The Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program atau SSEAYP adalah program pertukaran pemuda antara negara-negara ASEAN dan Jepang. Program tersebut jadi wadah bagi para pemuda yang ikut serta untuk menjalin persaudaraan.
Dari sekian banyak program pertukaran pemuda yang mengikutsertakan Indonesia sebagai negara pesertanya, SSEAYP bisa dibilang spesial. Sebab, SSEAYP merupakan program pertukaran yang bisa dibilang legendaris berhubung sudah dilaksanakan sejak 1974.
Pada 2024 ini, SSEAYP hadir lagi dengan partisipasi para pemuda-pemudi Indonesia. Diikuti 168 partisipan yang 15 di antaranya berasal dari Indonesia, SSEAYP telah dimulai sejak 4 November dan akan berlangsung hingga 11 Desember mendatang.
Untuk diketahui, sebagan besar kegiatan SSEAYP dilaksanakan di atas kapal Nippon Maru yang membawa para partisipan berlayar dari Tokyo, Jepang, menuju Ho Chi Minh City, Vietnam, dan Jakarta, Indonesia, sebelum kembali ke Tokyo. Di atas kapal itu pula partisipan menjalin persahabatan satu sama lain.
"Sejak 1974 SSEAYP telah memberi kontribusi signifikan utm membangun pemimpin muda serta persahabatan antara para pemuda di ASEAN dan Jepang," ujar Administrator SSEAYP, Shunsuke Fujimori, kepada awak media di Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis (21/11/2024).
Selama mengikuti SSEAYP, para partisipan diharuskan mengikuti berbagai kegiatan mulai dari diskusi, seminar, hingga memperkenalkan negara masing-masing lewat national presentation. Pada 21 hingga 25 November ini, seluruh partisipan sedang berada di Jakarta dengan berbagai agenda seperti kunjungan ke sejumlah lembaga.
"Selama program yang akan dilaksanakan di Indonesia, semoga para pemuda yang berpartisipasi akan mengenal lebih dalam tentang budaya Indonesia." kata Asisten Deputi Karakter Pemuda Kemenpora RI, Esa Sukmawijaya.
Jarang Diketahui, Berikut Sederet Aksi Pertukaran Budaya Indonesia dengan Berbagai Negara
Mencari Pemuda Terbaik
Dengan jumlah yang hanya berjumlah 15 orang, sudah tentu partisipan dari Indonesia bukanlah anak muda sembarangan. Mereka adalah orang-orang yang terpilih melalui seleksi ketat.
Seleksi dilakukan oleh Pemerintah Indonesia. Untuk itu, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi calon partisipan. Kriteria pertama yang harus dipenuhi adalah usia yang masih termasuk kategori pemuda.
"Karena menurut aturan pemerintah (pemuda) adalah 16 sampai 30 tahun, tetapi untuk SSEAYP 18 sampai 30," tutur Esa.
Jika kriteria usia sudah terpenuhi, ada lagi dua hal yang perlu dimiliki calon partisipan SSEAYP, yakni karakter yang baik dan pemahaman mendalam atas budaya Indonesia
"Bukan cuma jago menyanyi atau menari, tetapi juga paham budaya setiap provinsi di Indonesia karena sebagaimana diketahui, Indonesia punya budaya yang beragam." lanjut Esa.
Mengikuti SSEAYP berarti mewakili Indonesia di kancah global. Oleh karena itu, partisipan juga mengemban tanggung jawab besar kepada negara.
"Mereka harus kembali ke provinsi asalnya untuk menerapkan pengetahuan yang mereka dapat lewat berdiskusi dengan orang lain dari negara lain," pungkas Esa.
Wira Muhammad Rafli, Delegasi Sultra pada Pertukaran Pemuda 2024 di Australia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News