“The greatest asset of a company is its people.” Apakah pendapat Kawan GNFI sama dengan kata-kata dari Jorge Paulo Lemann, co-founder Banco Garantia? Karyawan adalah aset yang sangat berharga yang dimiliki oleh perusahaan atau organisasi.
Bahkan, salah satu indikator yang menjadi tanda kesuksesan perusahaan bisa terlihat dari jumlah banyaknya karyawan yang dimiliki perusahaan tersebut. Namun, apakah jumlah karyawan yang banyak tetap menjamin kesuksesan perusahaan jika karyawan tersebut tidak merasa puas terhadap pekerjaannya?
Jika karyawan hanya menjalani tugasnya tidak sepenuh hati dan hanya menyelesaikan pekerjaan tanpa melibatkan perasaan, bisa jadi perusahaan justru menghadapi permasalahan yang besar yang perlu dicari tahu lebih lanjut.
Di ranah psikologi, kepuasan kerja juga menjadi suatu bahasan yang tidak lagi terdengar asing. Menurut Nurhandayani (2022), kepuasan kerja adalah perasaan karyawan yang berhubungan dengan pekerjaan dan dirinya sendiri.
Karyawan yang merasa puas dengan pekerjaannya akan memiliki pandangan yang positif terhadap hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaannya. Perasaan ini akan terlihat dari sikap dan cara karyawan dalam menghadapi permasalahan di tempat kerja.
Kesejahteraan psikologis karyawan dapat dipengaruhi oleh tingginya kepuasan kerja karyawan. Hal psikologis inilah yang akan berujung pada peningkatan motivasi dan kinerja karyawan. Ketika karyawan memiliki perasaan bahagia dan kepuasan kerja yang tinggi, mereka akan lebih termotivasi untuk bekerja lebih keras dan lebih produktif.
Sebaliknya, jika mereka tidak puas, maka ada kemungkinan karyawan akan merasa lebih tertekan atau stress. Perasaan ini juga yang nantinya akan mempengaruhi produktivitas dan pekerjaan karyawan.
Juliawati pada tahun 2020 mengatakan bahwa karyawan yang merasa bahagia memiliki tingkat produktivitas yang lebih tinggi, lebih kreatif, dan lebih mampu bekerja sama dalam tim. Perasaan bahagia itu juga membuat karyawan memiliki loyalitas yang lebih tinggi kepada perusahaan. Menarik bukan?
Hal ini sudah menunjukkan bahwa kebahagiaan karyawan ternyata bukan hanya berdampak pada mereka secara pribadi saja, tetapi juga memberikan keuntungan yang besar bagi perusahaan.
Tentu saja manfaatnya sangat terlihat jelas ya Kawan GNFI? Jika karyawan merasa puas, perusahaan juga akan merasakan keuntungan yang besar. Karyawan yang puas akan lebih loyal dan lebih berkomitmen terhadap perusahaan.
Selain itu, perusahaan juga akan memperoleh reputasi yang baik sebagai tempat kerja yang positif dan menyenangkan. Reputasi perusahaan yang baik tentu saja akan menarik calon karyawan yang ingin bergabung dan berkarir di perusahaan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja pun bervariasi. Dari hasil penelitian Sabrila tahun 2024, kepuasan kerja karyawan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor utama seperti gaji, promosi, supervisi, benefit, penghargaam prosedur, rekan kerja, sifat kerja, dan komunikasi.
Misalnya, supervisor yang baik dan asik akan menciptakan suasana kerja yang positif. Gaji dan benefit juga sangat penting bagi kesejahteraan dan motivasi karyawan. Begitu jugas dengan promosi, penghargaan, dan faktor lainya memiliki peran dalam menciptakan kepuasan kerja yang tinggi.
Lalu apakah Kawan GNFI tahu cara untuk meningkatkan kepuasan kerja? Untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan, salah satu yang dapat dilakukan perusahaan adalah melakukan survey kepuasan kerja sehingga perusahaan tahu faktor apa saja yang membuat karyawan tidak puas dan perlu ditingkatkan.
Selain itu, dengan memberikan pelatihan yang dapat membantu karyawan berkembang juga menjadi cara lain yang dapat dilakukan untuk meingkatkan kepuasan kerja. Dengan menciptakan lingkungan kerja yang positif, perusahaan bukan hanya membuat karyawan lebih produktif, tetapi juga membangun hubungan kerja yang solid dan harmonis.
Pada akhirnya, kesuksesan perusahaan seharusnya bisa terlihat dari kebahagiaan karyawannya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News