menjelajahi popularitas telur asin di asia tenggara - News | Good News From Indonesia 2024

Mari Menjelajahi Popularitas Telur Asin di Asia Tenggara

Mari Menjelajahi Popularitas Telur Asin di Asia Tenggara
images info

Telur asin adalah makanan yang disukai di seluruh Asia Tenggara, terkenal karena rasa gurih umami-nya yang menyempurnakan berbagai hidangan. Berakar dari warisan kuliner Tiongkok, tradisi mengawetkan telur dalam garam telah diadopsi dan diadaptasi di seluruh wilayah ini, dengan masing-masing negara menambahkan sentuhan khasnya.

Meskipun proses intinya tetap sama, setiap negara memiliki nama, teknik persiapan, dan penggunaan kuliner yang berbeda dari bahan serbaguna ini. Mari kita mulai penjelajahan cita rasa telur asin di Asia Tenggara.

Cara populer untuk menikmati telur asin di wilayah ini adalah dengan menyantapnya bersama bubur nasi yang mengenyangkan. Kuning telur yang kaya warna oranye dan rasa asin dari putih telur menyempurnakan rasa bubur yang lembut, menciptakan keseimbangan rasa dan tekstur yang menyenangkan. Pasangan yang sederhana namun mengenyangkan ini merupakan sarapan favorit di banyak budaya Asia Tenggara.

Myanmar (Burma)

Di Myanmar, di mana bahasa Burma adalah bahasa resminya, telur asin disebut ဆားဘဲဥ (saarbe'u), yang secara langsung diterjemahkan menjadi “telur bebek asin.” Nama ini menggarisbawahi penggunaan umum telur bebek dalam tradisi mengawetkannya dengan garam.

Egg Bhejo | Credit: Pinterest
info gambar

Meskipun tidak ada simbolisme budaya yang jelas terkait dengan telur asin di Myanmar, telur asin tetap menjadi bahan yang dicintai dalam banyak hidangan. Salah satu contoh yang menonjol adalah “egg bhejo,” makanan jalanan yang populer di mana telur rebus dibelah dua dan diisi dengan campuran gurih bawang goreng, bawang putih, dan rempah-rempah.

Thailand

Khao Tom Gai | Credit: grantourismotravels.com
info gambar

Tradisi kuliner Thailand yang beragam dan semarak telah dengan sepenuh hati menerima telur asin. Dikenal secara lokal sebagai ไข่เค็ม (khai kem), yang berarti “telur asin”, telur asin merupakan makanan pokok dalam masakan Thailand, muncul dalam kreasi gurih dan manis. Beberapa penggunaan yang umum termasuk:

  • Khao Tom: Sup nasi yang menenangkan yang sering kali disertai dengan telur asin.
  • Yam Kai Kem: Salad beraroma tajam yang berpusat pada telur asin.
  • Khao Pad Kai Kem: Nasi goreng telur asin, hidangan jajanan kaki lima favorit.
  • Cumi Telur Asin: Cumi-cumi yang dimasak dengan saus telur asin yang gurih dan kaya rasa.
  • Makanan penutup: Kuning telur asin memberikan rasa gurih pada makanan manis seperti bua loy (bola ketan dalam santan).

Secara tradisional, telur asin di Thailand dibuat dengan cara menguburnya di dalam pasir hutan bakau-sebuah metode yang diwariskan dari generasi ke generasi, yang mencerminkan interaksi antara teknik pesisir dan kuliner pedalaman.

Laos

Khai Being Lao | Credit: Yoosay
info gambar

Di Laos, di mana bahasa Lao adalah bahasa resminya, telur asin adalah bahan pokok dalam masakan tradisional. Telur asin sering dipasangkan dengan ketan atau digunakan dalam berbagai hidangan lokal.

Metode persiapan yang sangat unik adalah dengan membuat “Khai Being Lao,” kelezatan telur berbumbu yang dipanggang. Proses rumit ini dimulai dengan menusuk telur untuk mengeluarkan isinya, yang kemudian dicampur dengan rempah-rempah sebelum dipanggang secara hati-hati hingga matang.

