Kweekschool merupakan sekolah yang diperuntukkan bagi para calon guru pada Masa Kolonial Belanda. Sekolah guru ini dibentuk oleh pemerintah kolonial untuk memenuhi kebutuhan tenaga pengajar pada periode waktu tersebut.
Pada awalnya, Kweekschool didirikan di Surakarta pada 1985. Sejak saat itu, sekolah guru ini juga mulai di beberapa daerah lain yang ada di Hindia Belanda, seperti Fort de Kock (Bukittinggi), Tapanuli, Tondano, Banjarmasin, dan lainnya.
Dibukanya sekolah guru Kweekschool ini juga menjadi kesempatan bagi warga pribumi yang ingin menjadi tenaga pendidik. Bahkan lulusan guru dari Kweekschool ini juga ada nantinya yang menjadi tokoh nasional dan ikut andil dalam perjalanan kemerdekaan Indonesia.
Lantas siapa saja lulusan guru yang menjadi tokoh nasional Indonesia tersebut? Berikut ini lima lulusan guru Kweekschool yang turut andil dalam proses kemerdekaan Indonesia, seperti yang dilansir dari artikel Sidqi Alfarez yang berjudul "Pengajaran dan Perjuangan: Peran Tokoh-Tokoh Pribumi Lulusan Kweekschool sebagai Pembangkit Nasionalisme Indonesia Abad 19."
1. Mohammad Sjafei
Mohammad Sjafei merupakan tokoh nasional pertama yang berasal dari lulusan Kweekschool. Tokoh yang lahir di Ketapang, Kalimantan Barat tersebut merupakan lulusan dari Kweekschool Fort de Kock (Bukittinggi).
Salah satu kontribusi Mohammad Sjafei adalah turut mendirikan sekolah khusus bagi masyarakat pribumi. Setelah menyelesaikan pendidikan gurunya, Mohammad Sjafei mendirikan sekolah Indonesische Nederland School (INS) di Kayutanam, Padang Pariaman.
Sekolah ini memberikan dampak bagi masyarakat setempat untuk bisa mendapatkan akses pendidikan. Sekolah INS Kayutanam yang didirikan oleh Mohammad Sjafei ini masih eksis hingga saat sekarang dan berganti nama menjadi SMA Institusi Nasional Syafei (INS).
2. Willem Iskander
Tokoh nasional kedua yang merupakan lulusan dari sekolah guru adalah Willem Iskander. Tokoh ini lahir di Panyabungan pada 1840.
Willem Iskander menempuh pendidikan guru di Kweekschool voor Inlandsch Onderwijzers, Tonobato, Panyabungan, Mandailing Natal. Selepas menyelesaikan sekolah di Kweekschool, Willem Iskander juga pernah guru di Belanda.
Sepulang dari Belanda, Williem Iskander mendirikan sekolah guru di daerahnya. Selain dikenal sebagai guru, tokoh dengan nama kecil Sati Nasution ini juga dikenal sebagai penyair yang suka mengangkat tema seputar pendidikan dan kampung halamannya.
3. Dwidjosewojo
Dwidjosewojo merupakan tokoh berikutnya yang merupakan lulusan sekolah guru Kweekschool. Dalam perjalanannya, Dwidjosewojo pernah menjadi salah satu anggota dari organisasi pergerakan pertama Indonesia, yakni Boedi Oetomo.
Di organisasi tersebut, Dwidjosewojo bergerak di bidang sosial dan ekonomi. Dirinya merasa prihatin dengan gaji yang diterima oleh guru-guru pribumi pada waktu itu.
Situasi ini pula yang kemudian mendorong Dwidjosewojo mendirikan sebuah perusahaan asuransi bernama Onderlinge Levensverzekering Maatschappij.
4. Saridjah Niung
Tokoh berikutnya yang merupakan lulusan guru Kweekschool dan menjadi tokoh nasional Indonesia adalah Saridjah Niung atau yang akrab dikenal dengan nama Ibu Soed. Kawan tentu sudah tidak asing lagi dengan tokoh nasional yang satu ini bukan?
Ibu Soed merupakan lulusan Kweekschool yang ada di Bandung. Tokoh yang dikenal menciptakan lagu-lagu anak dan nasional ini juga ikut andil dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia.
Salah satunya adalah ketika Ibu Soed turut hadir dalam Kongres Pemuda II pada 1928 dan mengumandangkan lagu Indonesia Raya bersama Wage Rudolf Soepratman.
5. Sri Wulandari Mangunsarkoro
Tokoh nasional terakhir yang juga merupakan lulusan sekolah guru Kweekschool adalah Sri Wulandari Mangunsarkoro. Tokoh yang akrab disapa dengan nama Nyi Mangunsarkoro ini merupakan lulusan Gouvernements Meisjes Kweekschool di Salatiga.
Nyi Mangunsarkoro merupakan salah satu tokoh nasional yang mengusung paham feminisme. Dirinya seringkali memperjuangkan hak-hak yang berkaitan dengan gender di Hindia Belanda pada periode waktu tersebut.
Itulah lima guru lulusan Kweekschool yang menjadi tokoh nasional dan ikut berkontribusi dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia.
Sumber:
- Alfarez, Sidqi. "Pengajaran dan Perjuangan: Peran Tokoh-Tokoh Pribumi Lulusan Kweekschool sebagai Pembangkit Nasionalisme Indonesia Abad 19." Siginjai: Jurnal Sejarah 2.1 (2022): 28-44.
- https://goodnewsfromindonesia.pages.dev/2020/11/08/engku-mohammad-syafei-melawan-sistem-pendidikan-belanda-dengan-ins-kayutanam
- https://museumpendidikannasional.upi.edu/mengenal-willem-iskandar-dan-kontribusinya-dalam-dunia-pendidikan-indonesia/
- https://historia.id/ekonomi/articles/mengenal-dwidjosewojo-bapak-asuransi-indonesia-DrLmE/page/1
- https://historia.id/politik/articles/memperjuangkan-pendidikan-dan-perlindungan-untuk-perempuan-D8JBQ/page/1
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News