hadiah ulang tahun dari pemerintah skrining kesehatan gratis untuk masyarakat indonesia - News | Good News From Indonesia 2025

Hadiah Ulang Tahun dari Pemerintah, Skrining Kesehatan Gratis untuk Masyarakat Indonesia

Hadiah Ulang Tahun dari Pemerintah, Skrining Kesehatan Gratis untuk Masyarakat Indonesia
images info

Mulai hari ini, 10 Februari 2025, pemerintah Indonesia meluncurkan program skrining kesehatan gratis sebagai hadiah ulang tahun bagi seluruh warga negara. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan deteksi dini dan pencegahan penyakit, menyesuaikan jenis skrining dengan kategori usia masing-masing individu.

Latar Belakang Program

Kesehatan masyarakat Indonesia masih menghadapi tantangan besar dengan tingginya angka kematian akibat penyakit tidak menular seperti stroke, penyakit jantung, dan tuberkulosis. Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa penyakit-penyakit ini menjadi penyebab utama kematian di Indonesia.

Menyadari pentingnya deteksi dini, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan meluncurkan program skrining kesehatan gratis yang dapat diakses oleh seluruh warga Indonesia pada hari ulang tahunnya.

Kategori Skrining Berdasarkan Usia

Program ini dirancang untuk mendeteksi berbagai jenis penyakit sesuai dengan golongan usia, dengan tujuan meningkatkan efektivitas deteksi dini dan meminimalkan risiko kematian serta kecacatan. Berikut adalah kategori skrining berdasarkan usia:

  1. Balita (0-5 tahun): Difokuskan pada deteksi penyakit bawaan lahir seperti hipotiroid kongenital. Penyakit ini, jika teridentifikasi secara dini, dapat diobati untuk mencegah kematian atau kecacatan.
  2. Remaja (di bawah 18 tahun): Meliputi pemeriksaan obesitas, diabetes, dan kesehatan gigi. Skrining ini bertujuan mendeteksi masalah kesehatan yang sering muncul pada usia anak hingga remaja, seperti obesitas yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung di kemudian hari.
  3. Dewasa (18 tahun ke atas): Difokuskan pada deteksi dini kanker, termasuk kanker payudara dan serviks pada wanita, serta kanker prostat pada pria. Kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian di Indonesia, sehingga deteksi dini sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan.
  4. Lansia: Meliputi pemeriksaan alzheimer, osteoporosis, serta kesehatan umum terkait penuaan. Skrining ini bertujuan untuk memastikan kualitas hidup yang lebih baik bagi para lansia dengan mendeteksi dini penyakit yang umum terjadi pada usia lanjut.

Mekanisme Pelaksanaan Program

Skrining akan dilakukan di Puskesmas dan sekolah-sekolah sesuai dengan kategori usia yang relevan. Untuk mendukung pendataan, Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).

Warga yang berulang tahun cukup mendatangi Puskesmas terdekat dengan membawa identitas diri, seperti KTP atau kartu keluarga. Petugas akan memverifikasi data berdasarkan basis data kependudukan untuk memastikan bahwa individu tersebut berhak mendapatkan layanan skrining gratis pada hari ulang tahunnya.

Pemanfaatan Aplikasi SATUSEHAT Mobile

Untuk memudahkan akses dan penjadwalan pemeriksaan, pemerintah mendorong masyarakat untuk mengunduh aplikasi SATUSEHAT Mobile. Melalui aplikasi ini, pengguna dapat melengkapi data diri yang akan digunakan sebagai dasar dalam penjadwalan pemeriksaan kesehatan.

Setelah proses ini selesai, pengguna hanya perlu menunggu notifikasi atau pemberitahuan terkait waktu dan lokasi pemeriksaan dari aplikasi tersebut. Bagi anggota keluarga seperti anak-anak atau lansia yang tidak memiliki gawai pintar, mereka dapat ditambahkan sebagai profil tertaut di akun SATUSEHAT Mobile milik anggota keluarga lain.

Dengan fitur ini, program kesehatan gratis tetap dapat diakses oleh seluruh anggota keluarga tanpa terkecuali. 

Tujuan dan Harapan Program

Dengan program ini, pemerintah berharap masyarakat Indonesia dapat memantau kondisi kesehatannya sejak dini, guna menciptakan generasi yang lebih sehat dan tangguh. Deteksi dini diharapkan dapat mengurangi risiko kematian dan kecacatan akibat penyakit yang tidak terdeteksi.

Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin dan pencegahan penyakit. 

Anggaran dan Tantangan

Program ini merupakan inisiatif kesehatan terbesar yang pernah diluncurkan oleh pemerintah Indonesia, dengan anggaran sebesar 3 triliun rupiah. Namun, ada kekhawatiran bahwa program ini dapat membebani pusat kesehatan lokal yang sudah kekurangan sumber daya.

Peneliti dari Lembaga Penelitian Ekonomi dan Sosial Universitas Indonesia memperingatkan bahwa program ini berisiko membebani puskesmas yang sudah kekurangan sumber daya, mengingat distribusi obat dan dokter yang tidak merata.

Respon Masyarakat

Dikutip dari reuters.com, pada hari pertama peluncuran program, sekitar 30 orang telah mendaftar untuk skrining di salah satu puskesmas di Jakarta. Salah satu peserta, Ramika Dewi Saragih, seorang guru berusia 33 tahun, menyatakan bahwa ia menjalani pemeriksaan payudara, serviks, mata, dan lainnya tanpa rasa khawatir. Ia berharap lebih banyak orang memanfaatkan kesempatan ini untuk memeriksakan kesehatannya.

Program skrining kesehatan gratis ini merupakan langkah maju dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia. Dengan memanfaatkan kesempatan ini, masyarakat dapat mendeteksi dan mencegah penyakit sejak dini, sehingga meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

OA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.