berawal dari perintah yang dilanggar kisah pintu bledeg masjid agung demak bermula - News | Good News From Indonesia 2024

Berawal dari Perintah yang Dilanggar, Kisah Pintu Bledeg Masjid Agung Demak Bermula

Berawal dari Perintah yang Dilanggar, Kisah Pintu Bledeg Masjid Agung Demak Bermula
images info

Mengunjungi Kabupaten Demak tidak lengkap tanpa singgah ke masjid tertua di Indonesia, yaitu Masjid Agung Demak. Terletak di Kampung Kauman, Kelurahan Bintaro, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Masjid Agung Demak ramai dikunjungi untuk beribadah maupun berziarah.

Ada banyak hal menarik tentang keberadaan Masjid Agung Demak. Selain dikenal sebagai tempat berkumpulnya para Wali Songo, Masjid Agung Demak juga dikenal berkat pintunya yang unik. Pintu tersebut dikenal dengan nama pintu bledeg.

Mengenal Masjid Agung Demak, Tempat Berkumpul Wali Songo pada Era Penyebaran Islam

Dalam Bahasa Indonesia, bledeg berarti petir. Penamaan pintu bledeg ada kaitannya dengan peristiwa di masa lalu, yaitu ketika Ki Ageng Selo berhasil menangkap bledeg atau petir. Ki Ageng Selo sendiri bukanlah sembarang tokoh. Beliau adalah keturunan dari Raja Brawijaya, raja terakhir Majapahit.

Ki Ageng Selo dikenal berkat kemampuan spiritual dan kesaktian yang dia miliki. Semasa hidupnya, Ki Ageng Selo memang kerap bertapa dan berguru.

Ada Perintah yang Dilanggar Di Balik Sejarah Pintu Gledeg

Ketika berhasil menangkap petir, Ki Ageng Selo bergegas membawa petir tersebut ke hadapan Raden Patah, raja yang berkuasa atas Demak saat itu. Atas perintah dari Raden Patah, petir tersebut kemudian dibawa ke alun-alun untuk dipertontonkan kepada masyarakat luas.

Selain untuk dipertontonkan, Raden Patah juga memberi perintah kepada Ki Ageng Selo untuk melukis wujud petir yang berhasil ditangkap oleh Ki Ageng Selo.

Menyadari bahwa keberadaan petir tersebut bisa berbahaya, Ki Ageng Selo memberi perintah kepada masyarakat untuk tidak mendekat ke arah petir. Namun, yang terjadi selanjutnya sungguh di luar dugaan. Baru saja menggambar bagian kepala petir, tiba-tiba ada seorang wanita yang melanggar aturan Ki Ageng Selo.

Lukisan Kepala Bledeg Jadi Ornamen Pintu Utama Masjid

Wanita yang tidak diketahui asalnya tersebut secara mengejutkan mendekat ke arah petir dan menyiramkan air ke atas bledeg. Seketika, terdengarlah suara ledakan. Bersamaan dengan ledakan tersebut, sosok petir dan wanita tersebut menghilang dari tengah alun-alun.

Lenyapnya petir dan wanita tersebut membuat masyarakat meyakini bahwa wanita yang menyiramkan air ke bledeg bukanlah manusia biasa, melainkan bledeg wanita yang ingin menyelamatkan bledeg yang ditangkap oleh Ki Ageng Selo.

Pada akhirnya, Ki Ageng Selo memang belum sempat menuntaskan lukisan bledeg yang ia tangkap. Namun, masyarakat meyakini bahwa ornament pada pintu utama Masjid Agung Demak adalah bagian kepala bledeg yang sempat dilukis oleh Ki Ageng Selo. Itu sebabnya, pintu tersebut kemudian dikenal dengan nama pintu bledeg.

Sosok Ki Ageng Selo, Sang Penangkap Petir yang Diabadikan di Masjid Demak

Pintu Masjid yang Unik Selain Pintu Bledeg Masjid Agung Demak

Selain Masjid Agung Demak, ada beberapa masjid lain yang juga memiliki pintu yang unik. Misalnya, Masjid Agung Nurul Yaqin yang berada di Kampung Bayur, Kota Tangerang. Masjid yang berdiri sejak tahun 1978 ini memiliki banyak sekali pintu sehingga disebut pula dengan nama Masjid Pintu Seribu.

Ada pula Masjid Agung Sang Cipta Rasa yang terletak di Cirebon. Pintu masjid ini tergolong unik karena ukurannya yang tidak biasa, yaitu hanya setinggi satu meter. Padahal, rata-rata tinggi pintu masjid adalah 2,5 meter. Rupanya, ada alasan tersendiri mengapa pintu masjid dibuat mungil, yaitu sebagai bentuk penghormatan sekaligus sopan santun saat masuk ke masjid.

Bagaimana dengan di daerah tempat tinggal Kawan GNFI? Adakah masjid yang juga memiliki pintu yang unik?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.