fakta menarik di balik keawetan rumah joglo dari material hingga teknik konstruksi - News | Good News From Indonesia 2025

Fakta Menarik di Balik Keawetan Rumah Joglo, dari Material hingga Teknik Konstruksi

Fakta Menarik di Balik Keawetan Rumah Joglo, dari Material hingga Teknik Konstruksi
images info

Kawan GNFI konstruksi rumah Joglo pasti sudah tidak asing lagi di mata kalian. Rumah yang beratap trapesium ini sudah banyak sekali diadaptasi menjadi resto dan homestay bertema Jawa tempo dulu.

Rumah Joglo bukan sekedar hunian tradisional, tetapi juga kearifan arsitektur Jawa yang telah teruji keawetannya. Meski dibangun tanpa paku dan beton modern, rumah dengan bentuk atap yang khas dan struktur kayu yang kokoh ini mampu berthan hingga ratusan tahun.

Selain awet hingga berabad-abad lamanya, rumah Joglo juga didesain agar dapat menghadapi perubahan cuaca dan tahan guncangan gempa. Apa yang membuat rumah Joglo begitu tahan lama? Bagaimana teknik konstruksi rumah JogloYuk cari tahu rahasianya di sini!

Material Konstruksi Rumah Joglo

Pemilihan material konstruksi yang berkualitas tinggi menjadi salah satu poin penting dibalik kokohnya rumah adat Jawa yang satu ini. Rumah Joglo yang begitu awet ini, dibangun dengan material kayu Jati sebagai material utama.

Kayu Jati dipilih menjadi material utama, karena memiliki ketahanan luar biasa terhadap perubahan cuaca, serangan rayap, dan kelembapan. Menariknya, kayu satu justru semakin kuat seiring bertambahnya usia. 

Selain itu, struktur rumah Joglo didukung oleh batu dan bata tanah liat, yang memberikan kestabilan pada pondasi serta membantu menjaga suhu dalam rumah tetap sejuk. Sementara, atap sirap kayu atau genting tanah liat dirancang khusus untuk beradaptasi dengan iklim tropis, memberikan perlindungan maksimal dari panas matahari dan hujan deras. Kombinasi material ini menjadi salah satu rahasia dibalik keawetan rumah Joglo.

Teknik Konstruksi Rumah Joglo

Selain materialnya yang berkualitas tinggi, keawetan rumah Joglo juga dipengaruhi oleh teknik konstruksi tradisional. Salah satu teknik konstruksi yang diterapkan pada pembanguan rumah adat Jawa ini adalah sistem sambungan tanpa paku, mortise dan tenon.

Dengan teknik ini, sruktur kayu mengunci satu sama lain dengan sangat presisi, memungkinkan struktur bangunan lebih fleksibel sehingga mampu meredam guncangan, termasuk gempa bumi.

Struk atap rumah Joglo juga didesain khusus dengan desain bertingkat, tumpangsari, yang memperkuat bangunan. Untuk penopang bangunan, rumah Joglo memiliki Soko Guru, empat tiang utama yang berada di tengah bangunan. Desain Soko Guru yang kuat menjadikan rumah Joglo lebih kokoh meski dibangun tanpa struktur beton. 

Baca Juga:Rumah Joglo Darmo Wongso, Rumah Adat Tertua yang Ada di Ngawi

Relevansi Rumah Joglo di Era Modern

Rumah Joglo mengajarkan banyak hal tentang arsitektur yang kokoh dan berkelanjutan. Teknik sambungan kayu tanpa paku membuat bangunan lebih fleksibel dan tahan lama, sementara penggunaan material lokal seperti kayu jati membantu menjaga keseimbangan lingkungan.

Desainnya yang dirancang tahan gempa bumi dan cuaca ekstrem, menjadikan rumah dengan konstruksi Rumah Joglo, lebih kuat dan nyaman. Tidak hanya soal ketahanan, arsitektur Joglo juga menyimpan nilai budaya dan estetika yang mencerminkan identitas serta sejarah masyarakat Jawa. Kombinasi keunggulan ini membuat rumah Joglo tetap relevan dan menginspirasi desain bangunan modern.

Rumah Joglo adalah bukti keunggulan arsitektur tradisional Jawa yang mampu bertahan ratusan tahun berkat material berkualitas dan teknik konstruksi unik. Penggunaan kayu jati, sambungan kayu tanpa paku, serta desain yang mampu beradaptasi dengan gempa dan cuaca ekstrem menjadikannya bangunan yang kuat dan tahan lama.

Memahami dan melestarikan rumah Joglo bukan hanya menjaga warisan sejarah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi arsitektur modern yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AN
IJ
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.