Kamitetep, serangga kecil yang membawa “rumah portable” sudah tak asing lagi bagi kebanyakan orang. Sebab kamitetep (Phereoeca uterella) atau ulat kantong (Bagworm), kerap ditemukan di sudut-sudut rumah.
“Rumah portable” yang dibawa kamitetep merupakan selubung pelindung yang terbuat dari serat sutra, pasir, dan serpihan debu. Selubung pelindung ini sekilas miirp biji labu pipih berwarna coklat muda.
Menyebabkan gatal-gatal
Kamitetep bisa memicu gatal-gatal—tetapi bukan karena gigitannya. Gatal-gatal saat terkena kamitetep disebabkan oleh debu dan kotoran yang ada pada selubung pelindung serangga ini.
Bersumber dari Detikhealth, pakar ilmu serangga dan hama tumbuhan dari Universitas Gadjah Mada, Prof Ir Edhi Martono, M.Sc, PhD, menyebut kamitetep bukan termasuk hewan yang mengeluarkan racun.
“Kalau dia beracun, maka dia itu mesti mempunya cara untuk membuat racun itu sampai kepada lawannya. Dia kan tidak menyemprotkan, dia tidak menggigit,” ujarnya.
Baca juga Kupu-kupu Raja, Serangga Cantik yang jadi Indikator Kerusakan Hutan
Suka tempat yang lembab
Siklus hidup kamitetep dimulai dari fase telur, larva, pupa, dan dewasa. Setelah kawin, betina akan meletakkan telurnya di dalam celah dinding atau lantai.
Kamitetep betina umumnya menghasilkan sekitar 200 telur dalam seminggu. Seetlah itu, kamitetep betina akan mati.
Kamitetep menyukai tempat-tempat yang lembab. Dia akan bersarang di tempat yang gelap dan berdebu, seperti dinding, sudut lemari, hingga di kolong tempat tidur. Keberadaannya bisa merusak perabotan kayu.
Doyan makan serat
Santapan utama kamitetep adalah serat dan jaring laba-laba. Mereka gemar memakan pakaian berbahan sutra atau wol. Kamitetep juga menyantap tumbuh-tumbuhan. Dia dapat merusak sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias.
Meski begitu, pakar menyebutkan bahwa kamitetep bukan sebagai serangga yang mengganggu manusia. Namun, kontak dengan serangga ini tetap perlu dihindari karena dapat menimbulkan reaksi alergi.
Baca juga Mengenal Belalang Setan: Seseram Namanya, Serangga ini Bisa Bikin Manusia Meregang Nyawa
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News