peternakan broiler pola kemitraan sangat menguntungkan tapi tidak mudah untuk didirikan - News | Good News From Indonesia 2024

Peternakan Broiler Pola Kemitraan, Menguntungkan tapi Tidak Mudah untuk Didirikan

Peternakan Broiler Pola Kemitraan, Menguntungkan tapi Tidak Mudah untuk Didirikan
images info

Kesadaran tentang kebutuhan protein hewani yang penting bagi kelangsungan hidup manusia sangat memengaruhi permintaan daging ayam saat ini. Dilansir dalam Jurnal Matematika, Statistika dan Komputasi, bahwa 52% dari total produksi daging nasional adalah daging ayam. Terjadinya peningkatan permintaan daging ayam nasional yang menandakan bahwa masyarakat lebih memilih daging ayam untuk memenuhi kebutuhan proteinnya. 

Lebih lanjut lagi disebutkan dalam jurnal tersebut, penyumbang daging ayam terbesar bagi kebutuhan pasar di Indonesia adalah peternakan ayam broiler sebesar 88% produksi nasional dan sedikit dari peternakan ayam jenis lain sebesar 12%.

Faktor penting yang membuat daging ayam banyak diminati masyarakat luas adalah harganya murah, rasa yang enak, dan empuk serta kandungan protein yang seimbang dan sangat lengkap.

Peternakan ayam broiler sudah banyak dijadikan usaha progresif diseluruh wilayah di Indonesia, bahkan kebutuhan daging ayam lokal yang tinggi sudah mampu dipenuhi oleh peternakan lokal.

Sistem pemeliharaan yang sudah memiki standar teknis dan sarana serta prasarana penunjang usaha yang sudah tersedia menjadi faktor pendorong peternakan ayam broiler memiliki kekuatan dan potensi untuk dikembangkan.

Namun dibalik potensi dengan segala keunggulan itu, jika diteliti lebih dalam lagi ternyata peternakan ayam broiler membutuhkan modal yang sangat besar bila dibandingkan dengan pendapatan dan harta yang dimiliki oleh mayoritas masyarakat lokal.

Sementara itu, jika masyarakat lokal tidak mampu ikut andil dalam perkembangan peternakan, maka sangat disayangkan bila hanya diikuti oleh pemilik modal besar. Namun suatu ketimpangan selalu mendorong munculnya suatu solusi, entah solusi ini lahir dari siapa dan untuk apa, tapi keuntungannya sangat membantu masyarakat lokal.

Salah satu solusi dari masalah ini adalah munculnya kerjasama antara perusahaan dan masyarakat serta dikontrol oleh peraturan pemerintah untuk membangun pola kemitraan peternakan ayam broiler.

Sistem usaha peternakan ayam broiler dengan pola kemitraan yang banyak diterapkan mampu memberikan dampak positif dalam perkembangan ekonomi kerakyakatan yang memberikan kekuatan pada masyarakat lokal.

Pola inti-plasma merupakan sistem usaha bersama antara perusahaan penyedia kebutuhan produksi dengan peternak atau masyarakat lokal. Sistem ini mewajibkan peternak lokal untuk menyediakan sarana dan prasarana seperti kandang, alat, dan pekerja, sedangkan perusahaan menyediakan bibit, pakan serta obat-obatan kebutuhan ternak.

Pola kemitraan ini telah berjalan lama sejak beberapa tahun terkahir dan telah menjalin kerja sama dengan banyak peternak lokal, sehingga dapat diasumsikan bahwa pola ini memberikan keuntungan pada usaha peternakan ayam broiler yang dijalankan masyarakat.

Namun apabila dipertanyakan lebih dalam lagi, apakah keuntungan yang didapatkan oleh pihak perusahaan dan pihak peternak lokal adalah keuntungan yang wajar dan bisa membuat ekonomi masyarakat bisa berkembang.

