Yogyakarta tidak hanya terkenal dengan keindahan alam dan budayanya, tetapi juga kekayaan kuliner yang menggugah selera. Bagi pecinta makanan tradisional, menikmati hidangan khas Jawa dalam suasana yang autentik tentu menjadi pengalaman tak terlupakan. Di tengah modernisasi, kota ini tetap mempertahankan kearifan lokalnya, salah satunya melalui konsep rumah makan bernuansa joglo.
Banyak yang sudah mengenal jika joglo adalah rumah adat yang berasal dari daerah Jawa Tengah. Dikutip dari Gramedia.com, joglo dulunya bernama 'juglo' yang memiliki kepanjangan Tajung Loro dengan mempunyai makna dua gunung. Sementara Filosofi Jawa sendiri gunung yang mempunyai arti tempat tertinggi dan sakral. Kemudian atap rumah joglo yang berbentuk dua gunung.
Dalam perkembangannya zaman, penyebutan kata juglo berubah menjadi joglo. Untuk Ciri khas rumah joglo sendiri dimulai dari bentuk arsitekturnya, bahan, filosofi, dan jenis-jenis yang memiliki keunikannya masing-masing.
Dikutip dari Budaya.jogjaprov.go.id, rumah joglo memiliki bentuk bangunan atap yang berbentuk Tajung uang menyerupai gunung. Kemudian ciri khas rumah joglo lainnya adalah bentuk atapnya. Atap rumah joglo ini merupakan gabungan dari dua atap segitiga dengan dua atap trapesium.
Nah, Kawan GNFI pecinta kuliner di Kota Jogja, banyak wisata kuliner yang menggunakan nuansa Joglo untuk menjamu pelanggan. Jika kawan GNFI mengunjungi ke Kota Jogja, jangan lupa mampir ke sini bersama keluarga atau kekasih, ya. Berikut adalah daftar kuliner di Kota Jogja yang menggunakan nuansa joglo.
Baca juga: Bukan Hanya Joglo, Ini Ragam Bentuk Rumah Tradisional Jawa
Pendopo Lawas
Tempat ini sangat dekat dengan Malioboro tepatnya di pinggir Alun-alun Utara Kota Jogja. Tempat yang asyik sekaligus di bungkus dengan suasana rumah joglo, sehingga tempat ini menjadi rekomendasi bagi wisatawan untuk menikmati Jogja di malam hari. Menu yang ada di tempat ini pun cukup murah.
Untuk menunya, Pendopo Lawas menyediakan makanan dan minuman yang serupa dengan angkringan. Tak hanya itu, tempat ini juga sering menyajikan musik akustik yang dibawakan oleh musisi kondang dari Jogja.
Bale Raos
Untuk mendukung pariwisata dan budaya di Yogyakarta, Bale Raos memelihara kekayaan budaya yang salah satunya adalah bangunan rumah Joglo serta masakan khas Kraton Yogyakarta.
Desain restoran dan berbagai macam pertunjukan seperti live keroncong, tari Jawa klasik, dan gamelan, menambah suasana layaknya Kawan GNFI sudah menjadi bagian dari keluarga kerajaan. Untuk alamatnya berada di Jalan Magangan Kulon No.1 Kraton, Yogyakarta.
Pendopo Dalem
Untuk menemukan rtempat Pendopo Dalem ini, kawan GNFI hanya jalan sedikit dari Bale Raos. Kawan GNFI menemukan restoran serupa yang juga bernuansa Joglo. Pendopo Dalem ini terletak di daerah Kadipaten, Kecamatan Kraton, Yogyakarta. Di sini juga menyediakan menu angkringan.
Dari segi tempat cukup luas, dan sangat cocok kumpul bersama keluarga. Tak hanya bisa dipakai untuk keluarga, tempat ini juga bisa diadakan untuk pertemuan, pesta, dan sebagainnya.
Pawon Joglo Bu Nur
Pawon Joglo Bu Nur ini merupakan restoran keluarga yang terkenal di Yogyakarta dengan menyajikan aneka menu-menu tradisional. Tak hanya itu tempat ini dimanjakan dengan nuansa khas tradisional yang kental. Sebuah rumah joglo dengan pilar-pilar serta ukiran siap menyambut para pengunjung.
Tak hanya itu, tempat ini juga menyediakan menu lauk tambahan seperti telur, bebek pindang, tahu serta tempe dan lain-lain.
Baca juga: Daerah di Jogja dengan Kuliner Ramah Kantong Mahasiswa
Kedai Den Wir
Di tempat ini, Kawan GNFI akan dimanjakan dengan berbagai macam menu yang tradisional. Ada rawon, wedang suruh, wedang uwuh, dan masih banyak menu lainnya ciri khas Yogyakarta.
Suasana yang di bungkus dengan nuansa joglo, tempat ini dilengkapi dengan benda-benda klasik seperti mesik tik, motor vespa, dan lain-lain. Tentunya harganya cukup pas di kantong. Alamatnya terletak di Jalan Retno Dumilah No. 68, Prenggan, Kotagedhe.
Taru Martani Coffe and Resto 1918
Nah, kalau ini coffe dan resto namun bernuansa rumah joglo. Kafe ini terletak nggak jauh dari Stasiun Lempuyangan. Tepatnya di Baciro, Gondokusuman, Yogyakarta. Kawan GNFI harus tahu bahwa tempat ini dulunya adalah pabrik yang digunakan sebagai produk cerutu.
Tak hanya itu, menu yang disediakan yakni wedang-wedang tradisional yang mengandung rempah-rempah. Kafe ini juga sering menyediakan akustik bagi para pelanggan.
The Harjo’s Java Resto
Selain itu ada lagi resto khas nuansa jawa beserta kuliner aneka masakan jawa yang wajib Kawan GNFI kunjungi yakni The Harjo’s. Lokasi tempat ini terletak di daerah Sleman, Yogyakarta.
Saat Kawan masuk, akan disambut dengan berbagai macam lauk pauk di Joglo yang sekaligus menjadi area makanan. Menu yang ditawarkan antara lain sayur khas desa, mangut lele, nasi brongkos, lodeh gori, lalu untutk minum ada kopi, susu dan wedhang.
Tjondrogeni Resto
Nah, kalau restoran ini lihat dari depan sudah kelihatan joglo yang semi outdoor sehingga mampu menampung banyak pengunjung. Resto ini terletak di bagian utara Yogyakarta, yakni di Sleman.
Menariknya tempat ini pernah dikunjungi oleh Presiden Indonesia yang ke-6 Pak Susilo Bambang Yudhoyono. Tentunya Bapak Susilo Bambang Yudhoyono ini tergoda dengan menu-menu yang ditawarkan antara lain masakan jawa, bunthil, sop buntut, dan aneka kopi.
Sebenarnya, masih banyak lagi buat Kawan GNFI yang ingin kulineran dengan nuansa joglo. Apakah Kawan tertarik mencicipi salah satu kuliner yang tadi disebutkan?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News