Vietnam

Cháo | Credit: .dienmayxanh.com
info gambar

Masakan Vietnam menampilkan beragam hidangan berbahan dasar telur, dengan telur asin yang memiliki tempat istimewa. Disebut trứng vịt muối atau hột vịt muối, hidangan ini biasanya dibuat dari telur bebek.

Istilah ini menggabungkan kata “trứng” (telur) dan “vịt muối” (bebek asin), yang mencerminkan asal usulnya. Populer karena kuning telurnya yang lembut dan kaya rasa, telur asin disajikan dalam beberapa hidangan khas Vietnam, seperti:

  • Cháo: Bubur nasi yang mengenyangkan, sering dinikmati untuk sarapan dengan telur asin.
  • Tahu Telur Asin: Tahu goreng yang disiram dengan saus telur asin yang lezat.
  • Kepiting Cangkang Lunak Telur Asin: Kepiting cangkang lunak yang digoreng dan dilapisi dengan saus telur asin yang gurih dan lembut.
  • Udang dengan Saus Telur Asin: Udang yang berair dipadukan dengan kuning telur asin yang memanjakan lidah.

Hidangan ini menyoroti keserbagunaan telur asin dalam mengangkat makanan sederhana dan rumit dalam tradisi kuliner Vietnam.

Cambodia

Amok | Credit: silkroadrecipes.com
info gambar

Tradisi kuliner Kamboja sangat erat kaitannya dengan penggunaan telur asin. Disebut sebagai ពងទាប្រៃ (pong tea brai) dalam bahasa Khmer, bahasa resmi negara ini, telur ini sangat disukai karena rasanya yang gurih. Telur ini sering dimasukkan ke dalam hidangan klasik seperti Amok (kari tradisional Khmer) dan Bai Sach Chrouk (daging babi panggang yang disajikan dengan nasi).

Selain makanan lezat ini, telur asin juga dinikmati dalam bentuk yang lebih sederhana, seperti direbus dan dipasangkan dengan bubur nasi atau ketan, menjadikannya makanan pokok serbaguna dalam masakan Kamboja.

Malaysia

 Zongzi with salted egg yolk filling | Credit: VCG
info gambar

Warisan makanan Malaysia yang kaya dan multikultural memiliki ciri khas telur asin, yang secara lokal dikenal sebagai telur masin dalam bahasa Melayu. Telur ini merupakan bahan yang umum digunakan dalam berbagai hidangan, termasuk:

  • Bubur: Menu sarapan yang nyaman dan cocok dipadukan dengan telur asin.
  • Saus Telur Asin: Saus yang lembut dan gurih yang digunakan untuk membumbui daging dan hidangan laut.
  • Zongzi: Pangsit gurih yang sering diisi dengan kuning telur asin, dinikmati selama Festival Perahu Naga.
  • Mooncake: Isian yang populer, terutama selama Festival Pertengahan Musim Gugur, di mana kuning telurnya menambah kekayaan rasa yang menyenangkan.
  • Bunga Telur: Tradisi pernikahan Melayu di mana telur rebus, yang diwarnai merah dan dihias dengan hiasan, diberikan sebagai simbol kesuburan dan awal yang baru.

Singapore

Kepiting Telur Asin | Credit: Pixabay
info gambar

Sebagai persimpangan budaya, Singapura telah menata ulang telur asin dengan sentuhan kontemporer. Meskipun istilah “salted egg” dikenal luas dalam bahasa Inggris, padanannya dalam bahasa Tionghoa, 咸蛋 (xián dàn), juga umum digunakan. Inovasi kuliner negara kota ini telah memunculkan berbagai hidangan telur asin yang kreatif, termasuk:

