melihat keberagaman warisan budaya kalimantan tengah di museum balanga - News | Good News From Indonesia 2024

Melihat Keberagaman Warisan Budaya Kalimantan Tengah di Museum Balanga

Melihat Keberagaman Warisan Budaya Kalimantan Tengah di Museum Balanga
images info

Kalimantan Tengah adalah salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan kebudayaan. Di tengah modernisasi, penting bagi kita sebagai generasi muda untuk menjaga dan melestarikan budaya lokal.

Salah satu tempat terbaik untuk menggali sejarah dan budaya adalah museum. Di Kalimantan Tengah sendiri, ada Museum Balanga, yang menjadi saksi bisu perjalanan panjang masyarakat Dayak dalam menjaga identitas mereka.

Museum Balanga sendiri menyuguhkan keberagaman peninggalan seperti senjata tradisional, baju adat, rumah adat dan beberapa narasi tentang upacara adat suku Dayak. Tidak hanya menyuguhkan koleksi-koleksi bersejarah, museum ini juga kerap mengadakan acara seminar, lomba edukatif, dan pameran dengan koleksi lain dalam waktu yang terbatas.

Dengan koleksi dan serangkaian acara inilah yang kemudian membuat Museum Balanga sebagai salah satu ikon wisata Kalimantan Tengah.

Museum yang berlokasi di Jl. Tjilik Riwut No.Km. 2.5, Palangka, Kec. Jekan Raya, Kota Palangka Raya ini hanya buka di hari kerja mulai pukul 8 pagi hingga 3 sore dengan harga tiket Rp5.000,- per orangnya. Lokasinya hanya 2 km dari Bundaran Besar Palangkaraya.

Museum ini dibangun sejak tahun 1972 oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah dan diresmikan sejak tahun 1990 oleh direktur jenderal pendidikan dan kebudayaan, GVH Vooger. Nama Balaga berasal dari benda yang bentuk fisiknya seperti guci.

Balaga sendiri dulunya sering digunakan oleh masyarakat suku Dayak untuk menyimpan beberapa harta benda yang dianggap penting seperti perhiasan hingga tuak atau minuman fermentasi khas Dayak.

Hal itulah yang kemudian menjadi filosofi dari tujuan berdirinya Museum Balanga, menyimpan peninggalan budaya suku Dayak sebagai aset sejarah yang penting. Sebab, menjadi salah satu jati diri Kalimantan Tengah yang harus terus dijaga dan jadi objek pembelajaran.

Museum ini mempunyai 2 lantai. Di lantai dasar, pengunjung dapat melihat peninggalan-peninggalan dengan tema bagaimana keseharian suku Dayak dalam membentuk Provinsi Kalimantan Tengah. Pada lantai 2 terdapat beragam koleksi benda yang digunakan oleh suku Dayak sehari-hari.

Di sini juga, pengunjung bisa melihat keanekaragaman peninggalan Perang Sampit yang terjadi pada tahun 2001 silam.

Menurut pada data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kalteng, Museum in terbagi menjadi 10 klasifikasi yang tiap panelnya ditampilkan dalam bentuk rekonstruksi sebuah masa beserta dengan 1 foto besar. 10 klasifikasi tersebut di antaranya ada

  • Arkeologika
  • Biologika
  • Etnografika
  • Filologika
  • Geologika
  • Historika
  • Keramologika
  • Numismatika/Heraldika
  • Seni rupa
  • Teknologika.

Dalam upayanya memberikan edukasi kepada masyarakat luas, Museum Balanga cukup aktif mengadakan acara-acara edukatif tentang sejarah Kalimantan tengah, seperti salah satunya Lomba Edukatif Kultural Museum untuk pelajar. Ini telhah berjalan pada 26 hingga 30 Agustus 2024 silam.

Kemudian di bulan yang sama juga, atau tepatnya pada 12 hingga 23 Agustus 2024, pengelola museum menggelar sebuah pameran temporer yang bertajuk ‘Pahlawan Nasional Tjilik Riwut’.

Tujuannya untuk memperkenalkan dan mengingatkan kembali kepada masyarakat tentang sejarah perjuangan para pahlawan kita, salah satunya Tjilik Riwut, dalam upaya mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari ancaman penjajah.

Rute Menuju Museum Balanga

Tertarik datang ke museum Balanga? Berikut adalah panduan rute bagi Kawan GNFI jika mau berkunjung dari luar daerah:

  • Jika dari Bandara Tjilik Riwut, jalan mengikuti Jl. Adonis Samad sepanjang 6 km hingga bundaran di Jl. Ahmad Yani/R.TA. Milono dan terus ikuti jalan ke arah utara sejauh 3.8 km hingga bundaran di Jl. Imam Bonjol hingga Jl. Tjilik Riwut sejauh 2 km.
  • Jika dari terminal bus Palangkaraya, Jalan ke arah timur sejauh 1.3 km kemudian belok kiri di bundaran Jl. Ahmad Yani/R.TA. Milono dan ikuti rute yang sama seperti dari Bandara Tjilik Riwut.
Museum Nasional, Keberagaman Warisan Budaya yang Kembali dari Belanda

Referensi

  • https://mmc.kalteng.go.id/berita/read/1941/sejarah-bangunan-museum-balanga
  • https://mmc.kalteng.go.id/berita/read/44583/museum-balanga-ajak-siswa-ikuti-lomba-edukatif-kultural-museum
  • https://mmc.kalteng.go.id/berita/read/44438/kenang-kembali-tokoh-pahlawan-nasional-kalimantan-tengah-upt-museum-balanga-adakan-pameran-temporer-pahlawan-nasional-tjilik-riwut

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Almer Sophian lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Almer Sophian.

AS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.