AIESEC in Surabaya lagi-lagi berhasil menyukseskan salah satu rangkaian program AIESEC Future Leader (AFL). Pada Winter Peak kali ini, 1st Bi-Weekly yang merupakan starting point dari program AFL telah terselenggarakan secara meriah pada Sabtu (26/10/2024) secara online melalui Zoom Meeting. Sebanyak 204 delegates yang merupakan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Surabaya mengikuti rangkaian agenda yang diselenggarakan dengan penuh antusias.
Fokus rangkaian program AFL terbagi menjadi dua fase, yakni soft skills month dan hard skills month.1st Bi-Weekly sendiri termasuk ke dalam soft skills month. Oleh karena itu, pada sesi ini, para delegates lebih difokuskan pada pengembangan soft skills pada diri masing-masing dengan berbagai tahapan, yaitu identify weakness, take action, dan evolve.
Mood Check, Expectation Setting, and Mini Games
Seperti pada umumnya, sebagai pembuka kegiatan diadakan mood check dan expectation setting. Kedua hal tersebut dilakukan untuk meluruskan tujuan agar selama kegiatan nanti, para delegates bisa tetap fokus dan mindful terhadap seluruh materi yang disampaikan. Di samping itu, juga terdapat mini games yang menjadi pembuka kegiatan dengan tujuan untuk membangun suasana menyenangkan dan membangun mood yang bagus pada para delegates.
Main Session: Adapting Like a Pro in Any Arena
Pada main session, terdapat Kak Vania Nadia Yudita seorang Partnership and Community Manager di ATMA yang menjadi pemateri. Materi yang dibawakan berupa materi mengenai cara beradaptasi secara profesional. Delegates diberikan materi dari dasar mengenai apa itu beradaptasi. Selain itu, Kak Vania sendiri juga menyampaikan materi bagaimana cara beradaptasi dan membangun ketahanan dengan memberikan contoh nyata dari pengalaman.
Penyampaian materi berlangsung selama 45 menit. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi interaktif tanya jawab. Diberikan waktu 15 menit kepada para delegates untuk memberikan pertanyaan kepada Kak Vania selaku pemateri baik terkait materi yang telah disampaikan maupun struggle pribadi dari para delegates mengenai proses beradaptasi.
Interactive Session
Interactive session sendiri merupakan sesi kesempatan yang diberikan kepada para delegates untuk langsung mempraktekkan materi yang telah disampaikan pada saat main session. Tujuan dari sesi ini adalah supaya materi yang telah disampaikan oleh Kak Vania selaku pemateri bisa langsung diterapkan. Dengan begitu, materi yang dipaparkan pada Main Session tidak hilang begitu saja dan bisa menempel lebih kuat pada diri para delegates.
Pada sesi ini, delegates akan diarahkan untuk masuk ke dalam break out room. Di dalam break out room akan ada coach yang menjadi pembimbing selama interactive session.Delegates akan diberikan study case terkait dengan materi yang telah disampaikan yaitu mengenai cara beradaptasi dan diminta untuk menyelesaikannya.
Adaptif sebagai Elemen Fundamental dari The Future Leader
1st Bi-Weekly dengan fokus pada materi beradaptasi berhasil memberikan pemahaman dan keterampilan kepada para delegates untuk adaptif dengan perubahan serta meningkatkan kemampuan dalam menghadapi tantangan sehari-hari dengan fleksibilitas dan ketahanan. Seperti yang dikatakan oleh Charles Darwin, "It is not the strongest of the species that survive, nor the most intelligent, but the one most responsive to change." Mereka yang bisa bertahan bukanlah mereka yang terkuat atau yang paling cerdas, tetapi merekalah yang mampu untuk beradaptasi. Kemampuan adaptasi yang juga menjadi pondasi utama dari terbentuknya keterampilan kepemimpinan dapat membentuk pemimpin yang relevan, inovatif, dan tangguh dalam menghadapi dunia yang terus berkembang. Diharapkan dengan terselenggaranya 1st Bi-Weekly ini, para delegates bisa berada pada satu titik yang lebih dekat untuk menjadi seorang Future Leader.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News