sejarah pasar kembang surabaya dari kawasan toko kembang tabur hingga sentral jajanan tradisional - News | Good News From Indonesia 2025

Sejarah Pasar Kembang Surabaya, dari Kawasan Toko Kembang Tabur hingga Sentral Jajanan Tradisional

Sejarah Pasar Kembang Surabaya, dari Kawasan Toko Kembang Tabur hingga Sentral Jajanan Tradisional
images info

Pasar Kembang adalah salah satu pasar tradisional yang legendaris di Surabaya. Namanya juga menjadi nama salah satu ruas jalan di Kecamatan Sawahan Surabaya. Mungkin banyak orang akan beranggapan kalau pasar ini menjual beragam bunga.

Pada nyatanya, pasar ini melegenda karena menjual beragam jajanan tradisional. Mau tahu bagaimana ceritanya hingga melegenda seperti sekarang?

Dahulu di tahun 1950 kawasan Wonorejo merupakan kawasan makam yang cukup luas. Dari hal inilah kemudian satu persatu warga sekitar mengambil peluang untuk berjualan kembang. Saat itu mereka yang berjualan tidak berada di bangunan permanen.

Berdirinya Bangunan Pasar Kembang 

Seiring berjalannya waktu, pada 1970 barulah bangunan Pasar Kembang dibuka untuk umum dan beberapa pedagang sekitar yang berjualan kembang pindah ke sana. Tak hanya kembang untuk ziarah, ada juga beberapa penjual yang menjajakan bunga untuk dekorasi misalnya untuk acara pernikahan, acara keagamaan, tradisi adat dan lainnya.

Lambat laun, beberapa warga sekitar mulai berjualan makanan pokok seperti sayur mayur dan kebutuhan sehari-hari untuk dikonsumsi. Beberapa tahun berselang, kawasan pasar dilengkapi dengan fasilitas bioskop di lantai 2.

Namun karena sepinya penonton, di tahun 2000, bioskop ditutup. Menurut beberapa pedagang kue yang sudah lama berjualan di Pasar Kembang, setelah tutupnya bioskop, lantai 2 bangunan ini menjadi kosong. Hingga pada tahun 2008 pemerintah menerima usulan dari UMKM Paguyuban Pedagang Kue Surabaya (PPKS) untuk menjadikan lantai 2 Pasar Kembang sebagai sentra jajanan tradisional.

Perlahan warga sekitar yang awalnya masih berjualan di pinggir jalan mulai pindah ke area lantai 2 Pasar Kembang. Bahkan ada juga beberapa pedagang kue yang berasal dari luar daerah. Hingga pada 28 Mei 2009 kompleks pasar kue diresmikan oleh Pemkot Surabaya.

Hingga kini, Pasar Kembang merupakan satu-satunya pasar tua yang berada di pusat kota atau tengah Kota Surabaya. Adapun beberapa pasar tua di Surabaya seperti Pasar Wonokromo, Pasar Pabean, dan Pasar Keputran berada di pinggir sungai.

Pasar ini setiap harinya sudah ramai oleh pedagang sejak pukul 3 pagi dan masih melayani aktivitas jual beli hingga tengah malam. Di sini ada ratusan ragam jajanan tradisional dari khas daerah maupun Nusantara.

Dengan rata-rata harga per-item sekitar Rp1.000,- hingga Rp5.000,- pembeli umumnya membeli dalam skala besar seperti perlusin atau per-pack. Tetapi ada juga beberapa yang membeli satuan.

Rencana Revitalisasi 

Kini, kawasan ini sedang dilakukan tahap awal revitalisasi dengan fokus awalnya di bagian utara. Rencananya akan ada penambahan jumlah stand dagangan sekitar 50—100. Maka dari itu, semua pedagang mulai direlokasi bertahap yang nantinya akan dipindahkan ke area parkir sisi barat PD Pasar Surya. Program revitalisasi tahap awal ini direncanakan selesai pada bulan Mei mendatang.

Cerita Panjang di Balik Kerupuk Abang Ijo yang Dikenal sejak Tahun 1929

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Almer Sophian lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Almer Sophian.

AS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.