Sebuah pameran kebudayaan berskala internasional telah dilaksanakan di Yogyakarta, tepatnya di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melalui kegiatan bertajuk Global Culture Festival (GCF) 2024. Acara ini melibatkan puluhan negara yang memamerkan kebudayaan wilayahnya masing-masing di Gelanggang Olah Raga UNY, Selasa (3/12).
Adapun tema besar dari GCF UNY 2024 adalah Nurturing Global Harmony: Celebrating International Friendship (Memelihara Harmoni Global: Merayakan Persahabatan Internasional). Acara ini turut melibatkan berbagai mahasiswa, akademisi, dan berbagai komunitas di Yogyakarta untuk bertukar kebudayaan secara terbuka.
Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Kepala Kantor Internasional (KI) UNY Mochamad Bruri Triyono kepada awak media melalui jumpa pers pada Senin (2/12).
“GCF ini diadakan untuk meningkatkan pemahaman melalui pertukaran budaya, serta membangun hubungan yang harmonis antara mahasiswa asing dan mahasiswa lokal. Selain itu, acara ini diadakan untuk memperkenalkan UNY sebagai kampus berkelas dunia” kata Mochamad Bruri.
Kegiatan dibuka langsung oleh Rektor UNY Sumaryanto. Menurutnya, masyarakat perlu untuk mengeksplorasi serta memahami berbagai budaya dari seluruh dunia, dan diharapkan GCF 2024 mampu mewadahi hal tersebut.
"Festival ini penting juga sebagai wadah bagi mahasiswa asing untuk menunjukkan kreativitas dan keunikan budaya mereka," ujarnya saat membuka acara.
40 booth dipenuhi pengunjung, berburu kuliner mancanegara
Pada festival ini, terdapat 28 negara yang turut meramaikan dengan menduduki booth di GCF 2024. Negara-negara tersebut termasuk dari Pakistan, Mesir, Thailand, Tiongkok, Jepang, dan negara lainnya, termasuk berbagai negara dari Benua Eropa seperti Prancis, Rusia, serta Hungaria.
Chairperson GCF 2024 Ali Irawan mengatakan bahwa booth yang tersedia tidak hanya diisi oleh booth negara asing, melainkan diisi pula oleh berbagai pihak lokal yang mendukung acara tersebut.
"Total ada 40 booth yang ada dari 28 negara, dan juga berbagai ormada (organisasi mahasiswa daerah), serta sponsor-sponsor yang ada," kata Ali.
Pengunjung tidak dikenakan biaya apapun ketika masuk ke venue, sementara pembelian makanan mancanegara dilakukan dengan skema voucher.
Salah satu pihak lokal adalah dari Organisasi Mahasiswa Daerah Sulawesi Utara. Juwita dan Diva Paputungan selaku pemandu booth Sulawesi Utara sangat mengharapkan akan adanya kegiatan semacam ini di masa yang akan datang.
"Semoga (kami) bisa ikut lagi tahun depan, bisa ikut serta kita (dalam GCF), mewakili Sulawesi Utara," pungkas Juwita sembari mengenalkan beberapa makanan khas provinsinya.
Jadi ajang networking mahasiswa internasional
Jumlah reservasi kegiatan tembus lebih dari 700 orang, kegiatan Global Culture Festival (GCF) 2024 disambut baik oleh mahasiswa asing yang berkuliah di Yogyakarta.
Mahasiswa asing merasa kegiatan seperti ini dapat menjadi sarana pertukaran budaya sekaligus memperkenalkan budaya Indonesia ke mahasiswa mancanegara, termasuk menurut mahasiswa asal Madagaskar bernama Andrian.
"Saya bisa menjalin hubungan dengan mereka, seperti berbagi tentang budaya. Karena saya tidak tahu budaya Filipina misalnya, jadi kita bisa bertukar pikiran dan menambah pengetahuan saya tentang budaya di sana," papar Andrian.
Selain berkeliling booth, mereka juga dapat menyaksikan pertunjukan dari negara peserta di panggung utama, yang menampilkan budaya dari masing-masing negara.
"Saya mau mungkin bisa berteman dengan teman-teman baru dari negara-negara lain," ujar Le Thuy Quynh alias Widuri, seorang mahasiswi asal Vietnam.
Dalam keynote speechnya di GCF 2024,Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata DI Yogyakarta Iwan Pramana merasa bahwa pendidikan dan budaya memang mampu menghasilkan keberlanjutan untuk menunjang pariwisata.
"Kami dari Dinas Pariwisata DIY mewakili Pemerintah DIY berkomitmen untuk mendorong kolaborasi universitas dan pemerintah dalam mempromosikan budaya lokal, memberikan dukungan kepada mahasiswa internasional untuk menjadi bagian dalam program promosi pariwisata Yogyakarta," kata Iwan di atas panggung.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News