Burung kuntul karang (Egretta sacra), adalah salah satu spesies burung air yang menarik perhatian karena kemampuan uniknya dalam berburu di lingkungan pesisir.
Burung ini merupakan anggota keluarga Ardeidae, yang meliputi kuntul dan bangau. Burung kuntul karang diyakini sebagai salah satu simbol ekosistem pesisir yang sehat.
Ciri-Ciri Burung Kuntul Karang
Burung kuntul karang memiliki tubuh ramping dengan panjang sekitar 55-66 cm dan berat rata-rata 400-600 gram. Burung ini memiliki dua variasi warna bulu, yaitu abu-abu gelap dan putih.
Kedua jenis kuntul karang ini kerap ditemukan dalam populasi yang sama. Kakinya panjang dan berwarna kekuningan, sedangkan paruhnya lurus, tajam, dan berwarna kehitaman—adaptasi sempurna untuk menangkap mangsa di habitatnya.
Matanya yang berwarna kuning cerah memberikan penglihatan tajam, membantu mereka mendeteksi mangsa di perairan dangkal.
Burung kuntul karang juga dikenal karena gerakannya yang anggun saat mencari makan, baik dengan berdiri diam atau perlahan berjalan di perairan dangkal.
Baca juga Mengenal Elang Jawa, Burung Endemik Indonesia yang Menginspirasi Lambang Negara
Habitat dan Makanan Kuntul Karang
Habitat utama burung kuntul karang adalah daerah pesisir, termasuk hutan mangrove, pantai berbatu, dan terumbu karang. Mereka tersebar luas di wilayah Asia Tenggara, Pasifik, dan Australia.
Di Indonesia, burung kuntul karang sering ditemukan di kawasan pesisir seperti Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Burung kuntul karang memiliki kemampuan adaptasi yang baik terhadap perubahan pasang surut air laut. Mereka sering terlihat mencari makan di perairan dangkal saat air laut surut, memanfaatkan lingkungan yang kaya akan sumber makanan.
Sebagai burung pemakan daging (karnivora), kuntul karang memakan berbagai jenis mangsa yang ditemukan di habitatnya. Makanannya meliputi ikan kecil, krustasea, moluska, dan serangga air. Burung ini menggunakan paruhnya yang tajam untuk menangkap mangsa dengan kecepatan dan akurasi tinggi.
Mengandalkan Air Laut untuk Berburu
Salah satu fakta menarik tentang burung kuntul karang adalah kemampuannya memanfaatkan air laut dalam berburu. Saat air laut surut, mereka mencari mangsa yang terperangkap di kolam-kolam kecil atau di antara batu karang.
Penelitian oleh Kushlan (2011) menunjukkan bahwa burung kuntul karang memiliki kemampuan berburu yang adaptif, seperti memanfaatkan arus air untuk mengejutkan mangsa dan menggunakan bayangan tubuh mereka untuk mengurangi silau matahari di permukaan air.
Keunikan lainnya adalah strategi berburu sosial. Burung kuntul karang sering kali berburu dalam kelompok kecil, terutama di daerah dengan konsentrasi mangsa tinggi. Hal ini memungkinkan mereka untuk lebih efisien dalam menangkap makanan.
Baca juga Mematuk Pohon Ribuan Kali, Ini Rahasia Burung Pelatuk Tak Pernah Cedera
Referensi
- Kushlan, J. A. (2011). "Foraging Behavior and Habitat Use in the Herons (Ardeidae)." Waterbirds, 34(3), 311-319.
- Hancock, J., Kushlan, J., & Kahl, M. P. (2010). Herons: The Biology of Ardeidae. Cambridge University Press.
- BirdLife International. (2021). Egretta sacra Species Factsheet. Retrieved from BirdLife International database.
- Wells, D. R. (1999). The Birds of the Thai-Malay Peninsula. Academic Press.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
