mengintip rumah joglo anies baswedan - News | Good News From Indonesia 2025

Mengintip Rumah Joglo Anies Baswedan, Sarat Nilai Sejarah dan Makna Filosofis

Mengintip Rumah Joglo Anies Baswedan, Sarat Nilai Sejarah dan Makna Filosofis
images info

Rumah Joglo adalah salah satu rumah tadisional Indonesia yang sudah ada sejak berabad tahun lalu. Joglo berasal dari 2 kata, yaitu "Tajug" yang artinya gunung, dan "Loro" yang berarti dua. Singkatnya, Juglo atau Joglo memiliki arti dua gunung, di mana gunung sendiri bermakna suatu tempat tinggal yang sakral menurut adat Jawa.

Konon, rumah joglo awalnya hanya bisa dibangun oleh kalangan raja, bangsawan, atau setidaknya orang kaya di daerahnya. Hal ini dikarenakan bahan utama rumah tersebut yang menggunakan kayu jati pilihan, yang biasanya dijual dengan harga fantastis sehingga hanya orang-orang dengan kemampuan ekonomi atas lah yang mampu membeli dan membangunnya.

Namun, seiring perkembangan zaman, rumah joglo mulai bisa digunakan oleh masyarakat umum. Rumah joglo tak lagi menunjukkan status sosial pemiliknya, tetapi sebagai tanda bahwa sang pemilik rumah menyukai desain rumah bergaya tradisional.

Sukses Benahi Sistem Transportasi Jakarta, Anies Masuk Daftar 21 Heroes 2021

Di era modern saat ini, sering kita jumpai rumah joglo jadi inspirasi untuk tempat bisnis maupun tempat tinggal. Salah satu tokoh di Indonesia yang diketahui memiliki rumah joglo adalah Anies Baswedan. Mantan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 lalu ini, dalam banyak foto dan video kontennya yang beredar di media sosial, sering menunjukkan bahwa rumah joglonya menjadi tempat pertemuannya dengan warga hingga para kolega.

Lalu, bagaimana awal mula berdirinya rumah joglo Anies Baswedan? Mengapa ia memilih rumah joglo di antara banyak rumah tradisional lainnya di Indonesia?

Cerita di Balik Rumah Joglo Anies

Kunjungan Siswa SD ke Rumah Anies (sumber: Instagram @aniesbaswedan)
info gambar

Pertengahan tahun lalu, sempat terdengar isu penyitaan terkait rumah Anies Baswedan yang dianggap cagar budaya. Hal ini dikarenakan rumah joglo yang berdiri di kawasan Lebak Bulus ini diakuinya memang bangunan bekas Kiai Hasan Besari, seorang tokoh agama islam terkemuka yang memiliki Pondok Pesantren Tegalsari, Ponorogo. Namun, isu penyitaan ini telah dikonfirmasi oleh Diskominfo kala itu sebagai hoax atau berita tidak benar.

Kiai H. Besari diketahui telah membangun pondok pesantren berbentuk rumah joglo pada tahun 1743, salah satu pondok pesantren tertua di Pulau Jawa. Rumah Joglo yg saat ini ada di rumah Anies hanyalah salah satu bagian dari keseluruhan bangunan pondok pesantren tersebut. Menurut penuturan Anies di salah satu interviewnya dengan idntimes yang dibagikan di kanal YouTube, salah seorang kerabat Anies menemukan bagian rumah joglo ini dalam keadaan sudah ambruk dan kayu-kayunya siap dijual oleh ahli waris.

Anies membeli tanah seluas 1.600 meter persegi yang sekarang dijadikan rumah tinggalnya itu pada tahun 2009. Bagian bawah rumahnya yang berfungsi sebagai rumah tinggal seluruh anggota keluarga tidak berbentuk joglo. Namun, bagian atas rumah sengaja dibuat berbentuk rumah joglo berukuran 9 x 10 meter dengan fungsi sesuai filosofi rumah joglo yaitu sebagai kegiatan publik.

Fakta Unik Rumah Joglo Anies

Rumah joglo milik Anies sarat akan nilai sejarah. Dikutip dari laman resmi Anies, jenis rumah joglo miliknya adalah Satria Pinayung Lambang Gantung. Dari film dokumenter Satria Pinayung, dijelaskan bahwa jenis joglo ini hanya boleh dimiliki oleh keluarga Kasunanan Surakarta. Meski ditemukan di Ponorogo, rumah joglo ini ternyata pemberian dari Pakubuwono II sebagai tanda terima kasihnya sekaligus kado pernikahan untuk Kiai H. Besari yang menikahi putrinya.

Guru SMPN 5 Yogyakarta di Rumah Joglo Anies (sumber: Instagram @aniesbaswedan)
info gambar

Menurut pengakuan Anies, rumah joglonya tidak hanya digunakan sebagai tempat pertemuan pribadinya, tapi juga sering digunakan untuk kegiatan masyarakan sekitar, seperti posbindu (pos pembinaan terpadu). Bahkan, rumah joglonya juga pernah digunakan untuk akad pernikahan warga. Bahkan, di area rumahnya tersebut juga ditemukan bilik buku kecil yang bisa diakses warga secara bebas & gratis.

Meski rumah utama Anies tidak berbentuk Joglo, tetapi interior yang Anies gunakan banyak menggunakan bahan kayu yang sama dengan rumah joglonya. Dalam interviewnya dengan detik.com, Anies mengatakan bahwa seluruh interior kayu yang ia gunakan adalah hasil karya tangan pengrajin langsung, bukan hasil pabrikan. Ia pun menjamin bahwa kayu-kayu yang ia gunakan bukan hasil tebangan hutan, tetapi dari perkebunan sehingga lebih ramah lingkungan.

Karena rumahnya berada di perkampungan yang jalan utamanya hanya muat 1 mobil, maka bagian depan rumahnya dibuat tanpa pagar. Tujuannya agar ruas jalan utamanya terasa lebih lebar saat melewati rumah Anies, sehingga memudahkan mobil lain yang melewati jalan utama tersebut dan hendak berputar balik.

Sudut lain di rumah utama Anies dibuat open space dan memiliki ruang terbuka hijau, sehingga tidak hanya memberi kesan lega tetapi juga terlihat lebih aesthetic saat difoto.

Penggunaan Rumah Joglo Di Era Modern

Di era saat ini, membangun rumah joglo tak lagi harus menggunakan kayu jati yang mahal. Ada banyak alternatif jenis kayu yang bisa digunakan yang sesuai dengan budget yang dimiliki. Hal lain yang tak kalah penting dari bahan kayunya adalah pemilihan arsitek yang mumpuni. Anies sendiri mengaku bahwa rumah tinggalnya, termasuk rumah joglo tersebut adalah hasil karya dari 3 orang kerabatnya yang ahli arsitek, yaitu Mamo, Danang, dan Paulus.

Bagaimana, Kawan? Tertarik untuk mempunyai rumah joglo sendiri? Kira-kira berapa, ya, budget minimal yang harus dimiliki untuk bisa membangun rumah joglo idaman seperti Anies Baswedan?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AD
IJ
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.