mengenal warna mauve warna hasil eksperimen ilmiah - News | Good News From Indonesia 2024

Mengenal Warna Mauve, Warna Hasil Eksperimen Ilmiah

Mengenal Warna Mauve, Warna Hasil Eksperimen Ilmiah
images info

Kawan mungkin sudah tidak asing lagi dengan warna mauve. Warna yang satu ini sangat populer di industri fashion dengan peminat yang juga cukup banyak. Tidak heran, mauve sendiri memiliki pesona dan karakter yang lembut dan elegan. Oleh karena itu, mauve juga sering digunakan dalam industri lain, seperti industri perabotan dan dekorasi rumah.

Warna mauve telah lama menjadi favorit dalam dunia fashion, desain interior, dan seni. Dalam artikel ini, kita akan membahas segala hal tentang warna mauve, mulai dari sejarahnya hingga penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

Apa Itu Warna Mauve?

Mauve adalah warna yang terletak di antara ungu dan merah muda pada spektrum warna. Warna ini sering kali digambarkan sebagai ungu pucat atau ungu muda, dengan nada warna yang lembut dan netral.

Nama mauve sendiri berasal dari bahasa Perancis “mauve” yang merujuk pada bunga mauve (bahasa Inggris: malva) yang memiliki warna serupa. Pada tahun 1796, kata mauve pertama kalinya digunakan dalam Oxford English Dictionary. Meskipun demikian, nama mauve telah eksis pertama kali pada tahun 1611, tetapi masih jarang digunakan hingga tahun 1859.

Dalam bahasa Indonesia, warna mauve disebut dengan senduduk, mengikuti nama bunga mauve yang juga bernama senduduk. Warna ini merupakan campuran dari warna ungu dan merah muda dengan dominan warna pucat dibandingkan warna yang mencolok.

Campuran tersebut memiliki komposisi warna dasar, yaitu 224 (merah), 176 (hijau), dan 225 (biru) sehingga meghasilkan warna yang pas, antara warna lavender dan plum. Warna mauve juga dikenal dengan kode hex #E0B0FF dalam sistem warna digital.

Baca juga: Sejarah Berdirinya Makassar, Jejak Peradaban Maritim Indonesia dari Masa ke Masa

Asal Usul Warna Mauve

Warna mauve pertama kali ditemukan pada tahun 1856 oleh seorang ahli kimia asal Inggris bernama William Henry Perkin. Pada saat itu, Perkin berusaha menemukan obat untuk malaria, namun secara tidak sengaja menciptakan pewarna sintetis pertama di dunia. Pewarna ini diberi nama "mauveine" karena warna yang dihasilkan menyerupai bunga malva.

Penemuan ini menjadi titik awal dari revolusi dalam industri tekstil dan fashion, karena sebelumnya pewarnaan kain menggunakan bahan alami yang mahal dan sulit diperoleh. Semenjak itu pula pewarna mauveine menjadi populer karena dapat memberikan warna yang lebih tahan lama dan cerah dibandingkan pewarna alami saat itu.

Pada abad ke-19, warna mauve menjadi simbol dari kemewahan dan status sosial. Hal ini dapat terlihat terutama dalam dunia fashion, di mana para bangsawan dan kalangan atas mulai mengenakan pakaian berwarna mauve sebagai tanda kedudukan mereka.

Psikologi Warna Mauve

Warna mauve sering kali dikaitkan dengan kelembutan, feminitas, dan ketenangan. Karena keunikan warna ini yang berada di antara ungu dan merah muda, mauve menciptakan kesan positif. Dalam psikologi warna, mauve dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan, serta memberikan perasaan damai dan relaksasi. Warna ini juga sering digunakan dalam meditasi dan terapi warna untuk menciptakan suasana yang harmonis. Berikut makna psikologis warna mauve.

  • Ketenangan dan Kedamaian: Kombinasi antara warna ungu yang menenangkan dan pink yang memancarkan kasih sayang serta menciptakan atmosfer yang damai dan menentramkan. Warna ini diyakini dapat membantu meredakan stres, kecemasan, dan depresi.
  • Kreativitas dan Intuisi: Mauve dikaitkan dengan aspek kreatif dan intuitif seseorang. Warna ini dianggap dapat merangsang inspirasi, imajinasi, dan kemampuan untuk memahami hal-hal secara lebih mendalam.
  • Femininitas dan Romansa: Sentuhan warna merah muda dalam mauve memberikan kesan yang feminin dan romantis. Warna ini sering digunakan untuk menggambarkan perasaan cinta dan kasih saying.
  • Keseimbangan dan Kesederhanaan: Kehadiran nuansa abu-abu dalam mauve menciptakan keseimbangan antara energi ungu dan merah muda, menghasilkan kesan yang sederhana dan netral.

Variasi Warna Mauve

Terdapat beberapa jenis warna mauve yang bisa Kawan gunakan, yaitu:

Millennial Mauve

Millennial Mauve #FFD1DC | Sumber: Color Hex
info gambar

Gradasi pink muda dengan sedikit warna abu-abu. Warna ini dapat dicari dengan kode warna Hex: #FFD1DC dan RGB: 255, 209, 220. 

Dusty Mauve

Dusty Mauve #D6CEDC | Sumber: Color Hex
info gambar

Gradasi ungu muda yang lembut. Warna ini tersedia dengan kode warna Hex: #D6CEDC dan RGB: 214, 206, 220.

Smoky Mauve

Smoky Mauve #B388AB | Sumber: Color Hex
info gambar

Gradasi ungu tua dengan sentuhan abu-abu. Kode untuk warna ini adalah Hex: #B388AB dan RGB: 179, 136, 171.

Twilight Mauve

Twilight Mauve #9A72AC | Sumber: Color Hex
info gambar

Gradasi dari warna mauve yang memadukan ungu, pink dan abu-abu. Warna ini dapat dicari dengan kode warna Hex: #9A72AC dan RGB: 154, 114, 172.

Tips Menggunakan Warna Mauve

  • Perhatikan Warna Kulit: Untuk kulit terang, pilihlah warna mauve yang dikombinasikan dengan gradasi merah muda, sedangkan bagi pemilik kulit gelap, mauve dengan gradasi ungu tua akan lebih menarik.
  • Sesuaikan dengan Acara: Pilihlah warna mauve dengan gradasi terang untuk acara kasual, sementara untuk acara formal, pilihlah gradasi yang lebih gelap.
  • Padukan dengan Warna Lain: Mauve mudah dipadukan dengan banyak warna. Untuk penampilan yang aman, pilihlah warna netral seperti putih, hitam, atau abu-abu.

Itu dia berbagai informasi menarik tentang warna mauve. Tertarik untuk mencoba menggunakannya, Kawan?

Baca juga: Rekomendasi Wisata di Sabang, Surga Ujung Barat Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Nadhifa Aurellia Wirawan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Nadhifa Aurellia Wirawan.

NA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.