Ada sebuah makam megah yang tersembunyi di kawasan Kediri. Pemakaman ini tepatnya berada di kompleks pemakaman Tionghoa, di Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kediri, Jawa Timur.
Tidak sembarang orang bisa dimakamkan di pemakaman ini, salah satu sosok yang beristirahat selamanya di pemakaman ini adalah Bos PT Gudang Garam Tbk Rachman Halim alias Tjoa To Hing.
Keragaman Budaya Tionghoa yang Masih Kental di Pontianak
Dinukil dari Merdeka, Rachman Halim wafat pada usia 60 tahun. Dirinya adalah putra pertama dari pendiri PT Gudang Garam, Surya Wonowidjojo.
Semasa hidupnya, Rachman Halim pernah masuk ke dalam jajaran orang terkaya. Bahkan dinobatkan sebagai orang terkaya nomor 4 se-Asia Tenggara oleh Forbes pada tahun 2005 silam.
“Itu makamnya Bos nya PT Gudang Garam," ungkap akun YouTube KRISTIANA VLOG.
Makam dijaga 24 jam
Pemakaman ini dari jauh saja sudah terlihat megah dan mewah. Ketika ingin memasuki area pemakaman, pengunjung akan disambut dengan gapura Tionghoa Kediri yang bagus dan besar.
Makam tersebut juga berdiri di atas areal sekitar 2.000 meter persegi. Terdapat banyak patung kura-kura di atas pagar yang merupakan simbol keabadian bagi masyarakat Tionghoa.
Makam Bos Gudang Garam ini terletak di bagian belakang kompleks pemakaman China. Area makam Rachman Halim dikelilingi oleh pagar besi dengan ukiran yang memukau.
Mengenal Imlek, Tradisi Turun Temurun Masyarakat Tionghoa
Bukan saja mewah dan indah, makam dari mendiang Rachman Halim Dijaga ketat oleh banyak petugas keamanan dan tidak sembarang orang boleh berkunjung.
"Komplek makam dijaga ketat oleh petugas keamanan selama 24 jam dan dibagi hingga 3 shift," jelasnya.
“Tidak hanya petugas keamanan, komplek makam juga selalu dibersihkan oleh banyak petugas kebersihan dimana mana." ucap akun Youtube Jejak Richard
Sosok bos Djarum
Rachman Halim mulai terlibat dalam bisnis ayahnya di Gudang Garam sekitar tahun 1970-an. Selepas meninggalnya sang ayah, ia meneruskan usaha yang didirikan ayahnya tersebut sebagai bos utama dari PT Gudang Garam pada tahun 1985.
Berkat tangan dinginnya, Gudang Garam menjadi salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Kesuksesan Gudang Garam juga menjadikannya sebagai orang terkaya ke-4 di Asia Tenggara pada tahun 2004 versi majalah Forbes.
Tradisi Gotong Toapekong, Simbol Toleransi dan Kekayaan Budaya di Banten
Bos Gudang Garam Rachman Halim meninggal dunia pada 27 Juli 2008 di RS Mount Elizabeth, Singapura. Meski sudah meninggal dunia, sosoknya masih terus dikenang dan diingat oleh masyarakat.
Banyak masyarakat yang berkunjung atau berziarah ke makam Rachman Halim. Tak heran, di sana banyak sekali petugas keamanan yang menjaga makam bos besar ini.
"Ini penjaga makamnya, penjaga makan," jelas wanita yang merekam.
"Banyak banget satpam nya," sambungnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
