Dalam helatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang diselenggarakan di Brasil, 18-19 November 2024, Indonesia dan negara-negara lain kompak menyuarakan komitmen dalam berbagai isu.
Berbagai hal genting yang menyangkut hajat hidup menusia di seluruh negara dibahas dalam forum tersebut.
Para pemimpin dunia yang hadir membahas strategi kolektif demi mengatasi berbagai permasalahan global.
Beberapa masalah atau isu yang diangkat pada Forum G20 tersebut adalah perdamaian, pemberantasan kemiskinan dan kelaparan, pembangunan berkelanjutan, hingga perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan.
Indonesia suarakan komitmen pada 4 hal ini
Tidak tinggal diam, pada KTT G20 tersebut, Indonesia menyuarakan komitmen penuhnya terhadap beberapa hal, di antaranya:
1. Entaskan kemiskinan dan kelaparan lewat GAAHP
Pada hari pertama KTT G20 Brasil, Global Alliance against Hunger and Poverty (GAAHP) atau Aliansi Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan resmi disahkan.
Aliansi ini dibentuk untuk melawan kelaparan dan kemiskinan di dunia dan diinisiasi langsung oleh Brasil selaku tuan rumah.
Dalam peluncuran GAAHP, Indonesia dengan tegas menyatakan siap untuk ikut berkontribusi dalam program-programnya.
Global Alliance against Hunger and Poverty: Aliansi Global yang Didukung Indonesia untuk Entaskan Kemiskinan dan Kelaparan
2. Perdamaian di Ukraina dan Palestina
Sebagai negara penganut sistem politik luar negeri yang bebas dan aktif, Indonesia tidak pernah berhenti untuk terus menyuarakan perdamaian.
Indonesia merupakan salah satu negara yang mendukung adanya two states sollution atau solusi dua negara.
Two states sollution dianggap sebagai satu-satunya cara untuk merealisasikan perdamaian dan meredam konflik yang tengah terjadi di Palestina dan Ukraina.
Presiden Prabowo ikut menegaskan bahwa gencatan senjata harus segera dilakukan. Ia juga mendorong anggota G20 untuk memperkuat kolaborasi multilateral dalam menghadapi hal ini.
“Kami mendesak segera dilakukannya gencatan senjata di Ukraina dan Gaza. Hanya dengan perdamaian dan stabilitas kita bisa mengatasi kemiskinan dan kelaparan,” tegasnya, dikutip dari rilis Sekretariat Kabinet, Selasa (19/11/2024) lalu.
3. Menurunkan emisi karbon
Perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan membuat seluruh pemimpin di dunia bergerak untuk mencari solusi dan menghasilkan tindakan nyata untuk mencegahnya menjadi lebih parah.
Dalam upaya untuk menurunkan emisi karbon, Indonesia sedang berusaha untuk melakukan transisi menuju energi hijau.
Prabowo menyebut, Indonesia akan membangun lebih dari 75 gigawatt tenaga terbarukan dalam 15 tahun ke depan.
Tidak hanya itu, RI 1 ini juga menegaskan bahwa Indonesia akan mengoptimalkan prospek 557 juta ton kredit karbon. Di sisi lain, Indonesia juga memiliki kapasitas penyimpanan karbon terbesar di dunia dan siap untuk diajak kerja sama dengan negara-negara lain.
4. Berikan sokongan dana untuk WHO demi perkuat sistem kesehatan dunia
Pada hari terakhir KTT G20 di Brasil, Presiden Prabowo menyatakan bahwa Indonesia siap memberikan pendanaan sebesar US$30 juta untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, melalui unggahannya di Instagram menyebut, pendanaan ini merupakan wujud komitmen Indonesia untuk memperkuat sistem kesehatan dunia yang adil dan bekualitas.
Keaktifan dan komitmen yang digaungkan Indonesia membuktikan bahwa negara ini layak dan dihormati di dunia.
Peran dan kontribusi Indonesia di kancah global tersebut semata-mata demi membantu mewujudkan dunia yang damai dan sejahtera.
Punya Peran dan Suara Lantang di Forum Global, Sekjen PBB Apresiasi Indonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News