benarkah tradisi imlek potong rambut membawa keberuntungan - News | Good News From Indonesia 2025

Benarkah Tradisi Imlek Potong Rambut Membawa Keberuntungan?

Benarkah Tradisi Imlek Potong Rambut Membawa Keberuntungan?
images info

Saat menjelang perayaan besar, orang-orang akan mempersiapkan penampilan terbaik, terutama merapikan rambut. Begitu pula ketika menjelang perayaan Imlek, mereka yang akan merayakannya pasti akan mempersiapkan pakaian dan penampilan terbaik, termasuk merapikan rambut.

Beberapa orang percaya jika memotong rambut akan membawa keberuntungan jika dilakukan sebelum perayaan Imlek. Namun, ternyata ada pula yang menganggap tradisi potong rambut ini menjadi hal yang tabu.

Benarkah tradisi potong rambut membawa keberuntungan atau ketidakberuntungan? Mari kita ulik bersama, Kawan.

Baca juga: 15 Pantangan Imlek yang Harus Dihindari, Jangan Lakukan Ini!

Tradisi Potong Rambut Saat Imlek

Tradisi potong rambut sebisa mungkin dilakukan sebelum hari perayaan Imlek diadakan. Hal ini dikatakan oleh Suhana Lim dalam buku Feng Shui, Mitos dan Fakta, yang telah dirangkum artikel iNews.

Dalam tulisan itu dijelaskan, orang-orang umumnya memotong rambut paling lambat sehari sebelum perayaan Imlek datang. Selain itu, alasan lain mengapa dianjurkan memotong rambut sebelum perayaan Imlek adalah sebagai simbol membersihkan diri dari hal-hal negatif dan kesialan yang menempel selama setahun lalu. Memotong rambut diharapkan dapat dapat memulai semangat dan keberuntungan baru.

baca juga: 10 Hiasan Imlek yang Wajib Ada Sebagai Simbol Pembawa Keberuntungan, Rejeki, dan Kebahagiaan

Mengutip dari artikel dari Jawa Pos, rambut dalam bahasa Mandarin memiliki karakter (发, fǎ) dan disebut Fācái (发财) berarti sebagai kaya. Artinya, ada kepercayaan terhadap pantangan memotong rambut ketika perayaan imlek berlangsung yang akan menghapus rezeki dan keberuntungan.

Tidak hanya membawa ketidakberuntungan, ada juga pantangan untuk tidak menggunakan benda tajam seperti gunting ketika perayaan Imlek tiba. Menurut Chinese New Year, pantangan tidak menggunakan benda tajam, seperti pisau dan gunting adalah untuk memberikan perempuan kesempatan beristirahat.

Kemudian, benda tajam dalam kebudayaan Cina dipercaya akan 'memotong rezeki dan keberuntungan'. Menghindari benda tajam juga dapat menghindari insiden tidak menyenangkan.

Jika dikaitkan dengan memotong rambut, pasti tidak jauh dari kegiatan keramas untuk membersihkan sisa-sisa potongan atau dari debu beterbangan. Hal ini juga menjadi salah satu pantangan dalam tradisi perayaan Imlek, loh, Kawan GNFI.

Menurut artikel yang dipublikasi Chinese Highlights, keramas saat perayaan Imlek membawa ketidakberuntungan, sebab dipercaya 'mengusap bersih keberuntungan di awal Tahun Baru'. Adanya pantangan tersebut menjadi alasan terbesar lain bagi orang-orang yang merayakan Imlek untuk tidak memotong rambut di salon atau di rumah.

Melansir dari Culture Yard, orang-orang menunda potong rambut hingga menjelang tradisi Longtaitou (Lóng táitóu (龙抬头)) atau bernama “Naga yang Mengangkat Kepalanya”. Tradisi ini dipercaya bahwa naga, Sang Dewa Hujan, terbangun dari tidur panjangnya sepanjang musim dingin, lalu membawa hujan ketika menjelang musim semi.

Berdasarkan cerita turun temurun dari Cina, memotong rambut ketika penanggalan bulan pertama saat Imlek membawa nasib buruk. Ada pepatah Cina yang memberi peringatan, 'jika tetap memotong rambut, akan ada datangnya kematian paman dalam keluarga'.

baca juga: Tradisi Ini Dirayakan Seminggu Sebelum Perayaan Imlek di Solo, Bentuk Toleransi sejak Sunan PB X

Kesimpulannya, banyak yang percaya akan sebuah pantangan memotong rambut saat perayaan Imlek berlangsung karena tidak membawa keberuntungan. Akan tetapi, orang-orang dianjurkan memotong rambut paling lama sehari menjelang Imlek.

Apabila belum sempat memotong rambut ketika perayaan Imlek berjalan, kepercayaan dari budaya Cina mengatakan lebih baik dilakukan menjelan bulan kedua penanggalan Cina bernama Longtaitou.

Memotong rambut biasanya akan memanfaatkan bilah tajam seperti gunting dan cukur rambut. Sementara itu, benda-benda tajam juga menjadi pantangan lain saat perayaan Imlek berlangsung agar terhindar dari bala, dan agar rezeki tidak terpotong.

Meskipun ada yang memilih memotong rambut tanpa keramas, orang-orang yang merayakan Imlek percaya jika keramas menghanyutkan keberuntungan di awal tahun baru Cina. Oleh sebab itu, banyak yang percaya memilih menghindari pantangan memotong rambut sekaligus menghindari pantangan lain, sebagaimana budaya Cina percaya rambut berarti kaya, dan memotong rambut akan memotong rejeki.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AW
FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.