Karier Patrick Kluivert di dunia kepelatihan kini sedang ramai dibicarakan publik Indonesia. Sejak sebelum ia resmi diumumkan sebagai Pelatih Timnas Indonesia, banyak yang mengulik rekam jejak sang juru taktik asal Belanda itu.
Patrick Kluivert dipastikan segera melatih Timnas Indonesia. Namanya sudah diumumkan PSSI sebagai pelatih baru menggantikan Shin Tae-yong pada Rabu (8/12/2024).
"PSSI resmi menetapkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia. Pelatih asal Belanda tersebut dikontrak dua tahun dari 2025 hingga 2027 dengan opsi perpanjangan kontrak." demikian petikan isu pernyataan resmi PSSI dalam kanal media resminya.
Kluivert adalah pelatih asal Belanda kelahiran Amsterdam, 1 Juli 1976. Namanya tentu tak asing bagi pencinta sepak bola di Indonesia karena ia adalah eks striker legendaris yang pernah memperkuat klub-klub beken seperti AC Milan dan Barcelona.
Selepas pensiun bermain pada 2008, Kluivert beralih menjadi pelatih. Lantas, seperti apa karier Patrick Kluivert di dunia kepelatihan?
Ada Hubungan dengan Suriname, Apakah Patrick Kluivert Keturunan Indonesia?
Karier Patrick Kluivert sebagai Pelatih
Dimulai pada 2008, karier Patrick Kluivert sebagai pelatih awalnya ia jalani bersama klub AZ Alkmaar. Menjabat asisten pelatih di sana, Kluivert bekerja hingga 2010 sebelum akhirnya pindah ke Brisbane Roar dan NEC Nijmegen.
Kiprah Kluivert di Brisbane Roar dan NEC Nijmegen tidak berlangsung lama karena pada 2011 ia mencoba tantangan baru dengan menjadi pelatih kepala bagi tim usia muda FC Twente yang dikenal dengan nama Jong Twente. Bersama anak-anak muda di klub yang dipimpinnya itu, Kluivert merasakan juara Beloften Eredivisie, kompetisi tingkat nasional Belanda yang dikhususkan bagi tim cadangan alias reserve team dari berbagai klub.
Juara di Jong Twente, Kluivert langsung ditarik ke Timnas Belanda untuk menjadi asisten bagi Louis van Gaal. Bersama Kluivert, Belanda beraksi di Piala Dunia 2014 dan mampu keluar sebagai tim peringkat ketiga.
Selepas mendampingi Belanda di Piala Dunia, Kluivert memutuskan untuk menukangi Curaçao dan mendampingi tim beraksi di ajang internasional seperti Kualifikasi Piala Dunia 2018 dan Piala Karibia 2017. Namun di tengah pekerjaannya bersama Curaçao, Kluivert diumumkan ditunjuk sebagai Pelatih Ajax U-19.
Kluivert bisa dibilang amat jarang bertahan lama saat membesut suatu tim. Ini terbukti lagi saat ia menjadi Asisten Pelatih Kamerun mendampingi Clarence Seedorf. Masa kerjanya di sana hanya berlangsung sekitar setahun.
Pergi dari Kamerun, Kluivert sempat balik lagi ke Curaçao pada 2021 untuk menjadi pelatih sementara menggantikan Guus Hiddink yang terjangkit Covid-19. Di tengah situasi sulit akibat pandemi, statusnya tidak dipermanenkan atau ditempatkan sebagai asisten Hiddink. Setelahnya, Kluivert vakum melatih hingga 2023.
Kluivert sempat mencoba peruntungan dengan melatih klub Turki, Adana Demirspor. Dikontrak dua tahun, nyatanya ia hanya bertahan 6 bulan di sana.
Dari pengalaman kerjanya yang dikenal jarang awet setiap kali melatih tim, juara bersama Jong Twente jadi satu-satunya prestasi berupa gelar yang pernah diraihnya sebagai pelatih. Bagaimana dengan di Indonesia nanti? Kita tunggu saja!
Profil Mitchel Bekker, Calon Bek Timnas Indonesia dan Marganya yang Bertempat Tinggal di Pulau Kisar
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
