Laga final Development Basketball League (DBL) Jakarta 2024 telah usai. Momen puncak kompetisi bola basket antar SMA se-Jakarta itu berlangsung begitu meriah.
Final DBL Jakarta 2024 digelar di Indonesia Arena pada Jumat (6/12/2024) dengan menyajikan laga tim putri SMAN 70 Jakarta melawan SMA Jubilee dan tim putra SMA Jubilee versus SMA Bukit Sion. Keempat tim bertarung demi merebut gelar juara tahun ini sekaligus membuktikan diri sekolah mana yang paling jago basket di Jakarta.
Hasilnya tim putri SMAN 70 dan tim putra SMA Bukit Sion berhasil keluar sebagai juara. SMAN 70 mengalahkan SMA Jubilee 38-37, sedangkan SMA Bukit Sion menekuk SMA Jubilee 51-48.
Meskipun 'hanya' laga kompetisi basket antar-SMA, namun laga tersebut bisa dibilang sarat gengsi. Maklum saja, DBL bukanlah ajang kaleng-kaleng, melainkan kompetisi besar yang terbukti mampu mengasah dan melahirkan sederet atlet top negeri ini.
"Kami DBL Indonesia selalu berusaha menjadikan Honda DBL with Kopi Good Day sebagai standar yang baik untuk pelaksanaan olahraga bola basket." ujar Wakil Direktur DBL, Yondang Tubangkit.
Bola Basket sebagai Industri dan Penggerak Ekonomi, Mengapa Tidak?
Sengit dan Penuh Drama
Sejak laga pertama digelar sekitar pukul 15.45 WIB yang mempertemukan tim putri SMAN 70 Jakarta melawan SMA Jubilee, duel sengit langsung tersaji. Sejak quarter pertama, angka kedua tim saling pepet di papan skor.
Kedua tim semakin tancap gas saat laga berjalan pada quarter keempat, Jubilee unggul tipis 37-36. Namun, drama terjadi pada detik-detik akhir laga saat pemain SMAN 70, Shinta Salsabila, melepas melakukan tembakan tripoin, namun diblok oleh Raden Imeldy dari Jubilee.
Wasit melakukan official video review untuk membuat keputusan terhadap block terasebut. Setelah peninjauan, wasit memberikan tiga free throw untuk Shinta yang mana dua di antaranya berhasil masuk sekaligus memastikan kemenangan pada SMAN 70.
Keseruan berlanjut pada malam hari saat laga kedua antara SMA Jubilee melawan SMA Bukit Sion. Seperti laga pertama, laga tim putra ini juga berlangsung sengit.
Sepanjang tiga quarter pertama, SMA Bukit Sion terus memimpin dengan selisih skor tidak terlampau jauh. Namun pada quarter keempat, SMA Jubilee tampil lebih menekan, bahkan mereka hanya tertinggal 48-49 saat laga tersisa satu menit.
SMA Jubilee terus berusaha mengejar dengan memanfaatkan waktu yang ada. Namun SMA Bukit Sion akhirnya mengunci kemenangan lewat dua free throw di detik-detik akhir.
Drama dan pertarungan sengit para pemain di lapangan sontak meriuhkan suasana Indonesia Arena. Apalagi, final DBL Jakarta 2024 menarik animo tinggi publik. Tercatat, 14.517 penonton hadir yang sekaligus membuat laga kemarin jadi begitu ramai. Angka tersebut bahkan melampaui rekor penonton di laga-laga Piala Dunia Bola Basket alias FIBA World Cup 2023 yang juga dihelat di Indonesia Arena.
“Tahun lalu penontonnya 12.000. Hari ini tercatat 14.517 penonton hadir. Saya kira ini rekor jumlah penonton terbanyak untuk event olahraga indoor di Indonesia,” ujar CEO & Founder DBL Indonesia, Azrul Ananda.
The Bucketlist Hadirkan Museum dan Lapangan Basket Berstandar Internasional di Bogor
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News