Wisata Habibie dan Ainun (WHA) yang merupakan kediaman dari Presiden ke-3 Indonesia, BJ Habibie kini resmi dibuka untuk masyarakat umum. Pembukaan ini dilakukan oleh keluarga BJ Habibie yang dihadiri beberapa tokoh seperti Reza Rahadian dan Adri Subono.
Nadia Sofia Habibi, cucu tertua Habibie yang menjadi duta dari WHA menjelaskan hal ini menjadi momen mendekatkan warisan BJ Habibie kepada masyarakat. Hal ini karena masyarakat bisa mengunjungi tempat di mana Habibie menghabiskan hidupnya hingga akhir hayat.
"Saya berdiri sebagai duta WHA. WHA membutuhkan perhatian khusus, tidak hanya menjadi legacy bagi keluarga, tapi juga bagi bangsa dan negara," katanya di WHA kawasan Kompleks Patra Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis (15/1/2025).
Nostalgia Cadillac Fleetwood Brougham, Kendaraan Langka yang Menjadi Mobil Dinas Presiden B. J. Habibie
Nadya mengingat pesan dari Habibie yang berharap warisannya bisa berkontribusi untuk masyarakat. Karena itu, dirinya sangat bersemangat untuk menceritakan kembali kisah kakek dan neneknya.
Nadya juga mengungkapkan pesan yang selalu diingat dari sang kakek, Eyang Habibie .
"Eyang Habibie pernah berkata, 'Buat apa saya menjadi luar biasa kalau tidak bisa membantu keluarga, negara, dan bangsa kita.' Pesan itu menjadi pedoman hidup saya," ujarnya penuh haru.
"Saya ingin menjadi storyteller untuk berbagai generasi, termasuk generasi di bawah saya," jelas Nadya.
Kisah pendopo Habibie
Pada kesempatan itu, awak media mendapat kesempatan untuk mengenang masa-masa kehidupan Habibie dengan Ainun. Termasuk momen keseharian mereka di pendopo Habibie dan perpustakaan yang berisi 5 ribu buku dari beragam bahasa.
"Di pendopo menjadi saksi perjuangan eyang menanami bibit-bibit demokrasi di Indonesia. Setiap sudut WHA memiliki filosofi yang mendalam," tambah Nadya.
WHAT terletak di samping rumah kediaman keluarga yang selama ini mereka tempati. Di sana terdapat banyak ruangan menarik yang memiliki sejarah dengan kehidupan Habibie dan Ainun.
Setelah memasuki lobi utama wisma, pengunjung akan dihadapkan dengan Jembatan Pencerahan atau Pathway of Enlightenment menuju Perpustakaan Habibie dan Ainun. Di sini menampung koleksi buku milik Presiden RI ketiga tersebut.
Biografi Bj Habibie: Sang Bapak Teknologi Indonesia
Namun, buku-buku yang kebanyakan tentang budaya dan politik itu tidak boleh disentuh karena sedang dalam proses digitalisasi. Selanjutnya, ada Aula Pendopo yang kini digunakan sebagai ruang serbaguna.
Dulu, Pendopo ini adalah lapangan bulutangkis tempat Habibie dan keluarga menghabiskan waktunya. Tetapi, Ainun meminta lapangan ini untuk dibongkar dan dijadikan Aula Pendopo.
Aula Pendopo ini juga menjadi saksi bisu pertemuan terakhir kabinet Orde Baru. Tepat di sampingnya, ada Ruang Memorial atau tempat persemayaman jenazah Habibie dan Ainun.
Beberapa ornamen serta lukisan di ruangan-ruangan ini masih seperti dulu saat Habibie dan Ainun hidup. Termasuk sajian makanan yang merupakan favorit dari Habibie dan Ainun.
Dibuka untuk umum
WHA akan dibuka secara eksklusif untuk publik dengan tur sejarah mulai Februari 2025, agar dapat belajar dari masa lalu sekaligus menginspirasi masa depan. Nantinya akan ada tur untuk umum dengan regulasi khusus dari Wisma Habibie dan Ainun.
Selain itu, tempat ini juga bisa dijadikan alternatif untuk acara pernikahan atau pertunangan dengan maksimal 300 tamu undangan. Untuk harga dan kelengkapan administrasi, bisa dicek melalui akun Instagram resmi Wisma Habibie dan Ainun.
Mengenal Ilmuwan Besar Nasional: Dedikasi dan Kontribusinya Bagi Kemajuan Indonesia
Anak sulung B.J Habibie, Ilham Akbar Habibie mengatakan, rumah yang menghadirkan kehangatan keluarga ini diharapkan bisa menjadi inspirasi. Ilham mengatakan Wisma Habibie Ainun akan dikelola secara lebih profesional untuk memberikan pengalaman menarik mengenai pengetahuan dan sejarah dan juga memberikan panggung untuk kebudayaan Indonesia lebih bersinar.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
