ini sejarah angpao imlek asal usul makna tradisi dan siapa saja yang memberi dan menerima angpao - News | Good News From Indonesia 2025

Sejarah Angpao Imlek, Makna Tradisi, dan Siapa Pemberi dan Penerima Angpao

Sejarah Angpao Imlek, Makna Tradisi, dan Siapa Pemberi dan Penerima Angpao
images info

Setiap perayaan Tahun Baru Imlek, salah satu tradisi yang paling dinantikan adalah pemberian angpao Imlek. Angpao Imlek adalah amplop merah berisi uang yang diberikan sebagai simbol keberuntungan dan berkah bagi penerimanya. 

Namun, tahukah Kawan bagaimana sejarah angpao Imlek bermula? Yuk simak, artikel ini akan membahas asal-usul angpao, makna di baliknya, serta bagaimana tradisi ini berkembang hingga saat ini.

Semua Hal Menarik Tentang Angpao Imlek

  1. Asal-Usul Angpao dalam Tradisi Tionghoa

Sejarah angpao berakar dalam budaya Tiongkok kuno, terutama dari legenda yang berkembang di kalangan masyarakat. Salah satu cerita yang paling terkenal adalah kisah tentang makhluk jahat bernama "Sui." Menurut legenda, makhluk ini akan datang pada malam Tahun Baru dan menakuti anak-anak yang sedang tidur dengan menyentuh kepala mereka, membuat mereka jatuh sakit atau bahkan kehilangan kesadaran.

Untuk melindungi anak-anak mereka, para orang tua mulai memberikan koin-koin yang dibungkus dalam kertas merah dan meletakkannya di bawah bantal anak-anak. Cahaya dari koin-koin tersebut diyakini mampu mengusir roh jahat dan melindungi mereka dari gangguan Sui. Sejak saat itu, tradisi memberikan uang dalam amplop merah menjadi bagian dari perayaan Tahun Baru Imlek.

Mengenal Kue Keranjang Daun Pisang Sajian Khas Tahun Baru Imlek
  1. Makna Warna Merah dan Uang dalam Angpao

Warna merah dalam budaya Tionghoa melambangkan keberuntungan, kebahagiaan, dan perlindungan dari roh jahat. Oleh karena itu, amplop yang digunakan untuk angpao selalu berwarna merah sebagai simbol harapan baik bagi penerimanya.

Selain itu, uang dalam angpao melambangkan rezeki dan kesejahteraan. Pemberian angpao bukan hanya sekadar memberi uang, tetapi juga mengandung doa dan harapan agar penerima mendapatkan keberuntungan dan kesuksesan di tahun yang baru.

Oleh karena itu, jumlah uang dalam angpao sering kali menggunakan angka yang dianggap membawa keberuntungan, seperti angka 8 yang melambangkan kemakmuran.

  1. Siapa yang Memberikan dan Menerima Angpao?

Dalam tradisi Tionghoa, angpao biasanya diberikan oleh mereka yang sudah menikah kepada anak-anak atau kerabat yang lebih muda dan belum menikah. Hal ini mencerminkan nilai budaya Tionghoa yang menekankan pentingnya berbagi keberuntungan dan berkah kepada generasi berikutnya.

Selain dalam lingkungan keluarga, angpao juga sering diberikan oleh atasan kepada karyawan sebagai bentuk apresiasi dan harapan agar bisnis semakin berkembang. Dalam beberapa kasus, angpao juga diberikan kepada pekerja rumah tangga atau orang-orang yang berjasa dalam kehidupan sehari-hari sebagai tanda terima kasih.

15 Pantangan Imlek yang Harus Dihindari, Jangan Lakukan Ini!
  1. Perkembangan Tradisi Angpao di Era Modern

Seiring perkembangan teknologi, tradisi angpao juga mengalami perubahan. Saat ini, banyak orang memberikan angpao secara digital melalui aplikasi pembayaran online seperti WeChat Pay dan Alipay di Tiongkok. Fitur "angpao digital" ini memungkinkan seseorang untuk mengirim uang dengan mudah tanpa perlu menggunakan amplop fisik, meskipun makna dan esensinya tetap sama.

Di luar Tiongkok, tradisi angpao juga berkembang dan menjadi bagian dari budaya perayaan Imlek di berbagai negara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Di Indonesia, misalnya, pemberian angpao tidak hanya terbatas pada komunitas Tionghoa, tetapi juga sering dilakukan dalam lingkungan sosial yang lebih luas sebagai bentuk berbagi kebahagiaan.

  1. Tips Memberikan Angpao dengan Benar

Jika Kawan ingin memberikan angpao pada perayaan Imlek, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Gunakan amplop merah

Hindari menggunakan amplop berwarna hitam atau putih, karena warna tersebut berkaitan dengan suasana berkabung dalam budaya Tionghoa.

  • Berikan dalam jumlah genap

Angka genap dianggap membawa keberuntungan, sementara angka ganjil sering dikaitkan dengan peristiwa duka.

  • Hindari angka 4 

Dalam budaya Tionghoa, angka 4 memiliki pelafalan yang mirip dengan kata "kematian," sehingga dianggap tidak membawa keberuntungan.

  • Berikan dengan dua tangan 

Saat memberikan atau menerima angpao, lakukan dengan kedua tangan sebagai tanda penghormatan.

  • Jangan membuka angpao di depan pemberi 

Membuka angpao langsung setelah menerimanya dianggap tidak sopan.

Mengapa Imlek Identik dengan Hujan? Memahami Makna Budaya dan Alasan Ilmiahnya

Angpao bukan sekadar amplop merah berisi uang, tetapi juga memiliki sejarah panjang dan makna mendalam dalam budaya Tionghoa. Tradisi ini berkembang dari kepercayaan kuno hingga menjadi simbol keberuntungan, kebahagiaan, dan berbagi berkah di Tahun Baru Imlek.

Dengan memahami asal-usul dan etiket pemberian angpao, kita dapat lebih menghargai nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi ini dan meneruskannya kepada generasi mendatang.

Dengan terus berkembangnya zaman, angpao kini juga hadir dalam bentuk digital, menunjukkan bahwa meskipun cara pemberian berubah, makna di baliknya tetap lestari. Semoga dengan memahami sejarah dan filosofi angpao, kita bisa merayakan Imlek dengan penuh kebahagiaan dan keberuntungan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MN
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.