Mi sering dikaitkan sebagai lambang keberuntungan dan panjang umur dalam budaya Cina, termasuk pada selebrasi perayaan Imlek. Makanan olahan tepung ini menjadi sajian makanan wajib yang hadir untuk disantap saat Imlek datang.
Salah satu olahan mi yang selalu hadir dalam perayaan Imlek adalah siu mi. Kira-kira mengapa mi ini cukup spesial dari hidangan lainnya, ya? Yuk, kita telusuri tentang makanan siu mi, Kawan GNFI!
baca juga: 5 Fakta Imlek: Arti Kata, Makna Barongsai dan Warna Merah, hingga Makanan Khas
Siu mi atau shòu miàn ( 寿面 ) diartikan sebagai mi panjang umur. Makanan ini merupakan makanan tradisional budaya Tionghoa yang biasa disajikan goreng atau kuah. Siu mi dibuat dengan tepung beras.
Makanan ini tidak hanya hadir dalam perayaan Imlek saja. Biasanya siu mi juga hadir dalam berbagai perayaan penting, seperti ulang tahun, acara pernikahan, hingga merayakan kelahiran sang buah hati.
Cara memakan mi ini cukup unik, loh, Kawan. Memakan siu mi tidak boleh digigit sebelum suapan mi masuk ke mulut. Cara makan mi tersebut dilambangkan agar rezeki dan keberuntungan menjadi panjang dan tak terbatas, sehingga jika menggigit mi sebelum semua suapan masuk ke mulut, konon akan membawa ketidakberuntungan.
Melansir dari Beauty Nesia, masyaratakat Tionghoa juga mempercayai jika mi sebagai simbol kebahagiaan dan rezeki panjang. Sehingga, menyantap siu mi atau mi panjang umur saat perayaan Tahun Baru Cina diharapkan akan dilimpahkan rezeki, kebahagiaan, serta umur yang panjang.
Baca juga: Alasan Mengapa Lapis Legit Jadi Kudapan yang Selalu Ada Saat Imlek
Mengutip dari artikel dari artikel Paste Magazine, umur panjang dalam budaya Cina menjadi salah satu harapan dan cita-cita yang diagungkan. Filosofi yang tertanam dalam agama dan budaya Cina, Taoisme, menyebutkan bahwa tanpa kehidupan, tidak akan ada makna, dan karenanya memiliki umur panjang berarti segalanya.
Karakter Cina untuk umur panjang adalah shou (寿) yang memiliki arti tua, bekerja, dan waktu. Shou memiliki makna sebagai perwujudan kerja keras dalam kehidupan yang berlangsung lama.
Umur panjang juga dikaitkan dengan Dewa Umur Panjang bernama Shou Xing, yang bermakna ‘Bintang Umur Panjang.’ Sementara kata miàn ada sangkut pautnya dengan sebuah cerita dari zaman Dinasti Han.
Merangkum dari artikel yang dipublikasi Kompas.com, konon Siu mi telah muncul pada dinasti Han. Sebuah kisah yang menceritakan Kaisar Wu membahas tentang philtrum kepada para menterinya.
Philtrum di antara hidung dan mulut memiliki arti bahwa jaraknya yang hanya terhitung 1 cm diartikan hidup 100 tahun. Sementara itu, salah satu menteri bernama Dong Fangshou menertawakan hal tersebut karena membayang Peng Zu, pria legenda yang dikenal hidup selama 833 tahun lamanya, wajahnya terlihat sangat panjang.
Sehingga, kata miàn (面) yang memiliki arti wajah dapat digunakan untuk mengartikan mi. Kaisar Wu yang memiliki kepercayaan berwajah panjang diasosiasikan menjadi mi berumur panjang.
baca juga: 20+ Makanan Khas Imlek dan Maknanya, Ada yang Mengandung Unsur Kekayaan!
Siu mi ternyata bukan mi biasa. Mi panjang umur ini menjadi makanan penuh makna dari segi penyajian dan tata cara memakannya yang tak boleh digigit sebelum masuk ke dalam mulut. Sebab dalam kepercayaan turun temurun dari budaya Cina, siu mi yang dimakan suapan penuh tanpa terpotong mi akan membawa keberuntungan panjang dan tak terbatas.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
