Ikan betutu (Oxyeleotris marmorata) merupakan ikan air tawar yang dijuluki "ikan pemalas". Seperti julukannya, ikan ini lebih suka diam di dasar perairan, menyamarkan diri dengan lingkungannya sambil menunggu mangsa mendekat.
Strategi ini dikenal sebagai bentuk adaptasi untuk berburu secara pasif, yang memungkinkan ikan betutu menghemat energi.
Studi oleh Suryadi et al. (2018) menyebutkan bahwa sifat pasif ini disertai dengan pola makan nokturnal, di mana ikan betutu lebih aktif mencari makanan pada malam hari. Mangsa utamanya adalah hewan-hewan kecil seperti udang, siput, dan ikan kecil.
Ciri-ciri dan Habitat Ikan Betutu
Secara fisik, ikan betutu memiliki tubuh yang ramping dan memanjang, dengan panjang tubuh maksimal mencapai 65 cm. Warna tubuhnya cokelat kekuningan dengan bercak gelap berbentuk tidak beraturan, menyerupai pola marmer. Sirip ekornya berbentuk bulat, dan ikan ini memiliki dua sirip punggung yang berdekatan.
Ikan betutu hidup di perairan tawar yang tenang, seperti sungai, danau, waduk, rawa, dan saluran irigasi. Dasar habitatnya umumnya berlumpur, berpasir, atau berkerikil. Menurut penelitian Pratama et al. (2020), ikan ini juga toleran terhadap kadar salinitas rendah, sehingga dapat ditemukan di area muara sungai.
Ikan betutu sangat bergantung pada habitat yang bersih dan bebas dari pencemaran, karena kualitas air yang buruk dapat memengaruhi kelangsungan hidupnya.
Baca juga Pacific Hagfish, Ikan Laut Purba yang Bisa Kalahkan Hiu
Laku keras di Tiongkok
Meskipun ikan betutu tidak termasuk dalam daftar spesies dilindungi di Indonesia, permintaan pasar yang tinggi untuk konsumsi dan obat tradisional menjadikannya ikan bernilai ekonomi.
Menurut laporan dari Mulyadi et al. (2019), harga ikan betutu relatif mahal, terutama di pasar internasional seperti Tiongkok, di mana ikan ini dianggap memiliki khasiat kesehatan.
Untuk mencegah eksploitasi berlebihan, pengembangan budidaya ikan betutu menjadi salah satu solusi. Penelitian menunjukkan bahwa betutu dapat dibudidayakan secara intensif dengan teknik yang tepat, sehingga dapat memenuhi permintaan tanpa merusak populasi liar. Selain itu, pelestarian habitat alaminya juga menjadi hal penting untuk menjamin keberlanjutan ikan ini di alam.
Baca juga Hidup di Kedalaman Laut, Ikan Naga Melotot saat Mencari Pasangannya
Referensi
- Mulyadi, R., Sudrajat, A. O., & Purwanto, H. (2019). "Potensi dan Strategi Budidaya Ikan Betutu (Oxyeleotris marmorata) sebagai Komoditas Bernilai Ekonomi Tinggi." Jurnal Perikanan dan Kelautan Indonesia, 14(2), 45-52.
- Pratama, H., Wahyudi, T., & Lestari, S. D. (2020). "Karakteristik Habitat Ikan Betutu (Oxyeleotris marmorata) di Perairan Waduk Cirata." Jurnal Biologi Tropika, 18(1), 101-108.
- Suryadi, H., Fadillah, R., & Kusuma, A. (2018). "Perilaku Makan dan Adaptasi Ikan Betutu dalam Ekosistem Perairan." Aquatic Ecology Journal, 9(3), 215-225.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
