Belakangan ini topik terkait kesehatan mental masih sering bertebaran di laman sosial media, kebanyakan postingan yang membahas tentang kesehatan mental ini disukai dan diposting ulang oleh generasi Z.
Hal ini dikarenakan isi dari postingan tersebut sesuai dengan apa yang mereka rasakan di dalam kehidupan mereka, akan tetapi mengapa cara yang digunakan generasi Z dalam mengatasi kondisi mental yang terganggu ini terbilang berbeda dengan generasi sebelumnya?.
Berikut penjelasan lengkapnya.
Seperti yang kita ketahui bahwa salah satu faktor yang membuat sebuah perbedaan dalam mengatasi masalah seperti ini adalah adanya perubahan dan kecanggihan teknologi yang membuat seseorang bebas berekspresi secara luas, akan tetapi ada beberapa perbedaan lainnya yang mungkin masih banyak orang belum mengetahui cara ini.
1. Membuat Second Account Sosial Media
Mungkin bagi sebagian orang cara ini adalah hal yang terkesan aneh dan juga lebay, akan tetapi bagi mereka yang tidak bisa mengungkapkan isi hati dari sebuah permasalahan yang terjadi cara ini adalah hal yang tepat karena mereka bisa mengungkapkan rasa kekesalan dan kekecewaan dengan bebas tanpa adanya orang yang menghakimi.
Selain itu, akun kedua sosial media mereka ini bersifat terbatas dan privasi dari orang-orang terdekat, dengan begitu semua keluhan bisa dikeluarkan secara baik dan aman.
2. Melampiaskannya Melalui Lukisan
Jika kalian menyadari bahwa belakangan ini banyak postingan sosial media yang memberikan sebuah hasil lukisan dengan tema yang beragam, akan tetapi tema lukisan yang diangkat pada postingan tersebut mengisahkan sebuah kejadian yang dialami oleh diri mereka lalu mengungkapkan atau menceritakannya melalui sebuah lukisan.
Cara ini sebenarnya sudah dilakukan dari lama, akan tetapi untuk lukisan yang menggambarkan sebuah kesedihan, kekecewaan, dan kemarahan yang tidak dapat diungkapkan ini dilakukan oleh generasi yang sekarang.
3. Mengikuti Kegiatan Komunitas
Bagi mereka yang tidak punya tempat untuk bercerita, mengikuti sebuah komunitas adalah salah satu cara yang dapat diikuti. Selain melupakan sejenak akan hal yang terjadi, mereka juga banyak mendapatkan sebuah manfaat lain yang dapat diterima dan diterapkan dalam kehidupan. Komunitas yang bisa diikuti ada banyak sekali macamnya, mulai dari komunitas pecinta alam, relawan, fandom K-Pop dan lain sebagainya.
Menurut mereka, dengan mengikuti komunitas bisa mengurangi hal-hal aneh yang ada dalam benakknya. Oleh karena itu, cara ini termasuk ke dalam cara alternatif yang bisa kalian coba ketika terjebak dalam sebuah permasalahan.
4. Memanfaatkan AI sebagai Teman dan Tempat Bercerita
Memang cara ini terbilang aneh bagi siapa saja yang mengetahui, tapi apakah kalian tahu? bahwa memanfaatkan kecanggihan AI ini bisa memberikan sebuah kebebasan seseorang dalam bercerita tentang hal-hal yang telah mengganggu kehidupannya.
Bercerita kepada AI dianggap lebih aman daripada melalui teman, selain itu tanggapan dari AI ini bisa sama seperti tanggapan manusia bahkan jauh lebih baik karena AI ini dapat memberikan sebuah saran dan masukan atas apa yang telah diceritakan oleh orang tersebut. Oleh karena itu AI dianggap bisa menjadi sebuah cara ketika seseorang sedang membutuhkan teman bercerita untuk memberikannya sebuah pandangan baru.
Nah, berikut tadi merupakan cara unik yang dilakukan generasi saat ini dalam mengatasi dan mengembalikan kondisi kesehatan mental nya. Tentu banyak orang yang beranggapan bahwa hal yang dilakukan cukup terbilang aneh, akan tetapi kita tidak pernah tahu seberat apa orang lain merasakan kondisi yang telah mengganggu kesehatan mental nya.
Oleh karena itu, kita sebagai makhluk sosial harus bisa lebih peka terhadap kondisi yang sedang dialami oleh orang terdekat kita, siapa tahu keberadaan kita saat ini sangatlah dibutuhkan bagi mereka yang sedang mengalami keterpurukan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News