sering alami rambut rontok kenali penyebab gejala hingga cara pengobatannya - News | Good News From Indonesia 2024

Sering Alami Rambut Rontok? Kenali Penyebab, Gejala, hingga Cara Pengobatannya

Sering Alami Rambut Rontok? Kenali Penyebab, Gejala, hingga Cara Pengobatannya
images info

Rambut rontok atau alopecia dapat menyebabkan rambut menjadi tipis, perubahan garis rambut atau bahkan menimbulkan kebotakan. Kenali penyebab dan gejalanya untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Umumnya rambut akan mengalami kerontokan antara 50-100 helai per hari. Ini merupakan hal normal yang dialami sebagian besar orang dan bukan masalah medis yang mendesak.

Akan tetapi, jika Kawan GNFI mengalami rambut rontok yang berlebihan, segera lakukan penangan yang tepat untuk mengatasi permasalahan itu, ya.

Penyebab Rambut Rontok

1. Faktor Keturunan

Faktor keturunan menjadi salah satu penyebab utama terjadinya rambut rontok. Tidak hanya wanita, nyatanya pria juga akan mengalami penurunan ketebalan dan jumlah rambut seiring bertambahnya usia.

Kondisi rambut rontok yang disebabkan oleh faktor keturunan dikenal sebagai alopecia androgenik atau kebotakan pola. Kebotakan ini umumnya lebih banyak terjadi pada pria.

2. Mengkonsumsi obat-Obatan

Mengkonsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat kemoterapi yang digunakan dalam pengobatan kanker, pengencer darah, serta pil KB dapat menyebabkan kerontokan rambut. Akan tetapi, biasanya kerontokan yang disebabkan oleh faktor ini hanya berlangsung secara sementara dan rambut akan tumbuh kembali ketika konsumsi obat-obatan tersebut dihentikan.

3. Kesalahan Memperlakukan Rambut

Apakah Kawan GNFI sering mengikat rambut terlalu kuat atau menggunakan pengeriting rambut panas? Perlakuan itu bisa menyebabkan rambut rontok!

Mengikat rambut terlalu kuat akan memberikan tekanan berlebihan pada folikel rambut dan batang rambut yang dapat menyebabkan kerontokan rambut.

Selain itu, penggunaan rol, pengeriting rambut yang panas, serta mewarnai rambut juga dapat menyebabkan rambut mengalami kerusakan atau patah, loh, Kawan.

4. Kondisi Medis

Berbagai kondisi medis juga dapat memicu terjadinya rambut rontok, seperti penyakit tiroid, lupus, diabetes, anemia, dan kurang asupan gizi. Namun, rambut rontok yang disebabkan kondisi ini dapat tumbuh kembali ketika telah diatasi, kecuali pada kondisi tertentu.

5. Perubahan Hormonal

Rambut rontok juga dapat disebabkan karena adanya perubahan hormonal. Hal ini biasanya terjadi ketika pasca melahirkan atau menopause, di mana terjadi penurunan hormon estrogen dan progesteron, sehingga mempercepat siklus rambut dan meningkatkan kerontokan.

Rambut Rontok pada Pria dan Wanita

Apakah Kawan GNFI tahu bahwa rambut rontok tidak hanya terjadi pada wanita? Pria juga memiliki kerentanan yang sama atau bahkan lebih tinggi pada beberapa kasus rambut rontok. Jenis kerontokan rambut yang paling sering dialami oleh pria dan wanita adalah androgenetic alopecia. 

Kerontokan rambut ini dipicu oleh efek dihydrotestosterone (DHT), turunan dari hormon testosteron. DHT dapat menyebabkan folikel rambut mengecil dan terjadi kerontokan rambut. Androgenetic alopecia lebih sering dialami pada pria dibandingkan pada wanita.

Hal ini berkaitan dengan kadar testosteron pria yang lebih tinggi daripada wanita, sehingga dihydrotestosterone pada pria juga cenderung lebih tinggi.

Pada wanita, kerontokan rambut umumnya terjadi setelah menopause akibat penurunan hormon yang signifikan.

Baca juga:Sering Tak Disadari, Ternyata Stres Bisa Sebabkan Rambut Rontok

Gejala Rambut Rontok

1. Penipisan secara Bertahap Dibagian Atas Kepala

Gejala rambut rontok yang paling sering dialami oleh sebagian besar orang adalah penipisan rambut pada bagian atas kepala. Kondisi ini dapat dialami pria maupun wanita. Penipisan rambut pada pria, ditandai dengan garis rambut yang semakin mundur pada area dahi.

Sementara itu, gejala penipisan rambut pada wanita biasanya terjadi pada bagian tengah rambut. 

2. Kebotakan Melingkar atau Tidak Merata

Pada sebagian orang, kebotakan melingkar atau tidak merata sering kali dialami. Umumnya, sebelum kulit pada area tersebut akan terasa gatal atau nyeri sebelum akhirnya mengalami kerontokan rambut.

