Sistem imun tubuh memainkan peran penting dalam melindungi kita dari berbagai penyakit dan infeksi. Namun, tahukah Kawan kalau makanan yang kita konsumsi setiap hari dapat memengaruhi kinerja sistem imun? Beberapa jenis makanan ternyata dapat melemahkan pertahanan tubuh kita.
Berikut ini beberapa daftar makanan yang sebaiknya dikonsumsi dengan bijak karena dapat berdampak buruk pada sistem imun. Mulai dari makanan tinggi gula hingga yang kaya lemak, semuanya memiliki potensi untuk menghambat fungsi imunitas.
Makanan Manis
Konsumsi makanan yang tinggi gula seperti permen, donat, dan cokelat susu dapat meyebabkan lonjakan kadar gula darah. Kadar gula darah yang tinggi dapat menghambat respons neutrofil dan fagosit, dua jenis sel imun yang membantu melindungi dari infeksi.
Selain itu, kadar gula darah yang tinggi telah terbukti dapat merusak fungsi penghalang usus dan menyebabkan ketidakseimbangan bakteri usus, yang dapat mengubah respons imun dan membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi.
Ikan Shisamo: Segudang Manfaat untuk Kesehatan Anak dan Keluarga
Makanan Asin
Makanan asin dan gurih seperti keripik sering kali dijadikan camilan saat bersantai. Namun, mengonsumsi makanan asin dalam jumlah banyak dapat memicu peradangan jaringan sehingga tubuh jadi lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit autoimun.
Menurut sebuah jurnal penelitian dari National Library of Medicine, asupan garam yang berlebihan dapat mengganggu fungsi normal sistem kekebalan tubuh. Hal ini dapat menekan respons antiinflamasi, memengaruhi keseimbangan bakteri usus, serta mendorong pembentukan sel-sel kekebalan yang berperan dalam perkembangan penyakit autoimun.
Makanan yang Digoreng
Makanan yang digoreng juga dapat melemahkan imun tubuh lantaran banyak mengandung senyawa yang disebut advanced glycation end products (AGE). AGE atau produk akhir glikasi lanjutan ini terbentuk ketika gula bereaksi dengan protein atau lemak saat dimasak dengan suhu tinggi, seperti proses menggoreng.
AGE diyakini dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh melalui berbagai mekanisme, seperti memicu peningkatan peradangan, mengurangi cadangan antioksidan alami tubuh, menyebabkan gangguan fungsi sel, serta memberikan dampak buruk pada keseimbangan bakteri usus.
Makanan yang digoreng biasanya mengandung lemak jenuh yang tinggi pula. Ketika ini dikonsumsi berlebihan akan berakibat pada peningkatan kolesterol jahat (LDL) sehingga terjadi peradangan.
Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji cenderung rendah serat, vitamin, dam mineral yang baik untuk tubuh, sehingga jika dikonsumsi terlalu sering dapat memengaruhi sistem imunitas.
Mengonsumsi makanan cepat saji secara berlebihan dapat memicu peradangan. Melansir healthline, makanan cepat saji mengandung senyawa kimia yaitu bis(2-ethylhexyl) phthalate (DEHP) dan diisononyl phthalate (DiNP).
Program PKG, Kemenkes Siapkan Layanan Kesehatan, Jangan Lewatkan Kesempatan Pemeriksaan Ini!
Keduanya merupakan jenis pthalates yang diketahui mengganggu sistem endokrin atau sistem produksi hormon tubuh. Phthalates juga dapat meningkatkan produksi protein inflamasi yang dapat melemahkan respons kekebalan tubuh terhadap patogen.
Makanan yang Dibakar
Sama seperti makanan yang digoreng, makanan yang dibakar dapat menghasilkan senyawa berbahaya seperti produk akhir glikasi lanjutan (AGE) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH). Senyawa-senyawa tersebut berpotensi meningkatkan peradangan dalam tubuh.
Sebuah penelitian mencatat kandungan AGE dari 549 makanan. Hasil penelitian tersebut menemukan bahwa bacon goreng, hot dog panggang, paha ayam panggang dengan kulit, dan steak panggang memiliki kandungan AGE tertinggi. Bahkan, konsumsi makanan yang dibakar dalam jumlah tinggu sering dikaitkan dengan berbagai penyakit, salah satunya kanker usus besar.
Daging Olahan
Daging olahan seperti sosis, nugget, dan bacon sering kali mengandung lemak jenuh yang tinggi. Bila dikonsumsi berlebihan tentu menyebabkan terjadinya disfungsi sistem imunitas tubuh.
Tidak hanya itu, pada prosesnya daging olahan sering kali diawetkan dengan bahan kimia seperti nitrit, yang dapat berubah menjadi senyawa berbahaya (nitrosamin) saat dimasak pada suhu tinggi.
Karbohidrat Olahan
Karbohidrat olahan seperti roti putih, pasta, dan makanan panggang manis dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah, jika dikonsumsi terlalu sering. Kenaikan gula darah yang cepat ini dapat memicu pelepasan insulin dalam jumlah besar, sehingga terjadi penurunan drastis kadar gula darah.
Selain itu, makanan yang kaya karbohidrat olahan dapat mengubah bakteri usus, yang dapat berdampak negatif pada sistem imunitas tubuh.
Makanan yang kamu konsumsi memiliki peran yang signifikan dalam menjaga kekuatan sistem imun tubuh. Untuk itu kamu perlu membatasinya dan menggantinya dengan alternatif yang lebih sehat, seperti buah-buahan, sayuran, dan sumber protein sehat.
Nutrisi dalam makanan-makanan ini tidak hanya membantu memperkuat sistem imun, tetapi juga mendukung kesehatan tubuhmu secara optimal.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News