menilik pentingnya bendungan sebagai solusi swasembada pangan dan ketahanan air - News | Good News From Indonesia 2024

Menilik Pentingnya Bendungan Sebagai Solusi Swasembada Pangan dan Ketahanan Air

Menilik Pentingnya Bendungan Sebagai Solusi Swasembada Pangan dan Ketahanan Air
images info

Di tengah tantangan global seperti perubahan iklim, krisis pangan, dan kebutuhan energi yang terus meningkat, Indonesia menghadapi tugas besar untuk memastikan keberlanjutan pembangunan dan kesejahteraan rakyatnya

Salah satu masalah utama yang dihadapi adalah ketimpangan distribusi sumber daya air dan energi yang memengaruhi produktivitas pangan serta kualitas hidup masyarakat. Bendungan, sebagai infrastruktur kunci, menjadi solusi strategis yang mampu menjawab tantangan ini.

Meski Indonesia telah memiliki ratusan bendungan yang tersebar di berbagai wilayah, manfaatnya belum dirasakan secara merata. Ketimpangan ini mengakibatkan daerah-daerah tertentu menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan air irigasi, energi, dan air baku.

Hal ini tidak hanya menghambat target swasembada pangan, tetapi juga memengaruhi indeks ketahanan air nasional yang masih jauh dari angka ideal.

Kinerja Ekspor Indonesia Meningkat, Sektor Nonmigas Menjadi Penopang Utama

Bendungan sebagai Pilar Swasembada Pangan

Pangan adalah kebutuhan dasar yang menjadi fondasi utama ketahanan nasional. Indonesia, sebagai negara agraris, memiliki potensi besar untuk mencapai swasembada pangan. Namun, potensi ini belum sepenuhnya dimanfaatkan akibat keterbatasan infrastruktur pendukung, salah satunya adalah bendungan.

Bendungan menjadi tulang punggung dalam penyediaan air irigasi, terutama untuk lahan pertanian.

Saat ini, 259 bendungan yang tersebar di seluruh Indonesia mampu mengairi 1,27 juta hektare lahan pertanian. Namun, untuk mencapai swasembada pangan pada 2028, pemerintah menyadari perlunya pembangunan lebih banyak bendungan, terutama di wilayah yang masih kekurangan infrastruktur.

Ketimpangan distribusi bendungan menjadi tantangan nyata. Wilayah seperti Jawa Barat dan Jawa Timur memiliki akses yang baik terhadap sumber daya air, dengan ketahanan air mencapai lebih dari 120 m³/kapita/tahun.

Sebaliknya, wilayah seperti Kalimantan masih tertinggal jauh, sehingga memerlukan perhatian khusus untuk meningkatkan ketersediaan air irigasi.

Mengenal Apa Itu IDX Carbon, Terobosan untuk Pengurangan Emisi di Indonesia

Ketahanan Energi dan Kontribusi Bendungan

Selain mendukung sektor pertanian, bendungan juga memainkan peran penting dalam ketahanan energi. Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan energi baru dan terbarukan (EBT) melalui pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

Dengan kapasitas total mencapai 15.628 megawatt (MW), PLTA dari bendungan menjadi salah satu solusi energi yang bersih dan berkelanjutan.

Namun, pemanfaatan energi ini juga terkendala oleh sebaran infrastruktur yang belum merata. Pemerintah melalui Kementerian PUPR terus mendorong pembangunan bendungan baru untuk meningkatkan kontribusi energi terbarukan dalam bauran energi nasional

Langkah ini juga menjadi bagian dari strategi Indonesia untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan mendukung dekarbonisasi.

Keragaman Pangan Lokal dan Makanan Sehat, Kunci Ketahanan Pangan dan Masa Depan Berkelanjutan

Ketahanan Air sebagai Fondasi Pembangunan Nasional

Ketahanan air di Indonesia masih menjadi tantangan besar. Indeks ketahanan air nasional saat ini berada di angka 59,6 m³/kapita/tahun, jauh dari target ideal sebesar 200 m³/kapita/tahun. Kekurangan ini memengaruhi berbagai sektor, termasuk rumah tangga, industri, dan lingkungan.

Pembangunan bendungan menjadi solusi penting untuk meningkatkan pasokan air baku, sekaligus mendukung pengelolaan air yang lebih efisien. Wakil Menteri PUPR, Diana Kusumastuti, menegaskan bahwa pemerataan pembangunan bendungan adalah kunci untuk memastikan ketersediaan air yang adil bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Pembangunan bendungan yang merata sangat penting untuk optimalisasi penyediaan air irigasi, mendukung swasembada pangan, energi baru terbarukan, serta pemenuhan kebutuhan air baku untuk ketahanan air," ujar Diana dalam pembukaan Rapat Anggota Tahunan INACOLD/KNI-BB 2024 di Yogyakarta.

Cadangan Devisa Indonesia Meningkat, Tanda Positif untuk Stabilitas Ekonomi?

Pemerataan Pembangunan Bendungan: Solusi untuk Kesejahteraan

Untuk mengatasi ketimpangan infrastruktur bendungan, pemerintah telah merancang program pembangunan 61 bendungan selama periode 2015–2025, ditambah 11 bendungan baru yang direncanakan setelahnya.

Pembangunan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan dan energi, tetapi juga membantu daerah-daerah tertinggal dalam memenuhi kebutuhan air dan mengatasi dampak perubahan iklim, seperti banjir dan kekeringan.

Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan organisasi seperti Komite Nasional untuk Bendungan Besar (KNI-BB) menjadi kunci keberhasilan program ini. Pemerintah berharap langkah ini mampu menciptakan pemerataan kesejahteraan di seluruh wilayah Indonesia, dengan memberikan akses yang lebih baik terhadap sumber daya air dan energi.

Industri Lebih Pilih Susu Impor, Apa Upaya Pemerintah untuk Dukung Peternak Lokal?

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

MF
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.