Dalam beberapa penelitian yang telah dilakukan terkait dengan pola kemitraan antara perusahaan sebagai inti dan peternak lokal sebagai plasma, didapatkan hasil bahwa pola kemitraan ini memberikan keuntungan pada usaha peternakan broiler.

Seperti pada hasil analisa pengujian kelayakan usaha, pola ini memberikan keuntungan mencapai 20% dari total modal yang dikeluarkan dan sangat layak untuk diusahakan dan dikembangkan. Namun lebih lanjut lagi dijelaskan bahwa dari analisa BEP (Breakeven Point), fluktuasi harga sangat beresiko untuk membawa kerugian pada usaha ini, apabila terjadi penurunan harga sampai 5% maka usaha ini akan mengalami kerugian.

Dalam beberapa penelitian terakhir disebutkan bahwa keuntungan atau laba perekor yang didapatkan pada usaha peternakan ayam broiler pola kemitraan adalah Rp. 2.960,00/ekor.

Ternyata ada penelitian yang memvalidasi bahwa rata-rata IRR (Internal Rate Return) pada usaha peternakan ayam broiler pola kemitraan adalah 24,31%, artinya bahwa keuntungan yang diberikan usaha ini pada setiap periode dalah 24,31% dari modal. Jika dibandingkan dengan bunga bank saat ini antara 12-17%, maka usaha peternakan broiler bisa dijalankan dengan menggunakan modal dari pinjaman bank karena persentase keuntungan masih lebih tinggi daripada bunga bank.

Berdasarkan dari contoh surat perjanjian pola kemitraan yang dilakukan oleh PT. Duckindo dapat disimpulkan bahwa selisih antara hasil penjualan dengan seluruh biaya yang telah dikeluarkan menjadi hak milik dari peternak mitra atau peternak lokal.

Sistem penjualan dilakukan dengan pihak perusahaan memiliki hak penuh sebagai pembeli utama semua hasil produksi dengan target yang sudah ditetapkan bagi peternak. Dalam sistem ini perusahaan bertugas sebagai pemberi kredit dan suplier yang memasarkan hasil panen dengan mendapatkan keuntungan dari selisih penjualan selanjutnya.

Hal ini membuktikan bahwa keuntungan yang bisa didapatkan sebesar 20-24% dari hasil produksi peternakan ayam broiler itu 100% menjadi milik dari peternak jika target yang telah ditentukan dapat tercapai, sehingga pola kemitraan ini sangat membantu dan menguntungkan bagi peternak lokal yang ingin ikut andil dalam usaha peternakan ayam broiler.

Sistem usaha peternakan ayam broiler dengan pola kemitraan ini sangat menguntungkan jika dilihat dari surat perjanjian dan potensi hasil yang bisa didapatkan. Effisiensi lahan menjadi lebih ekonomis akan sangat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat lokal menjadi lebih baik, karena jika tidak ada sistem kerja sama ini bisa jadi lahan-lahan masyarakat habis di sewa atau dibeli oleh pemilik modal besar.

Pola kemitraan ini sangat membantu khususnya untuk membantu pemilik modal yang ada di daerah untuk berkembang secara ekonomis dengan jaminan usaha yang menjanjikan dan menguntungkan.

Namun sayang bagi para pemula yang ingin ikut andil dalam usaha peternakan ayam broiler ternyata harus lebih bersabar, karena meskipun biaya yang harus dikeluarkan lebih banyak didapatkan dari kredit prusahaan biaya pembuatan kandang yang begitu mahal tampaknya sangat sulit bagi para pemula, apalagi yang belum memiliki tanah atau lokasi.

Ternyata usaha ini efektif untuk menjadi wadah untuk berkembang bagi pemilik lahan dan modal yang cukup, bukan untuk pemula atau fresh graduate yang tidak memiliki previlage lebih. Tapi tetaplah semangat bagi yang belum mampu, karena batu saja bisa berlubang oleh air yang selalu menetes secara konsisten.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

GM
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.