5 hal yang perlu diperhatikan saat berkunjung ke wisma habibie dan ainun - News | Good News From Indonesia 2025

5 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Berkunjung ke Wisma Habibie & Ainun

5 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Berkunjung ke Wisma Habibie & Ainun
images info

Seluruh masyarakat Indonesia pasti mengenal sosok BJ.Habibie yang merupakan Presiden Republik Indonesia ke-3. Ia menjabat sejak 21 Mei 1998 hingga 20 Oktober 1999.

Tidak sedikit yang mengagumi tokoh ini karena kharisma, kecerdasan, dan kebaikan hatinya, hingga ketika sosoknya sudah tiada. BJ.Habibie semasa hidupnya juga tidak lepas dari dukungan istri tercintanya, Hasri Ainun Besari. Seluruh cucu mereka memanggilnya dengan sebutan Eyang Habibie dan Eyang Ainun.

Meskipun sosok Eyang Habibie dan Eyang Ainun sudah tiada, tetapi kharisma keduanya meninggalkan legacy yang mendalam bagi para masyarakat Indonesia. Berangkat dari hal tersebut, pada tanggal 1 Februari 2025 Wisma Habibie & Ainun yang dahulu menjadi kediaman resmi dari Presiden Republik Indonesia ke-3 ini mulai dibuka untuk umum.

Penulis pun mendapat kesempatan untuk menjadi salah satu orang pertama yang dapat hadir untuk mengunjungi Wisma Habibie & Ainun di tanggal 1 Februari 2025. Penulis merasa bersyukur karena dari belasan ribu masyarakat Indonesia yang ingin datang langsung ke rumah beliau, penulis menjadi salah satu yang terpilih.

Untuk sesi perdana di hari Sabtu, penulis mendapat jam kunjungan pada pukul 09.30-11.30 WIB bersama dengan 44 orang terpilih lainnya. Wisma Habibie & Ainun bertempat di bilangan Patra Kuningan, Jakarta Selatan. Tur bersejarah ini dipandu langsung oleh 3 cucu dari Eyang Habibie & Eyang Ainun, yaitu Nadia Habibie, Putri Habibie, dan Archie Wirija.

Baca Juga: Wisma Habibie & Ainun Dibuka untuk Umum, Upaya Keluarga Sebarkan Warisan Presiden ke-3 

Pengunjung yang terpilih untuk mengikuti sesi tur dibagi menjadi 3 kelompok, masing-masing kelompok berisi 15 orang agar mendapatkan pengalaman tur sejarah yang berkesan dan tidak terlupakan. Tiket yang harus dibayar untuk mengunjungi Wisma Habibie & Ainun adalah sebesar Rp175.000 melalui aplikasi GOERS.

Penulis mendapat kesempatan untuk melihat-lihat koleksi buku milik Eyang Habibie di perpustakaan pribadi miliknya. Ada sekitar 5.000 koleksi buku dari Indonesia dan negara lainnya.

Buku-buku koleksi milik Presiden ke-3 ini lebih banyak tentang budaya. Di dalam perpustakaannya juga tersimpan dengan rapi berbagai replika dari pesawat terbang yang pernah dirancang oleh Eyang Habibie semasa hidupnya.

Setelah itu, Archie Wirija, pemandu tur tersebut mengajak pengunjung untuk menelurusi rumah pribadi Eyang Habibie dan Eyang Ainun. Kemudian mengelilingi bagian pendopo yang menjadi saksi bisu saat pengambilan keputusan penting.

Saat itu, Eyang Habibie diminta untuk menggantikan Presiden Soeharto menjadi Presiden Republik Indonesia ke-3 di tahun 1998. Situasi dan kondisi Indonesia juga sedang kacau karena adanya kerusuhan dan krisis moneter di tahun tersebut.

Penulis dapat mengunjungi semua sudut ruangan di Wisma Habibie & Ainun sembari mendengarkan cerita-cerita bersejarah dari cucu Eyang Habibie itu. Setiap cerita yang disampaikan mengandung makna yang mendalam.

Baca Juga: Mengenang Kisah Hidup BJ.Habibie, Bapak Teknologi dan Presiden Ketiga Republik Indonesia

Hal-hal yang Diperhatikan Sebelum Berkunjung ke Wisma Habibie & Ainun

Jika suatu saat Kawan GNFI berkesempatan untuk mengunjungi Wisma Habibie & Ainun, pastikan Kawan sudah memperhatikan berbagai ketentuan saat berada di dalamnya. Berikut 5 hal yang perlu diperhatikan saat berada di dalam Wisma Habibie & Ainun:

1. Tidak Boleh Memakai Jaket dan Topi

Bagi para pengunjung Wisma Habibie & Ainun yang mengenakan topi dan jaket, saat masuk ke dalam Wisma Habibie & Ainun wajib dilepas. Pengunjung bisa menaruh topi dan jaket di dalam lemari di dekat pintu masuk Wisma Habibie & Ainun.

2. Dilarang Membawa Makanan & Minuman ke Dalam

Pengunjung juga dilarang untuk membawa makanan dan minuman ketika berada di area Wisma Habibie & Ainun. Makanan dan minuman yang sudah dibawa dan dibeli bisa diletakkan dalam tas, kemudian dimasukkan ke dalam lemari penitipan.

3. Dilarang Membawa Kamera Profesional

Mengambil gambar hanya boleh dilakukan dengan menggunakan kamera ponsel saja. Para pengunjung dilarang untuk mengambil gambar ataupun mengambil video dengan tujuan komersial menggunakan kamera profesional. 

4. Pengunjung Membawa KTP Sebagai Syarat Masuk

Pengunjung Wisma Habibie & Ainun diwajibkan membawa KTP sebagai syarat untuk masuk ke dalam Wisma. Pengunjung yang diperbolehkan masuk hanya yang sudah berusia 17 tahun ke atas saja. Artinya, orang yang belum 17 tahun tidak diperkenankan masuk.

5. Memakai Baju Batik atau Wastra Indonesia 

Para pengunjung diwajibkan mengenakan baju batik atau wastra Nusantara sebagai syarat masuk ke dalam Wisma Habibie & Ainun. Sebagai wujud dari cinta budaya Indonesia, maka para pengunjung diwajibkan memakai busana tersebut.

Demikianlah hal-hal yang harus diperhatikan sebelum berkunjung ke Wisma Habibie & Ainun. Semoga Kawan bisa berkesempatan berkunjung langsung ke sana, ya

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RD
FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.