Aplikasi pelacak aktivitas olahraga kenamaan, Strava merilis data riset olahraga tahun 2024. Indonesia pun termasuk dalam data mereka sebagai negara yang aktif menggunakan aplikasi tersebut saat berlari hingga bersepeda.
Selepas pandemi Covid-19 usai, kegiatan di luar rumah kembali dilakukan banyak orang. Termasuk olahraga lari yang dalam beberapa tahun terakhir digemari sejumlah masyarakat Indonesia. Dari boomers sampai generasi Y, dari mereka yang kalcer sampai mereka yang tidak peduli dengan outfit-nya, dengan semangat berlari entah itu sendiri atau berkelompok.
Dukungan kemajuan teknologi rupanya memengaruhi semakin banyak orang tertarik melakukan olahraga lari. Dari teknologi mumpuni, munculah aplikasi tracking atau pelacak dengan tampilan dan fitur menarik sehingga membuat penggunanya mengetahui hasil lari serta semangat melakukannya berulang kali.
Salah satu yang terkenal ialah Strava. Aplikasi asal Amerika Serikat yang sudah eksis sejak 2009 itu menjadi populer di kalangan pencinta olahraga lari, bersepeda, hingga renang. Tiap tahunnya, mereka m
Jakarta Selatan Paling Aktif
Strava menggelar acara perilisan data tahunan di On3 Senayan, Jakarta, pada Rabu (6/12/2024). Dalam acara tersebut, turut diundang co-founder Athletica Company, Adystra Bimo dan penghobi lari yang juga dikenal sebagai penyanyi, Sheryl Sheinafia.
Dalam pemaparannya, Strava telah menganalisa seluruh aktivitas tahunan pengguna seluruh dunia selama setahun terhitung dari 1 September 2023 sampai 30 Agustus 2024. Berbagai fakta menarik pun dihadirkan ke berbagai kategori.
Salah satu yang menarik ialah persentase pengunaan Strava saat olahraga termasuk lari di kota-kota dunia. Misalnya Kota Fortaleza menjadi yang terbesar di Brasil di angka 57 persen.
Lalu bagaimana dengan Indonesia?
Data pelari pengguna Strava di Indonesia tidak ketinggalan terdata. Tercatat, Jakarta Selatan (Jaksel) menjadi kota penyumbang aktivitas terbesar dengan angka 78 persen.
Jakarta Selatan memang menjadi wilayah dengan infrastruktur olahraga yang baik di wilayah Provinsi Daerah Khusus Jakarta. Terdapat beberapa jogging track di beberapa tempat, di antaranya Taman Ayodia, Taman Tebet Eco Parks, dan Kebun Binatang Ragunan. Tentu dengan adanya infrastruktur yang baik menjadi pertanda bahwa adanya kesadaran pemerintah terhadap olahraga lari di masyarakat.
“Infrastruktur yang baik didukung dengan minatnya pelari yang meningkat itu menjadi sebuah gerakan, di mana Indonesia menjadi sebuah negara yang ramah untuk para pelari,” ucap Bimo.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News