Hari Senin sering kali dianggap sebagai hari yang paling berat dalam seminggu. Tak jarang beberapa orang sampai memiliki “kebencian” terhadap hari itu.
Setelah sebelumnya menikmati akhir pekan yang bebas dari pekerjaan, tidur lebih lama, atau sekadar bersantai menghabiskan waktu libur, datangnya Senin menimbulkan perasaan tidak nyaman bagi sebagian orang.
Beberapa bahkan sudah merasa tidak tenang sejak hari sebelumnya. Perasaan cemas, gelisah, tidak bersemangat, dan emosi negatif lainnya yang muncul ini dikenal dengan istilah Monday Blues.
Apa sebenarnya yang membuat perasaan ini muncul? Adakah cara agar bisa menghadapi Senin dengan lebih positif?
Mengapa Monday Blues Selalu Menghantui?
Momen akhir pekan sering kali dimanfaat sebagai waktu untuk “lari” dari rutinitas yang terkadang melelahkan. Dua hari tersebut memberikan waktu untuk menjeda segala tuntutan yang biasanya datang selama bekerja.
Ketika Senin datang kembali, mau tidak mau segala sesuatu yang tertunda sebelumnya harus diselesaikan. Belum lagi kalau sudah harus membuat rencana atau target baru untuk seminggu ke depan.
Jam tidur yang rusak di akhir pekan juga membuat kondisi ini semakin berat. Entah itu tidur yang lebih larut dari biasanya atau justru bangun lebih siang karena merasa bebas dari alarm pagi yang menyebalkan.
Pola tidur yang berubah ini membuat tubuh sedikit “kaget” ketika harus kembali ke rutinitas normal di hari Senin. Hal ini berujung pada rasa lelah atau bahkan bad mood di Senin pagi.
Selain itu, Senin juga kerap menjadi penanda awal minggu yang menuntut untuk lebih produktif, bersemangat, dan menyelesaikan target-target yang harus dicapai. Tekanan ini terkadang membuat stress dan justru jadi sumber Monday Blues itu sendiri.
Tips Menyiasati Monday Blues
Meskipun berat, hari Senin tidak mungkin bisa untuk dihindari. Dibanding menhabiskan waktu dan tenaga untuk “bermusuhan” dengan hari Senin, beberapa hal ini mungkin bisa dilakukan untuk membuat hari Senin terasa lebih ringan dan menyenangkan.
Pertama, buat agenda atau to-do list untuk minggu depan sejak hari Jumat. Hal ini akan menjadikan kita lebih siap menghadapi Senin karena sudah memiliki gambaran apa-apa saja yang perlu diselesaikan minggu depan, sehingga Senin pagi tidak dimulai dengan perasaan terburu-buru.
Kedua, ciptakan suasana santai dan menenangkan di Minggu malam. Lakukan hal-hal yang menyenangkan seperti menonton film ringan, membaca buku, atau bermeditasi singkat. Hal ini akan membantu membuat perasaan lebih tenang sehingga tidur menjadi berkualitas, Senin pagi pun akan terasa lebih fresh.
Ketiga, mulailah Senin dengan hal-hal kecil yang menyenangkan. Misalnya, sarapan makanan kesukaan, mendengarkan lagu favorit yang memberi semangat, atau hal-hal kecil lainnya yang bisa menciptakan good mood di pagi hari. Hal-hal sederhana ini membantu untuk menciptakan Senin yang lebih “ramah”.
Terakhir, beri reward kepada diri sendiri. Tidak ada salahnya memberikan penghargaan kecil untuk memotivasi diri sendiri setelah berhasil melewati Senin. Misalnya, membeli makanan favorit atau menonton serial yang ditunggu-tunggu. Ini bisa jadi cara yang seru untuk merayakan sukses kecil di awal minggu.
Senin sebagai Awal Baru, Bukan Beban Baru
Alih-alih menganggap Senin sebagai beban dan hari yang menyeramkan, coba mulai memandangnya sebagai awal yang baru. Jadikan Senin sebagai hari untuk merancang ulang langkah dan menyusun prioritas baru. Dengan sedikit perubahan sudut pandang ini, Monday Blues bisa berubah menjadi Monday Boost.
Pada akhirnya, Monday Blues tidak bisa untuk dihindari sepenuhnya, tetapi kita bisa memilih cara untuk menghadapinya. Yuk, berdamai dengan Monday Blues dan hadapi Senin dengan penuh gembira!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News