mana yang lebih baik bekam kering atau bekam basah serta efeknya - News | Good News From Indonesia 2024

Mana yang Lebih Baik? Bekam Kering atau Bekam Basah serta Efeknya

Mana yang Lebih Baik? Bekam Kering atau Bekam Basah serta Efeknya
images info

Bekam merupakan pengobatan kuno sejak ribuan tahun lalu. Bekam mulanya dari Tiongkok dan Timur Tengah, lantas populer di Indonesia.

Bekam dilakukan dengan cara menyedot darah kotor melalui gelas kaca. Metode itu pun mampu memperlancar peredaran darah guna membantu penyembuhan berbagai penyakit.

Terapi bekam terdiri dari berbagai jenis, tetapi yang paling umum digunakan adalah bekam kering dan bekam basah.

Apa bedanya dan efeknya ya, Kawan GNFI? Yuk, simak artikel ini!

Bekam Kering

Bekam kering dilakukan dengan cara memberikan tekanan pada permukaan kulit tanpa menyebabkan luka atau mengeluarkan darah.

Mula-mula, terapis akan memanaskan cawan bekam dengan memasukkan zat yang mudah terbakar, semisal alkohol atau kertas. Begitu api mati, terapis segera menempelkan cawan tersebut ke kulit. Cawan pun dibiarkan menempel selama 2-3 menit.

Nah, ruang kosong dalam cangkir yang mulai mendingin itu akan menarik kulit dan otot ke atas. Akibatnya, kulit akan tampak merah karena tekanan pada pembuluh darah. Supaya cawan mudah dilepas, terapis biasanya mengoleskan minyak pijat atau krim di sekitar area cangkir.

Dagusibu Obat: Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang

Bekam pijat dan bekam akupuntur juga termasuk bekam kering. Bekam pijat dilakukan dengan menggerakkan alat bekam sepanjang otot. Sementara itu, bekam akupuntur dilakukan dengan memasang akupuntur terlebih dahulu dalam kop bekam.

Bekam Basah

Bekam basah adalah metode bekam yang melibatkan pembuatan sayatan kecil pada kulit setelah cangkir dipasang untuk menarik darah. Proses ini dilakukan setelah kulit terhisap dalam cangkir, yang kemudian diikuti dengan sayatan kecil menggunakan alat tajam seperti pisau steril atau jarum.

Setelah sayatan, cangkir dipasang kembali untuk menghisap darah yang keluar dari luka kecil tersebut. Darah yang dikeluarkan dianggap mengandung racun atau zat yang tidak bermanfaat bagi tubuh.

Setelah proses bekam basah selesai, area yang dibekam dibersihkan dan diberikan antiseptik untuk mencegah infeksi.

Inovasi Hand Sanitizer Berbahan Alami Buatan LIPI

Baik bekam kering maupun basah, semakin kuat isapan, semakin banyak darah yang tertarik menuju cangkir. Bekas yang muncul setelah bekam bisa menunjukkan bahwa tekanan isap terlalu kuat atau cangkir digunakan dengan cara yang tidak tepat.

Akan tetapi, Kawan GNFI dapat meminta terapis untuk menyesuaikan kekuatan isapan sesuai dengan kenyamanan atau kebutuhan Kawan GNFI, ya!

Terapi bekam umumnya aman, terutama jika dilakukan oleh praktisi yang berpengalaman dan terlatih. Namun, beberapa efek samping dapat muncul setelah proses terapi.

Efek samping ini meliputi rasa tidak nyaman, terutama di area yang terkena tekanan cangkir, serta kemungkinan timbulnya luka bakar, memar, atau infeksi kulit.

Memar atau bekas warna kemerahan hingga keunguan yang sering muncul setelah bekam disebabkan oleh pecahnya sel darah kecil di bawah kulit. Darah yang bocor dari pembuluh darah tersebut akan merembes ke jaringan sekitarnya.

Tapi tenang saja, Kawan GNFI. Ini merupakan bagian normal dari proses bekam, kok!

Tumbuh Liar di Indonesia, Siap,a Sangka Daun Pegagan Kaya Akan Manfaat

Meskipun demikian, memar tersebut umumnya tidak menimbulkan rasa sakit dan akan hilang dalam beberapa hari.

Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa bekam dilakukan dengan benar oleh praktisi yang berkompeten untuk meminimalisasi risiko efek samping ya, Kawan GNFI!

Sumber:

  • Estrella, N. (2021, August 2). Kenali Terapi Bekam Jenis Kering dan Basah, Serta Efek Setelah Terapi. Tempo.co. https://www.tempo.co/gaya-hidup/kenali-terapi-bekam-jenis-kering-dan-basah-serta-efek-setelah-terapi-488532
  • Pawestri, H. S. (2023, June 19). Mengenal Manfaat dan Efek Samping Terapi Bekam. Hellosehat.com. https://hellosehat.com/herbal-alternatif/alternatif/terapi-bekam/
  • Sari, R. F. (2018). Bekam sebagai Kedokteran Profetik dalam Tinjauan Hadis, Sejarah, dan Kedokteran Berbasis Bukti. Rajawali Pers.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AD
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.