Pada Sabtu (8/2/2025), Limbah.id telah menggelar seminar dan gathering bertajuk “Sustainable Waste & Environmental Solutions” yang bertempat di International Conference Center (ICC), Kuta, Badung-Bali. Sebagai informasi, Limbah.id adalah perusahaan penyedia solusi pengelolaan limbah, baik yang berbahaya maupun tidak berbahaya di Indonesia yang berfokus pada masa depan ramah lingkungan dan lebih bersih.
Acara tersebut dihadiri oleh lebih dari 250 orang yang di antaranya adalah para pemimpin industri, pakar lingkungan, dan regulator untuk berbagi wawasan dan mendiskusikan tantangan serta solusi dalam pengelolaan limbah B3 yang efektif dan sesuai regulasi.
Yang menarik, peserta bisa berdiskusi bebas dengan vendor dalam sesi Booth & Vendor Showcase, di mana perusahaan-perusahaan seperti Mitra Cipta Hardi Elektrindo, Ralali, Wuling, Lentera Energi Abadi, Asta Group, serta Wira Energi Bali, dan Rototama Berlianplast dihadirkan. Mereka menampilkan berbagai produk dan layanan yang mendukung praktik berkelanjutan.
Selain itu, penanaman tanaman mangrove juga dilakukan pada 9 Februari 2025 di Pulau Pudut, Tanjung Benoa, Bali. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya Limbah.id untuk mengurangi jejak karbon sekaligus memulihkan ekosistem pesisir.
Mangrove dikenal memiliki kemampuan menyerap karbon hingga 3 hingga 5 kali lebih banyak dibandingkan hutan darat biasa. Setiap hektar mangrove mampu menyerap hingga 6 metrik ton karbon dioksida per tahun, menjadikannya salah satu solusi alami paling efektif untuk mitigasi perubahan iklim.
"Kami ingin menginspirasi pelaku industri untuk lebih peduli terhadap lingkungan melalui solusi yang praktis dan terukur. Acara ini menjadi langkah nyata untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya manajemen limbah yang bertanggung jawab," sebut Joseph Heru Sanjaya, CEO Limbah.id dalam sambutannya.
I Made Rai Wirastuti, ST, M.Si, dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Badung, dalam sesinya memberikan pandangan tentang kebijakan lingkungan terkini. Ia menekankan urgensi akan sinergi antara pemerintah dan sektor swasta untuk memastikan pengelolaan limbah yang efektif dan sesuai regulasi.
Adapun Dr. Eng. Pandji Prawisudha, pakar dari Institut Teknologi Bandung, membagikan pandangan akademisnya terkait inovasi teknologi dalam pengelolaan limbah. Ia menyoroti pentingnya riset dan pengembangan teknologi yang dapat membantu industri mengurangi dampak lingkungan.
Putu Kamajaya, Asosiasi Chief Engineer Bali, juga tampak hadir dalam gelaran tersebut. Ia mengatakan bahwa pengelolaan limbah dimulai dari segi pemilahan terlebih dahulu dari penyimpanan mempunyai ruangan yang memang serba khusus jadi memiliki ruangan tersendiri.
Seminar dan gathering ini diharapkan dapat menjadi acara tahunan yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan untuk terus berdiskusi, berbagi pengetahuan, dan mengimplementasikan solusi inovatif dalam pengelolaan limbah B3 yang berkelanjutan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News