Manfaat daun bawang untuk bayi 7 bulan ke atas sangat beragam, mulai dari menunjang pertumbuhan tubuh hingga memperkuat kesehatan secara menyeluruh.
Saat bayi memasuki usia 7 bulan, MPASI menjadi kebutuhan penting untuk melengkapi asupan gizi yang diperoleh dari ASI. Daun bawang, salah satu bahan alami yang mudah ditemukan, dapat menjadi rekomendasi MPASI yang bergizi.
Sebagai bagian dari keluarga bawang-bawangan, daun bawang kaya akan vitamin dan mineral. Si kecil dapat mulai dikenalkan dengan bahan ini karena teksturnya yang lembut dan nutrisinya yang aman untuk pencernaan bayi.
Namun, Kawan perlu memastikan pemberian daun bawang dilakukan dengan tepat agar sesuai dengan kebutuhan bayi. Yuk, simak manfaatnya!
Manfaat Daun Bawang untuk MPASI Bayi 7 Bulan Ke atas
1. Sumber Vitamin A untuk Kesehatan Mata
Kawan, vitamin A dalam daun bawang membantu menjaga kesehatan mata bayi. Di usia pertumbuhan, mata si kecil sedang berkembang pesat.
Memberikan daun bawang dalam MPASI dapat mendukung fungsi penglihatan dan mencegah gangguan mata seperti rabun sejak dini.
2. Meningkatkan Sistem Imun
Kandungan vitamin C pada daun bawang sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh bayi.
Vitamin ini membantu melawan infeksi dan menjaga bayi tetap sehat meskipun terpapar lingkungan baru. Kawan, alangkah pentingnya perlindungan ini selama masa awal eksplorasi bayi!
3. Membantu Pencernaan Lebih Lancar
Bayi usia 7 bulan mungkin mulai mengalami masalah pencernaan karena tubuhnya beradaptasi dengan makanan baru.
Daun bawang mengandung serat alami yang lembut sehingga dapat membantu melancarkan pencernaan tanpa membuat perut bayi terasa tidak nyaman.
4. Mengandung Antioksidan untuk Melawan Radikal Bebas
Zat antioksidan dalam daun bawang seperti flavonoid dan kaempferol berfungsi melawan radikal bebas dalam tubuh.
Meski bayi belum terpapar radikal bebas sebanyak orang dewasa, perlindungan ini tetap penting untuk mendukung perkembangan sel-selnya.
5. Membantu Pembentukan Tulang yang Kuat
Kandungan kalsium dan fosfor dalam daun bawang mendukung perkembangan tulang dan gigi bayi.
Di usia 7 bulan ke atas, bayi mulai belajar merangkak, duduk, atau bahkan berdiri. Nutrisi dari daun bawang membantu mempercepat pertumbuhan ini, Kawan.
6. Mendukung Fungsi Otak dan Sistem Saraf
Daun bawang kaya akan folat, salah satu nutrisi yang berperan penting dalam perkembangan otak dan sistem saraf bayi.
Dengan asupan folat yang cukup, kemampuan kognitif si kecil bisa berkembang lebih optimal.
7. Mengurangi Risiko Infeksi Saluran Pernapasan
Kawan, daun bawang mengandung senyawa sulfur yang bersifat antibakteri dan antivirus.
Senyawa ini membantu melindungi saluran pernapasan bayi dari infeksi yang umum terjadi di usia dini, seperti pilek atau batuk.
8. Menambah Cita Rasa MPASI Secara Alami
Salah satu tantangan dalam menyiapkan MPASI adalah menjaga cita rasa alami tanpa menambahkan garam atau gula, atau seminimal mungkin jika diperlukan.
Daun bawang memberikan rasa gurih alami yang lembut, membuat makanan bayi terasa lebih lezat tanpa perlu bumbu tambahan.
9. Mengandung Zat Besi untuk Mencegah Anemia
Zat besi dalam daun bawang membantu mencegah anemia pada bayi. Kondisi ini cukup sering terjadi jika asupan zat besi tidak mencukupi, terutama setelah usia 6 bulan.
Tambahkan daun bawang dalam MPASI untuk mendukung produksi sel darah merah si kecil.
10. Mudah Dikombinasikan dengan Bahan Lain
Daun bawang sangat mudah diolah dalam berbagai cara. Kawan bisa mencampurnya ke dalam bubur, sup ayam, atau bahkan puree daging.
Dengan kombinasi yang tepat, MPASI si kecil jadi lebih variatif dan kaya nutrisi.
Baca juga: 10 Manfaat Bawang Prei Bagi Kesehatan dan Perbedaannya dengan Daun Bawang
Cara Mengolah Daun Bawang untuk MPASI
Setelah mengetahui manfaatnya, penting untuk mengolah daun bawang dengan benar agar aman untuk bayi. Berikut tipsnya:
1. Pilih Daun Bawang Segar
Kawan, pilihlah daun bawang segar dengan warna hijau cerah dan batang yang putih. Hindari daun bawang yang layu atau berwarna kecokelatan.
2. Cuci Bersih
Jangan lupa mencuci daun bawang dengan bersih di bawah air mengalir untuk menghilangkan kotoran dan sisa pestisida.
3. Gunakan Bagian Hijau Tua
Sebaiknya gunakan bagian hijau tua dan buang bagian hijau muda serta putihnya, karena bagian hijau tua lebih lembut dan mudah dicerna oleh bayi.
4. Rebus atau Kukus Daun Bawang
Daun bawang dapat direbus atau dikukus hingga teksturnya lembut sebelum dicampurkan ke dalam makanan bayi. Pastikan teksturnya sesuai dengan kemampuan makan si kecil.
Baca Juga: 20 Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan, Tidak Hanya Pelengkap Masakan
Perhatikan Tanda Alergi
Kawan, meskipun daun bawang kaya manfaat, ada kemungkinan bayi mengalami alergi terhadap bahan ini.
Mulailah dengan memberikan daun bawang dalam jumlah sedikit terlebih dahulu, kemudian perhatikan apakah muncul reaksi seperti ruam, muntah, atau diare.
Jika terjadi, segera hentikan pemberian dan konsultasikan dengan dokter.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Memperkenalkan Daun Bawang?
Umumnya, bayi sudah dapat diperkenalkan dengan daun bawang saat memasuki usia 7-8 bulan.
Di usia ini, sistem pencernaannya sudah cukup matang untuk menerima makanan baru. Namun, selalu konsultasikan dengan dokter anak jika Kawan ragu.
Baca juga: 15 Manfaat Daun Bawang untuk Ibu Hamil, Cegah Diabetes Gestasional dan Preeklampsia
Daun bawang bukan hanya bahan pelengkap yang murah dan mudah didapat, tetapi juga memiliki manfaat luar biasa untuk kesehatan bayi.
Dengan kandungan nutrisi seperti vitamin A, C, kalsium, dan zat besi, daun bawang menjadi pilihan tepat untuk MPASI bayi 7 bulan ke atas.
Namun, pastikan untuk selalu memperhatikan cara pengolahannya dan memulainya dengan porsi kecil. Dengan demikian, Kawan dapat memastikan si kecil mendapatkan manfaat optimal dari daun bawang.
Sumber:
- https://eprints.uad.ac.id/52225/1/A9_Modul%20Edukasi%20MPASI%20Berbahan%20Pangan%20Lokal%20dan%20Bergizi.pdf
- https://elibrary.almaata.ac.id/5047/1/MPASI%20PREMIUM%20-%20Kader%20Fatayat%20Materi%20Winda%20Irwanti.pdf
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News