  • Ayam Kuning Telur Asin: Hidangan “zi char” yang populer dengan ayam goreng yang disiram dengan saus telur asin yang lembut.
  • Kepiting Telur Asin: Hidangan klasik lokal dengan kepiting lezat yang dibalut dengan saus telur asin yang kaya rasa.
  • Nasi Iga Babi Telur Asin: Pilihan hemat namun penuh cita rasa yang dapat ditemukan di pusat jajanan kaki lima dan pujasera.
  • Udang Telur Asin: Udang segar yang dimasak dengan saus telur asin, pilihan populer di kedai “cze char”.
  • Thermidor Lobster Telur Asin: Kreasi hidangan mewah yang menampilkan potensi kemewahan kuning telur asin.
  • Saus Kuning Telur Asin: Saus serbaguna yang menyempurnakan tumisan, kuah, dan berbagai hidangan dengan kekayaan rasa gurihnya.
  • Camilan Telur Asin: Dari keripik kentang hingga kulit ikan, camilan rasa telur asin sangat populer, yang mencerminkan daya tarik abadi dari rasa yang berbeda ini.

Indonesia

Tumpeng | Credit: GNFI
info gambar

Di Indonesia, telur asin disebut telur asin dan memiliki tempat yang penting dalam sejarah kuliner Indonesia, yang berakar pada teknik pengawetan kuno. Biasanya dinikmati sebagai pendamping nasi atau sebagai bagian dari hidangan lainnya, telur asin adalah bahan serbaguna dalam masakan Indonesia.

Variasi yang terkenal adalah telur pindang, di mana telur direbus dengan bumbu dan rempah-rempah, memberikan warna coklat tua yang khas dan umur simpan yang lebih lama. Olahan ini sering disajikan dengan hidangan tradisional seperti tumpeng dan nasi kuning. Di luar rasanya, telur asin memiliki simbolisme budaya di Indonesia, yang sering kali melambangkan kesuburan dan keberuntungan.

Brunei

Nasi Lemak | Credit: Pngtree
info gambar

Meskipun ukuran negaranya kecil, Brunei memiliki warisan kuliner yang kaya, di mana telur asin merupakan makanan lezat yang digemari. Meskipun istilah Melayu khusus yang digunakan secara lokal tidak pasti, kemungkinan besar mirip dengan telur masin Malaysia. Telur asin sering kali menemani hidangan tradisional seperti nasi lemak, nasi yang harum yang dimasak dengan santan, dan disajikan sebagai pelengkap.

Philippines

Bibingka wit Salted Egg | Credit: Yummy.ph
info gambar

Di Filipina, telur asin disebut sebagai itlog na maalat (telur asin) atau itlog na pula (telur merah), nama yang terakhir ini berasal dari praktik pewarnaan telur dengan warna merah. Warna cerah ini, yang dipengaruhi oleh budaya Tionghoa, melambangkan keberuntungan dan menambahkan sentuhan tradisi. Telur asin adalah bahan serbaguna dalam masakan Filipina, yang sering digunakan dalam masakan:

  • Bumbu: Dipasangkan dengan nasi, bubur, atau kue beras seperti puto dan bibingka.
  • Salad: Sorotan utama dalam hidangan seperti EnsaladangPako (salad pakis biola).
  • Hidangan gurih: Umumnya disajikan dengan arroz caldo (bubur nasi), obat yang menenangkan untuk sakit perut

Selain makna budayanya, telur asin dihargai sebagai sumber protein yang ramah di kantong dan tetap dapat diakses secara luas di seluruh Filipina.

Variasi Regional di Asia Tenggara

Meskipun telur asin dinikmati di seluruh Asia Tenggara, ada beberapa variasi regional yang menarik dalam persiapan dan penggunaannya:

  • Thailand: Di distrik Chaiya, Surat Thani, telur asin terkenal dengan kuning telurnya yang berwarna merah cerah, yang diperoleh melalui metode pengasinan khusus.
  • Vietnam: Di Vietnam selatan, telur bebek asin populer sebagai camilan larut malam, sering kali dipasangkan dengan bubur nasi dan pelengkap yang gurih.
  • Indonesia: Di Pulau Jawa, varian yang dikenal sebagai telur asin pindang dibuat dengan merebus telur dengan bumbu dan rempah-rempah, menghasilkan warna coklat tua dan tekstur yang lebih keras.

Variasi ini menyoroti keserbagunaan dan integrasi budaya telur asin di seluruh wilayah.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Diandra Paramitha lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Diandra Paramitha.

DP
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.