Pengembangan ekonomi lokal (PEL) merupakan proses pembangunan ekonomi disuatu wilayah atau kawasan, yang melibatkan peran pemerintah dan segenap masyarakat wilayah tersebut untuk mencapai kesejahteraan bersama. Pengembangan ekonomi lokal menjadi salah satu upaya strategi yang dapat dilakukan pemerintah untuk mengurangi kemiskinan, meningkatkan kestabilan ekonomi, dan menciptakan perekonomian yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Perekonomian lokal akan lebih baik jika adanya perekonomian yang berkelanjutan. Ini berarti banyak membuka kesempatan bagi masyarakat lokal untuk memiliki pekerjaan, mengoptimalkan sumber daya manusia yang ada, serta membangun daya saing antar suatu daerah dengan memperkuat perekonomian lokal.
Tersedianya lapangan kerja yang cukup, juga dapat mengurangi tingkat pengganguran yang ada dengan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk kembali bekerja. Terutama jika pertumbuhan ekonomi lokal mampu berjalan dengan baik.
Salah satu sektor yang menjadi perhatian utama dalam pengembangan ekonomi lokal adalah UMKM. UMKM adalah singkatan dari Usaha Mikro, Kecil, Menengah, yang merupakan sebuah usaha yang dimiliki dan dioperasikan secara mandiri oleh individu atau badan usaha yang dilakukan dengan bertujuan untuk meraih keuntungan.
Merintis UMKM terbilang masih cukup mudah untuk dilakukan, hal itu membuat UMKM diminati oleh masyarakat. Terutama mereka yang ingin belajar berwirausaha dari awal.
Pertumbuhan UMKM meningkatkan produktivitas masyarakat, yang pada gilirannya meningkatkan kesejahteraan. Namun, pemerintah harus fokus pada perbaikan infrastruktur yang dapat membantu usaha kecil dan menengah berkembang dengan lancar.
Infrastruktur yang kurang merata dan tidak memadai seringkali menjadi kendala utama dalam mendukung kegiatan produktif masyarakat. Infrastruktur yang memadai akan mempermudah produksi dan distribusi barang serta jasa, yang memungkinkan UMKM untuk berkembang lebih optimal.
Contohnya, jaringan internet yang baik memungkinkan produsen UMKM untuk memasarkan barang mereka secara online, meningkatkan pasar, dan meningkatkan aksesibilitas produk. Selain itu, peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan akan mengurangi biaya logistik, mempercepat proses perdagangan, dan membuat barang lebih mudah dikirim ke berbagai lokasi. Infrastruktur yang memadai juga dapat menurunkan biaya produksi, memberikan kepastian bagi usaha kecil dan menengah (UMKM) untuk beroperasi.
Di era digital sekarang ini pemasaran produk melalui internet telah terbukti sangat efektif dan menguntungkan ekonomi nasional. Pelaku UMKM memiliki kesempatan untuk mengakses pasar yang lebih luas berkat pesatnya perkembangan teknologi digital saat ini. Era digital memberikan berbagai keuntungan bagi pelaku UMKM untuk berkembang dan memperluas jangkauan pasar mereka.
Salah satu keuntungan yang dapat dirasakan oleh pelaku UMKM adalah dengan adanya peningkatan pengetahuan teknologi memungkinkan pelaku UMKM mengoperasikan bisnis dengan lebih efisien dan efektif, mengoptimalkan proses produksi, dan memberikan layanan yang lebih baik kepada konsumen.
UMKM tak hanya membantu dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga membuat perekonomian nasional meningkat. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM saat ini mencapai 64,5 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,06 persen atau senilai 8.573,89 triliun rupiah.
Kontribusi UMKM memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Dikarenakan UMKM tersebar luas di banyak tempat, termasuk di pedesaan. Ini membantu mendistribusikan kesempatan ekonomi, mengurangi disparitas ekonomi antar daerah. Sehingga perekonomian di berbagai daerah dapat meningkatkan dengan seiring berjalannya waktu.
Meskipun jumlah UMKM yang ada cukup besar dan memiliki potensi untuk bersaing, sektor ini masih menghadapi sejumlah tantangan, terutama dalam hal pengembangan modal, pemasaran produk, variasi produk, dan teknologi produksi.
Tantangan ini semakin diperburuk oleh kekurangan sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan akses yang cukup ke pengetahuan dan teknologi. Ini menghalangi usaha kecil dan menengah (UMKM) untuk bersaing dengan perusahaan besar yang memiliki sumber daya yang lebih banyak.
Upaya yang perlu dilakukan untuk mengatasi tantangan tersebut adalah dengan diadakannya progam pembiayaan dari pemerintah, digitalisasi UMKM, pelatihan SDM. Dengan diberlakukannya beberapa upaya tersebut diharapkan dapat bersaing dengan perusahaan besar lainnya. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk membuat kebijakan yang mendukung berkelanjutan UMKM dan terus memperbaiki infrastruktur yang belum memadai.
Sebagai kesimpulan, kesinambungan antara infrastruktur yang memadai dan kinerja UMKM sangat terkait. Infrastruktur yang merata tidak hanya membantu bisnis kecil dan menengah (UMKM), tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitarnya.
Pemerintah harus memberi perhatian serius kepada masalah yang dihadapi oleh pelaku UMKM, seperti keterbatasan modal, sumber daya manusia, dan akses pasar. Ini harus dilakukan melalui berbagai program dukungan. Untuk mengatasi kesulitan ini, pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama satu sama lain. Ini memungkinkan UMKM untuk berkembang dengan baik dan memberikan kontribusi yang lebih besar kepada ekonomi baik di daerah maupun nasional.
Sumber rujukan :
Kementrian Keuangan RI https://djpb.kemenkeu.go.id/portal/id/berita/lainnya/opini/4133-umkm-hebat,-perekonomian-nasional-meningkat.html
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News