wiwit mbako upacara adat panen tembakau di temanggung jawa tengah ungkapan rasa syukur - News | Good News From Indonesia 2025

Wiwit Mbako, Upacara Adat Panen Tembakau di Temanggung Jawa Tengah Ungkapan Rasa Syukur

Wiwit Mbako, Upacara Adat Panen Tembakau di Temanggung Jawa Tengah Ungkapan Rasa Syukur
images info

Indonesia memiliki tanah yang kaya dan subur banyak sekali jenis komoditas yang dapat ditanam di alam tropis nusantara ini. Dilihat dari kualitas hasilnya pun tidak kalah dibandingkan tanaman yang dibudidayakan dari negara asalnya.

Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu daerah penghasil tembakau. Dijuluki “Emas Hijau” karena menjadi salah satu komoditas yang sangat menjanjikan dan menguntungkan serta memiliki nilai ekonomis tinggi.

Memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian pada penerimaan negara melalui cukai Industri Hasil Tembakau (IHT). Negara Indonesia dengan produksi rokok terbesar, menjadi salah satu komoditas ekspor tembakau yang menghasilkan devisa cukup besar pada sektor unggulan pertanian.

Melansir data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan bahwa industri hasil tembakau tumbuh sebesar 7,63% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal I/2024. Hal tersebut didorong karena faktor tingkat konsumsi tembakau atau rokok cukup tinggi. Selain itu, masyarakat di Indonesia juga sangat ketergantungan. 

Ada hal yang menarik berkaitan dengan tembakau, pada masyarakat di Kabupaten Temanggung mempunyai adat atau tradisi “Wiwit Mbako” yang merupakan bentuk ritual yang diadakan pada masa tanam dan masa panen daun tembakau yang dilakukan khusus para petani tembakau.

Dilakukan secara besar besaran serta turun temurun dari nenek moyang tradisi tersebut memanjatkan doa bersama memohon supaya panen yang akan datang dapat membawa berkah, berjalan lancar, diberikan rezeki, dan hasil yang baik.

Makna lain adanya tradisi Wiwit Mbako sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas hasil tembakau yang berlimpah, penghormatan kepada bumi, serta berdampak positif pada perekonomian yang dapat digunakan sebagai sumber pendapatan negara.

Sebelum dilakukan upacara biasanya memilih hari dan tanggal yang dianggap baik menggunakan perhitungan Jawa. Acara ini biasanya dimulai pada pagi hari.

Ketika digelar Wiwit Mbako masyarakat biasanya terlebih dahulu menyiapkan Uborampe yang terdiri dari tumpeng, ingkung yang dimasak. Setelah didoakan kemudian dibagikan dan dimakan bersama-sama. Dengan adanya hal tersebut menunjukan kebersamaan antar warga setempat.

Perlengkapan ritual lainnya, menyediakan kemenyan yang berjumlah ganjil pada saat upacara akan ditaruh disudut area pintu masuk yang dilalui atau diujung sawah. Selanjutnya, orang yang berada di dalam rumah akan membuat ketan salak lalu dibagikan kepada warga. Hal tersebut memiliki filosofi agar tembakau yang dipanen banyak yang lengket dan mempunyai nilai jual tinggi.

Tembakau Temanggung Jawa Tengah memperoleh mutu yang baik dipengaruhi letak daun dan batangnya. Jika posisi daun semakin tinggi maka kadar nikotinnya juga tinggi. Dari tempat penanaman sangat mempengaruhi mutu yang dihasilkan.

Rata-rata tembakau Temanggung ditanam pada ketinggian 600 mdpl sampai 1.600 mdpl. Perbedaan ketinggian inilah yang berpengaruh pada masa tanam tembakau. Jenis tembakau yang dibudidayakan pada tujuh sentra produksi antara lain Lamuk, Lamsi, Paksi, Toalo, Tionggang, Swanbing, dan Kidulan.

Tidak terlepas dari historinya, dalam buku sejarah karangan Bernand Hubertus Maria Vlekk menyebutkan bahwa orang Spanyol yang singgah di Filipina mengenalkan tembakau ke Nusantara. Di abad ke-17 Vereenigde Oost Indische (VOC) melakukan eksplorasi rempah rempah seperti tebu, teh, kopi, tembakau, dan kelapa. Tembakau yang mulai banyak ditanam dikalangan bangsawan Eropa seperti raja dan para pejabat VOC untuk menunjukan status sosial dengan merokok.

Mengenal Padusan: Tradisi di Jawa Tengah untuk Menyambut Ramadan

Kemudian Belanda menerapkan kebijakan ekonomi yang berdampak dengan banyaknya perusahaan perkebunan yang berdiri termasuk tembakau ini. Sehingga persebarannya meluas ditanam di Sumatra Utara, Jakarta, Cirebon, Temanggung, Wonosobo, Salatiga, Magelang, Klaten, Jember yang dikembangkan tembakau untuk kretek.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RF
AS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.