laba laba ternyata tidak punya hidung lalu bagaimana indera penciumannya - News | Good News From Indonesia 2025

Laba-Laba Ternyata Tidak Punya Hidung, Lalu Bagaimana Indera Penciumannya?

Laba-Laba Ternyata Tidak Punya Hidung, Lalu Bagaimana Indera Penciumannya?
images info

Laba-Laba Ternyata Tidak Punya Hidung, Lalu Bagaimana Indera Penciumannya?


Laba-laba adalah makhluk yang menarik dan penuh misteri. Meskipun mereka tidak memiliki hidung, laba-laba ternyata memiliki kemampuan untuk "mencium" lingkungan sekitarnya.

Riset yang dilakukan oleh IFL Science, menjelaskan bahwa laba-laba menggunakan anggota tubuh lain untuk mendeteksi bau. Fenomena ini menunjukkan betapa uniknya evolusi dan adaptasi laba-laba.

Laba-laba dan Indera Penciumannya

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Ecology and Evolution, laba-laba tidak memiliki hidung atau sistem penciuman seperti yang dimiliki oleh manusia atau hewan lainnya.

Sebaliknya, mereka mengandalkan rambut-rambut halus yang disebut sensilla yang terdapat pada kaki mereka. Sensilla ini berfungsi sebagai reseptor kimia yang mampu mendeteksi molekul-molekul kimia di udara, yang kemudian diinterpretasikan sebagai "bau".

Mekanisme ini mirip dengan cara serangga menggunakan antena mereka untuk mendeteksi bau. Namun, pada laba-laba, sensilla pada kaki mereka sangat sensitif terhadap perubahan kimia di lingkungan.

Hal tersebut memungkinkan laba-laba untuk mengenali mangsa, predator, atau bahkan pasangan kawin melalui sinyal kimia yang mereka tangkap.

baca juga

Bagaimana laba-laba mencium?

Studi yang dilakukan oleh Gaskett (2007) dalam jurnal Animal Behaviour menjelaskan bahwa laba-laba menggunakan kemoreseptor pada kaki mereka untuk mendeteksi bau.

Kemoreseptor ini terhubung dengan sistem saraf laba-laba, yang memungkinkan mereka untuk memproses informasi kimia dengan cepat. Ketika molekul kimia di udara menempel pada sensilla, reseptor tersebut mengirimkan sinyal ke otak laba-laba, yang kemudian menginterpretasikan sinyal tersebut sebagai bau.

Selain itu, penelitian oleh Foelix (2011) dalam buku Biology of Spiders menyebutkan bahwa laba-laba juga menggunakan rambut-rambut halus pada tubuh mereka untuk mendeteksi getaran dan perubahan kimia di lingkungan. 

Kombinasi antara kemampuan mendeteksi bau dan getaran ini membuat laba-laba menjadi predator yang sangat efektif.

Berfungsi untuk menemukan pasangan

Kemampuan laba-laba untuk "mencium" melalui kaki mereka memiliki peran penting dalam kelangsungan hidup mereka. Misalnya, laba-laba jantan dapat mendeteksi feromon yang dikeluarkan oleh laba-laba betina untuk menemukan pasangan kawin.

Selain itu, laba-laba juga menggunakan indera penciuman mereka untuk menghindari predator atau menemukan mangsa.

Penelitian oleh Papke et al. (2001) dalam jurnal *Journal of Chemical Ecology* menunjukkan bahwa laba-laba dapat membedakan antara bau mangsa dan bau predator. Hal ini menunjukkan bahwa sistem penciuman laba-laba tidak hanya sensitif, tetapi juga sangat spesifik.

baca juga

Referensi

  1. Gaskett, A. C. (2007). Spider sex pheromones: emission, reception, structures, and functions. Animal Behaviour, 73(1), 1-14.
  2. Foelix, R. F. (2011). Biology of Spiders. Oxford University Press.
  3. Papke, M. D., Riechert, S. E., & Schulz, S. (2001). An airborne female pheromone associated with male attraction and courtship in a desert spider. Journal of Chemical Ecology, 27(7), 1407-1423.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

FN
Tim Editorarrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.