10 tips untuk gaya hidup berkelanjutan - News | Good News From Indonesia 2025

10 Tips untuk Gaya Hidup Berkelanjutan

10 Tips untuk Gaya Hidup Berkelanjutan
images info

Kawan GNFI, jejak karbon setiap individu mencerminkan banyak faktor, mulai dari makanan yang dikonsumsi, produk yang digunakan, hingga industri yang didukung dan jarak perjalanan yang ditempuh. Gas-gas rumah kaca seperti karbon dioksida, metana, dan nitrogen oksida semuanya berperan dalam pemanasan atmosfer, yang pada akhirnya memperburuk perubahan iklim.

Menurut Dave Publicover, ilmuwan senior dari Appalachian Mountain Club (AMC), tindakan individu sangatlah penting. "Mudah untuk menjadi skeptis terhadap dampak tindakan individu dalam mengurangi perubahan iklim. Namun, ketika tindakan ini dilakukan oleh jutaan rumah tangga, dampaknya bisa sangat signifikan," jelasnya.

Menerapkan gaya hidup berkelanjutan merupakan langkah awal untuk turut serta dalam memerangi perubahan iklim. Berikut ini adalah 10 tips yang bisa diterapkan untuk hidup lebih berkelanjutan, dengan cara yang mudah tetapi berdampak besar.

1. Hindari Penggunaan Plastik Sekali Pakai

Menurut Earth Day, sekitar 335 juta ton metrik plastik diproduksi setiap tahun, dan separuhnya hanya digunakan sekali sebelum akhirnya berakhir di tempat pembuangan akhir atau di lautan, tanpa terurai. Salah satu cara untuk membantu mengurangi limbah plastik adalah dengan beralih ke produk yang dapat digunakan kembali, seperti botol air, cangkir kopi, atau tas belanja kanvas.

Misalnya, menggunakan satu botol air yang dapat diisi ulang dapat menghemat sekitar 1.500 botol plastik setiap tahunnya dan juga dapat berkontribusi terhadap pengurangan sampah plastik dengan menggunakan alat makan yang ramah lingkungan.

2. Daur Ulang dengan Bijak

Mungkin sudah terdengar familiar dengan adanya program daur ulang di berbagai daerah, terutama untuk produk seperti kaleng soda, kertas, dan plastik tertentu. Namun, pastikan untuk memahami peraturan daur ulang yang telah ditentukan agar prosesnya lebih efektif.

Beberapa produk plastik, seperti kantong belanja, biasanya tidak kompatibel dengan sistem daur ulang tradisional, tetapi banyak toko menyediakan tempat pengumpulan khusus. Untuk mengurangi penggunaan kantong plastik, alangkah lebih baik untuk selalu membawa tas belanja sendiri.

Dilansir dari U.S. Environmental Protection Agency (EPA), upcycling atau memberikan penggunaan baru bagi barang-barang yang tidak diinginkan juga merupakan cara kreatif untuk mengurangi limbah. Misalnya, wadah plastik bekas stroberi bisa diubah menjadi pot tanaman kecil atau digunakan untuk menyimpan barang-barang kecil.

3. Kurangi Limbah Makanan

Menurut Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, 30 hingga 40 persen pasokan makanan di Amerika berakhir menjadi limbah, dan limbah ini menjadi penyumbang terbesar di tempat pembuangan akhir.

Di sini, makanan membusuk dan menghasilkan metana, gas rumah kaca yang berbahaya bagi lingkungan. Untuk membantu mengurangi limbah makanan, Kawan GNFI bisa mulai dengan berbelanja secukupnya. Selain itu, praktik kompos juga bisa menjadi solusi efektif untuk mengolah sisa makanan.

4. Perhatikan Pola Makan

Sebuah studi yang dipublikasikan oleh Science Magazine menemukan bahwa beralih ke pola makan vegetarian atau vegan dapat mengurangi jejak karbon individu hingga 73 persen. Industri peternakan diketahui sebagai salah satu penghasil emisi gas rumah kaca terbesar, dan setiap sapi bisa menghasilkan hingga 500 liter metana per hari.

Oleh karena itu, mengurangi konsumsi daging, meskipun hanya beberapa kali dalam seminggu, sudah dapat memberikan dampak positif.

