Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Bekasi kembali menunjukkan perannya dalam mendampingi umat Hindu. Melalui program konseling pranikah, PHDI membantu pasangan Hindu mempersiapkan diri menghadapi kehidupan rumah tangga.
Komang Sandhi dan Putu Cyntia menjadi salah satu pasangan yang merasakan manfaat program ini. Pada Selasa, 12 November 2024, pasangan ini resmi melangsungkan pawiwahan di Wantilan Pura Agung Tirta Bhuana, Jalan Jatiluhur Raya, Kota Bekasi.
Upacara dipimpin oleh Ida Pedanda Gde Sebali Waisanawa Mahardika, disaksikan puluhan umat Hindu yang hadir.
I Gusti Ngurah Parwata, Wakil Ketua Bidang Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga PHDI Kota Bekasi, turut hadir sebagai saksi. Ia mendampingi keluarga mempelai dan menandatangani dokumen resmi pernikahan.
Saat diwawancarai oleh penulis, Parwata mengungkapkan PHDI telah mendampingi kedua mempelai sejak awal, termasuk melalui konseling pranikah untuk memastikan kesiapan mereka para calon pengantin Hindu.
Peran Konseling Pranikah untuk Pasangan Hindu
Dalam kesempatan tersebut, I Gusti Ngurah Parwata menjelaskan, konseling pranikah merupakan program unggulan PHDI. Program ini membantu pasangan Hindu memahami nilai-nilai pernikahan sesuai ajaran dharma.
“Konseling ini membekali pasangan dengan pemahaman filosofis, keterampilan komunikasi, serta persiapan mental dan spiritual,” imbuhnya.
Ia menambahkan, dalam agama Hindu, pernikahan bukan sekadar penyatuan dua individu. Pernikahan juga menyatukan dua keluarga untuk menjalankan dharma bersama. Menurut Ngurah Parwata, filosofi ini menjadi dasar utama dalam konseling pranikah.
Sementara itu, materi dalam konseling pranikah oleh PHDI Kota Bekasi meliputi berbagai aspek penting, seperti: pemahaman filosofi pernikahan Hindu, keselarasan nilai dan tujuan hidup, manajemen konflik dan komunikasi, serta keseimbangan spiritual, mental, dan fisik.
“Dalam memahami filosofi pernikahan Hindu, pasangan diajarkan bahwa pernikahan adalah perjalanan spiritual untuk mencapai kebahagiaan sejati,” ungkapnya.
Lebih lanjut, melalui konseling membantu pasangan mengidentifikasi nilai dan tujuan bersama dalam kehidupan rumah tangga sehingga tercapai Keselarasan Nilai dan Tujuan Hidup. Selain itu, dalam sesi konseling petugas pendamping konseling juga menyampaikan mengenai manajemen konflik dan komunikasi guna melatih pasangan untuk mendengarkan, memahami perbedaan, dan mencari solusi berdasarkan nilai dharma.
“Keseimbangan spiritual, mental, dan fisik melalui penyampaian pentingnya meditasi, yoga, dan sembahyang bersama juga menjadi bagian dari sesi konseling untuk membangun hubungan yang harmonis,” sambung Ngurah Parwata.
Kemudian Ia pun mengutarakan bahwa pelaksanaan konseling pranikah oleh PHDI Kota Bekasi mengacu pada berbagai kitab suci Hindu, antara lain Menawa Dharmasastra, Reg Veda dan Upanisad, Mahabharata dan Ramayana, serta Sarasamuscaya.
PHDI Kota Bekasi Komitmen Taati Administratif Pernikahan
Sebagai tambahan informasi, konseling pranikah tidak hanya berdimensi spiritual, tetapi juga mendukung pasangan memenuhi persyaratan administratif. Ngurah Parwata menjelaskan bahwa konseling ini mempermudah proses legalitas pernikahan. Legalitas tersebut seperti sebagai syarat pendaftaran pernikahan, bentuk penyuluhan pranikah, dan persyaratan pengurusan akta perkawinan.
“Rekomendasi konseling menjadi salah satu dokumen pendukung saat mencatatkan pernikahan pasangan Hindu di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil,” ujarnya.
Selain itu, pemerintah bekerja sama dengan organisasi keagamaan, termasuk PHDI, untuk memberikan penyuluhan pra nikah kepada calon pasangan. Selanjutnya,
Sertifikat Konseling sering menjadi dokumen pendukung yang dibutuhkan untuk penerbitan akta perkawinan.
“Program ini memastikan pernikahan pasangan Hindu sah secara agama dan hukum negara,” tegas Ngurah Parwata.
Sebagai organisasi keagamaan, PHDI Kota Bekasi berkomitmen membina umat Hindu dalam berbagai aspek kehidupan. Harapannya, program konseling pranikah menjadi salah satu upaya nyata menjaga keharmonisan rumah tangga umat.
“Kami ingin setiap pasangan Hindu menjalani pernikahan yang harmonis, sesuai ajaran dharma,” ujar Ngurah Parwata.
Di sisi lain, konseling pranikah tidak hanya bermanfaat bagi pasangan, tetapi juga berdampak positif bagi komunitas Hindu. Menurut Ngurah Parwata, rumah tangga yang harmonis menjadi pilar kekuatan spiritual dan sosial bagi masyarakat. Oleh karena itu, dengan konsistensi PHDI Kota Bekasi, umat Hindu kini dapat memiliki panduan yang komprehensif untuk memulai kehidupan rumah tangga.
“Program konseling pranikah ini menjadi fondasi penting bagi pasangan dalam menjalani pernikahan yang bahagia, harmonis, dan bermakna, dan melalui program ini, kami berharap umat Hindu semakin solid dalam menjaga tradisi dan nilai-nilai leluhur,” tutupnya saat menutup wawancara dengan penulis.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News