Menyambut tahun baru 2025, Uni Eropa berkomitmen memperkuat kerja sama dengan Indonesia dan negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN Sujiro Seam mengungkapkan bahwa ASEAN berperan penting untuk Uni Eropa. Hal ini disampaikan Dubes Sujiro pada acara “EU End Year Media Gathering” di Jakarta, Kamis (16/1/2025).
“Uni Eropa memiliki sejumlah program dan inisiatif dalam berbagai bidang yang bekerja sama dengan negara-negara ASEAN, salah satunya proyek energi di Indonesia,” papar Dubes Sujiro.
Kerja sama di bidang energi terbarukan tersebut berfokus pada teknologi hidrogen. Proyek ini bertujuan mendukung transisi Indonesia menuju sumber energi yang lebih bersih, sekaligus menunjukkan dedikasi UE terhadap pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan.
Menatap tahun 2025, Duta Besar Sujiro juga menyampaikan harapan besar untuk memperkuat kerja sama UE-ASEAN dalam menghadapi tantangan global.
“Kami berharap dapat mengadakan Dialog Tingkat Menteri tentang Iklim dan Lingkungan tahun ini, guna memperkuat upaya bersama dalam melawan perubahan iklim,” ujarnya.
Baca juga Kolaborasi Uni Eropa dan Indonesia Meluncurkan Kampanye Pemberdayaan Perempuan 2024
Kepemimpinan Baru, Prioritas Baru
Dengan kepemimpinan baru di Uni Eropa, Duta Besar Sujiro menyoroti pergeseran strategis dalam prioritas. Menurutnya, kepemimpinan baru tentu membawa prioritas baru.
“Kepemimpinan baru membawa prioritas baru,” jelasnya, sembari mengumumkan fokus baru UE pada keberlanjutan dan daya saing Eropa.
Beberapa prioritas utama kerja sama Uni Eropa di tahun 2025, di antaranya melindungi sumber daya vital terutama air untuk memastikan ketahanan lingkungan, memperkuat demokrasi dan mendorong tata kelola yang baik, serta Global Europe untuk menunjukkan pengaruh global Uni Eropa di dunia.
Acara EU End Year Media Gathering ditutup dengan komitmen baru untuk memperdalam kemitraan UE-ASEAN dan bersama-sama menghadapi tantangan global yang mendesak.
Baca juga Indonesia di Mata Investor Uni Eropa: Tanah Harapan yang Masih Perlu Berbenah
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News