Selain itu, penting juga untuk memperhatikan asal makanan yang dikonsumsi. Produk yang ada di supermarket biasanya telah menempuh perjalanan jauh sebelum sampai ke meja makan. Dengan berbelanja di pasar lokal atau melalui program pertanian yang didukung komunitas, Kawan GNFI tidak hanya mengurangi jejak karbon tetapi juga mendukung petani setempat.

5. Hemat Energi di Rumah

Mengurangi penggunaan listrik di rumah tidak hanya membantu mengurangi emisi karbon, tetapi juga bisa menghemat biaya listrik. Sebuah studi oleh PBS menemukan bahwa lebih dari 20 persen emisi AS berasal dari konsumsi rumah tangga.

Dengan demikian, memilih sumber energi yang lebih ramah lingkungan bisa menjadi langkah positif. Mulailah dengan melakukan audit energi sendiri di rumah dan tetapkan target pengurangan penggunaan listrik, misalnya, sebesar 10 persen dalam setahun.

Beberapa langkah mudah yang bisa dilakukan adalah mematikan lampu saat tidak digunakan, mencabut perangkat elektronik yang tidak sedang dipakai, serta menjemur pakaian alih-alih menggunakan mesin pengering di musim panas.

6. Hemat Penggunaan Air

Hanya 3 persen dari total air di Bumi yang merupakan air tawar, dan kurang dari 1 persen di antaranya aman untuk diminum. Menurut U.S. Bureau of Reclamation, menghemat air sangat penting untuk keberlanjutan lingkungan.

Beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah termasuk mematikan keran saat menggosok gigi, waktu mandi yang lebih singkat, serta menyiram tanaman menggunakan penyiram air manual.

7. Kurangi Emisi Karbon saat Bepergian

Bepergian memang menyenangkan, tetapi Kawan GNFI bisa membantu mengurangi jejak karbon dengan carpooling atau berbagi kendaraan dengan teman saat pergi ke tempat wisata. Selain itu, banyak organisasi yang menawarkan program kredit karbon untuk membantu mengimbangi emisi yang dihasilkan selama perjalanan. Program ini memungkinkan Kawan untuk mendukung proyek-proyek lingkungan yang mengurangi emisi di tempat lain.

8. Gunakan Produk Pembersih dan Kecantikan Ramah Lingkungan

Beberapa produk pembersih rumah tangga atau perawatan kulit mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi lingkungan. Dilansir dari EPA, bahan kimia seperti alkylphenol ethoxylates dapat merusak ekosistem perairan. Untuk mengurangi dampaknya, kamu bisa beralih ke produk pembersih dan perawatan tubuh berbasis tanaman atau membuat produk pembersih sendiri yang lebih ramah lingkungan.

9. Terapkan Gaya Hidup Berkelanjutan di Luar Ruangan

Saat beraktivitas di luar ruangan, pastikan untuk tetap berpegang pada prinsip berkelanjutan. Bawalah kembali sampah yang dihasilkan dan buanglah pada tempatnya. Selain itu, memilih produk anti nyamuk atau tabir surya yang ramah lingkungan bisa menjadi langkah kecil yang berdampak besar bagi kelestarian alam. Bagi yang ingin berkontribusi lebih, bergabunglah dalam kegiatan bersih-bersih lingkungan!

10. Dukung Organisasi Lingkungan dan Pilih Kandidat yang Pro-Lingkungan

Kawan GNFI, perubahan besar dalam kebijakan lingkungan sering kali dimulai dari tingkat individu. Namun, jika ingin mendukung perubahan yang lebih besar, pastikan untuk memilih kandidat yang mendukung pelestarian lingkungan dalam pemilu.

Menyampaikan kekhawatiran kepada pejabat terpilih tentang isu-isu lingkungan juga merupakan langkah penting. Selain itu, mendukung organisasi konservasi baik secara finansial maupun sebagai relawan dapat memberikan dampak yang nyata.

Itulah 10 langkah sederhana tetapi penting yang bisa Kawan GNFI terapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan. Dengan langkah-langkah ini, setiap individu dapat berkontribusi dalam upaya mengurangi dampak perubahan iklim dan menjaga bumi untuk generasi mendatang.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.