Memasuki musim hujan memang cocok jika sambil menikmati olahan dengan kuah yang hangat, salah satunya soto. Olahan berkuah yang kaya akan rempah, sayuran, dan daging ini adalah makanan berat yang sering kita temui dan mudah dibuat. Konon sudah ada sejak abad ke-19 dari pengaruh kuliner China dan kini banyak versinya di setiap kota Nusantara.
Soto Bangkong adalah salah satu jenis soto yang sudah populer di Semarang. Olahan soto di sini sebenarnya tidak terlalu berbeda dengan soto khas Semarang biasanya. Namun, rasa otentik yang unik dari Soto Bangkong salah satunya berasal dari kecap yang mereka produksi.
Jadi walaupun banyak tempat makan soto, tempat makan ini tetap jadi favorit.
Apa yang Disajikan di Rumah Makan Soto Bangkong di Semarang?
Sotonya sendiri berisi dari bihun, irisan tomat, tauge, bawang goreng, kulit ayam, dan daun bawang dengan kuah kaldu ayam. Kemudian, disajikan dengan potongan jeruk limau.
Selain sotonya, akan diberikan lauk pendamping seperti bermacam sate seperti telur puyuh, tempe, dan kulit. Uniknya, semuanya sudah dimarinasi.
Selain itu juga, di sini menjual otak-otak, perkedel kentang, dan es krim gelato.
Bukan Olahan Bangkong, Tapi...
Walau namanya ‘soto bangkong’, soto ini bukan makanan berdaging kodok. Dinamakan Bangkong karena awalnya makanan ini dijual di tempat makan yang berada di Ruko Bangkong Plaza.
Soto Bangkong yang Mulai Dikenal Sejak 1950
Soto Bangkong pertama kali dijual di Semarang sejak tahun 1947 oleh H. Soleh Soekarno. Kala itu, dia menjual olahannya dengan gerobak jinjingan di sekitar Semarang Selatan.
Hingga pada akhirnya 3 tahun berselang, di tahun 1950, dirinya membuka sebuah kios kecil yang sedikit demi sedikit berkembang.
Sampai sekarang, sudah ada beberapa cabang hampir di seluruh Pulau Jawa.
Beberapa Pejabat yang Makan di Sini
Faktor lainnya yang membuat tempat ini selalu ramai adalah cerita masa lalunya.
Pasalnya, Soto Bangkong sudah beberapa kali menjadi tujuan untuk makan siang mantan Presiden RI, Joko Widodo, Wakil Presiden RI terbaru, Gibran Rakabuming, Ketua PSSI, Erick Thohir, dan Menkeu Sri Mulyani. Banyak masyarakat ikut penasaran akan rasa yang disajikan di tempat makan ini.
Begitulah cerita di balik kepopuleran soto bangkong yang melegenda di Semarang hingga ke Pulau Jawa. Apakah kawan GNFI tertarik mencobanya?
Sop Ayam Pak Min yang Selalu Ramai di Klaten
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News