiliki 12 kecamatan dan Kabupaten Bekasi menaungi 23 kecamatan.
Apakah Bekasi adalah wilayah dari DKJ?
Mengutip dari Kumparan, Bekasi ternyata pernah menjadi bagian dari Jatinegara atau yang sekarang dikenal dengan nama Jakarta pada abad ke-16 hingga sebelum tahun 1950. Namun, saat sistem pemerintahan berubah menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS), warga Bekasi menolak masuk ke dalam Distrik Federal Jakarta karena tidak setuju dengan sistem tersebut.
Untungnya, RIS tidak bertahan lama karena masifnya penolakan dari berbagai daerah sehingga resmi dibubarkan pada 17 Agustus 1950. Saat NKRI kembali bersatu, Bekasi masuk ke dalam Provinsi Jawa Barat. Baik Kota Bekasi maupun Kabupaten Bekasi, keduanya tetap menjadi bagian dari Provinsi Jawa Barat hingga saat ini.
Mengapa kode plat nomor Bekasi adalah "B"?
Dilansir dari situs bekasikab.go.id, dalam sebuah wawancara dengan Endra Kusnawan, seorang penulis buku sejarah tentang Bekasi menjelaskan bahwa dulu kode plat nomor Bekasi adalah "T". Kode ini sama dengan beberapa wilayah di Jawa Barat seperti Subang, Purwakarta, dan Kabupaten Karawang. Kode plat nomer ini berlaku untuk seluruh kendaraan pribadi, baik mobil dan motor.
Namun, sejak 1 April 1989, plat nomor Bekasi diubah menjadi "B" seperti Jakarta. Hal ini dikarenakan baik Kabupaten Bekasi maupun Kota Bekasi, keduanya masuk dalam wilayah pengawasan Polda Metro Jaya seperti Jakarta.
Meski demikian, ada perbedaan pada kode setelah angka di plat nomor untuk wilayah Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi. Kabupaten Bekasi menggunakan huruf "F", sedangkan Kota Bekasi menggunakan huruf "K" setelah nomor kendaraan. Jadi, contoh penulisan untuk plat nomor kendaraan kabupaten Bekasi adalah B 1234 Fxx dan untuk kota Bekasi adalah B 1234 Kxx.
Kota Bekasi atau Kabupaten Bekasi, Mana yang Paling Awal Terbentuk?
Sejak pergolakan RIS di tahun 1950, Bekasi menjadi salah satu wilayah yang paling keras menolak sistem pemerintahan tersebut hingga mengeluarkan tuntutan Resolusi Rakyat Bekasi.
Salah satu poin dari tuntutan tersebut adalah meminta Kabupaten Jatinegara berubah nama menjadi Kabupaten Bekasi. Mohammad Hatta yang kala itu menjabat sebagai Perdana Menteri akhirnya mengabulkan permintaan tersebut dan menetapkan adanya Kabupaten Bekasi pada 15 Agustus 1950 yang menjadi hari ulang tahunnya hingga sekarang.
Kota Bekasi sendiri adalah pecahan dari Kabupaten Bekasi. Dikutip dari situs bekasikota.go.id, pemecahan ini dilakukan karena adanya pengembangan dari salah satu kecamatan yang membuat jumlah kecamatan di Kabupaten Bekasi semakin banyak.
Oleh karena itu, pada 20 April 1982 diresmikan Kota Administratif Bekasi, sebelum akhirnya dinaikkan statusnya menjadi kotamadya pada tahun 1996 karena adanya pertumbuhan penduduk dan perkembangan ekonomi yang pesat. Walaupun telah resmi menjadi kotamadya sejak 1996, tetapi Pemkot Bekasi memilih tanggal 10 Maret 1997 sebagai hari jadi kotanya.
12 Wisata Ramah Anak yang Seru di Bekasi!
Jadi, baik kota dan Kabupaten Bekasi, keduanya diakui sah sebagai bagian dari Indonesia. Semoga ke depannya Kawan tidak lagi salah dalam kapan harus menyebut Kota Bekasi atau Kabupaten Bekasi. Jangan ada lagi, ya, kesalahpahaman terkait administrasi Bekasi ini!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News