3. Rambut Rontok secara Tiba-Tiba

Kerontokan rambut secara tiba-tiba dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya stres fisik atau emosional. Ketika mengalami kondisi ini, rambut dapat mengalami kerontokan dalam jumlah besar yang dapat dijumpai ketika rambut di sisir, atau keramas.

Kerontokan yang disebabkan oleh stres dapat menyebabkan penipisan rambut, tetapi biasanya hanya akan bersifat sementara. 

4. Kerontokan Rambut Diseluruh Tubuh

Kerontokan rambut yang terjadi secara menyeluruh dapat disebabkan oleh beberapa kondisi medis atau pengobatan. Kondisi medis seperti ini umumnya dijumpai pada pengobatan kemoterapi untuk kanker.

5. Bercak Bersisik yang Menyebar di Kulit Kepala

Gejala rambut rontok seperti ini menunjukkan adanya infeksi jamur pada kulit kepala, sehingga berpotensi menyebabkan rambut patah, kemerahan, dan bengkak pada kulit kepala.

Rambut rontok, permasalahan yang dialami sebagian besar orang
info gambar

Diagnosis Rambut Rontok

Sebagian besar jenis kerontokan rambut dapat didiagnosis hanya dengan melihat riwayat medis dan gejala yang muncul. Namun, dalam beberapa kasus, pemeriksaan tambahan juga diperlukan untuk mendeteksi lebih lanjut terkait permasalahan rambut rontok.

  • Tes darah, untuk mendeteksi penyakit yang berpotensi menjadi penyebab masalah
  • Tes tarik, untuk menilai kekuatan folikel rambut
  • Biopsi kulit, untuk mengambil sampel kulit kepala yang kemudian akan diuji di laboratorium
  • Mikroskopi cahaya, untuk melihat kemungkinan adanya masalah pada batang rambut.

Pengobatan Rambut Rontok

  • Obat-obatan. Kawan dapat menggunakan beberapa jenis obat-obatan, seperti minoxidil (tersedia dalam bentuk cair, busa, dan sampo, finasteride (obat resep untuk pria), dan obat-obatan lain, termasuk spinolactone.
  • Operasi transplantasi rambut. Prosedur ini dilakukan dengan memanfaatkan area kepala yang masih memiliki rambut untuk kemudian ditransplantasikan ke area yang mengalami kebotakan.
  • Terapi laser. Pengobatan dengan memanfaatkan perangkat laser tingkat rendah ini dapat membantu meningkatkan kepadatan rambut.
Baca juga:Selain Lidah Buaya, Ini 7 Bahan Alami untuk Jaga Kesehatan Rambut

Pencegahan Rambut Rontok

Kebanyakan kebotakan disebabkan oleh faktor genetik, seperti kebotakan pola pria dan wanita. Jenis kebotakan ini tidak dapat dicegah.

Namun, rambut rontok yang disebabkan faktor lain dapat dicegah dengan kiat-kiat berikut, loh, Kawan.

  1. Perlakukan rambut dengan lembut. Hindari menyisir rambut terlalu kuat, terutama dalam keadaan rambut masih basah. Penggunaan pengeriting rambut panas serta ikat rambut yang terlalu kuat juga perlu menjadi perhatian karena dapat berdampak pada kerontokan rambut.
  2. Berikan perlindungan pada rambut dari paparan sinar matahari maupun dari sumber cahaya ultraviolet.
  3. Berhenti merokok.
  4. Mencari informasi terkait suplemen atau obat-obatan yang dapat menyebabkan rambut rontok dan mulai menghentikan konsumsinya.
  5. Jika sedang menjalani kemoterapi, konsultasikan dengan dokter bersangkutan terkait penggunaan topi pendingin untuk mengurangi resiko kerontokan rambut selama kemoterapi. 

Kapan Harus ke Dokter?

Kunjungi dokter jika Kawan merasa terganggu dengan kerontokan rambut yang berkelanjutan pada dan ingin mendapatkan perawatan. Cobalah untuk berkonsultasi jika Kawan GNFI mengalami kerontokan rambut secara tiba-tiba atau tidak merata, atau jika rambut rontok lebih banyak dari biasanya saat menyisir atau mencuci rambut.

Kerontokan rambut yang mendadak dapat menjadi tanda adanya kondisi medis yang memerlukan penanganan.

 

Sumber:

  • https://www.verywellhealth.com/hair-loss-5222579
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hair-loss/symptoms-causes/syc-20372926
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hair-loss/diagnosis-treatment/drc-20372932
  • https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/hair-loss/understanding-hair-loss-basics
  • https://www.klikdokter.com/info-sehat/kesehatan-umum/rambut-rontok-sering-terjadi-pada-pria-atau-wanita?srsltid=AfmBOooXrItcfGYQDweou7f-n6UR6PMLyg334N4mXM5PZ-S-DqBKKZNN

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.