generasi mendengar bagaimana podcast menyita perhatian anak muda di 2024 - News | Good News From Indonesia 2024

Generasi Mendengar, Bagaimana Podcast Menyita Perhatian Anak Muda di 2024?

Generasi Mendengar, Bagaimana Podcast Menyita Perhatian Anak Muda di 2024?
images info

Podcast telah memikat minat generasi muda di Indonesia yang tumbuh di era digital dan dengan lincah mengikuti perkembangan media baru. Di tengah kemajuan teknologi yang pesat dan gaya hidup yang semakin cepat, podcast hadir sebagai solusi menyenangkan dan bermanfaat yang dapat dinikmati kapan saja dan di mana saja.

Berbeda dengan media visual lain yang menuntut perhatian penuh seperti film, vlog, dan lain sebagainya, podcast memberikan fleksibilitas bagi pendengar untuk menikmati konten sambil melakukan aktivitas lain. Meskipun, saat ini beberapa podcaster mulai menghadirkan karya podcast-nya dalam bentuk visual.

Fenomena ini semakin menarik ketika melihat data konsumsi podcast di kalangan anak muda Indonesia yang menunjukkan angka pertumbuhan yang cukup pesat. Dilihat dari hasil survei yang disusun sebagai salah satu tugas akhir dalam program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) GNFI Batch 7 dengan topik Applied Data Analyst & Visualization for Digital Journalism.

Survei ini dilakukan selama periode 25 Oktober hingga 17 November 2024 melalui metode survei online. Melibatkan 233 responden, fokus utama survei ini adalah memahami pola konsumsi dan preferensi anak muda dalam mendengarkan podcast, yang kini semakin populer sebagai media hiburan dan edukasi.

Pembukaan MSIB GNFI Batch 7, Mahasiswa Belajar Data Analis dan Visualisasi untuk Jurnalis Digital

Profil Konsumen Podcast Didominasi oleh Anak Muda, Perempuan, dan Mahasiswa

Ada sebanyak 71,6% anak muda Indonesia dalam rentang usia 17—24 tahun yang secara rutin mendengarkan podcast. Ini menunjukkan bahwa medium tersebut kini telah menjadi bagian yang vital dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Menurut data ini, ditemukan bahwa sebagian besar pendengar adalah perempuan (74,6%) sementara laki-laki hanya menyusun 25,4% dari keseluruhan pendengar.

Mayoritas dari total survei, kalangan mahasiswa menduduki peringkat paling atas (50,2%), diikuti oleh 34% pelajar. Sebagian besar juga terdiri dari fresh graduate, wiraswasta, pengusaha, bahkan beberapa profesional muda lainnya.

Ini menunjukkan bahwa kelompok mahasiswa banyak memilih podcast sebagai sumber hiburan dan informasi.

Motivasi, Isu Sosial, dan Horor Menjadi Genre Favorit Pilihan Pendengar

Dilihat dari segi genre favorit, podcast bertemakan motivasi ternyata sangat diminati oleh kalangan anak muda, dengan mendapatkan suara mayoritas sebanyak 67,7% dari responden.

Genre motivasi ini memberikan konten yang bisa menginspirasi dan mendorong generasi muda untuk terus maju, baik di bidang karier, pendidikan, maupun kehidupan pribadi.

Di posisi kedua, genre isu sosial menarik perhatian hampir separuh yaitu 49,6% pendengar, menggambarkan kepedulian generasi muda terhadap isu-isu yang tengah hangat dibicarakan dalam masyarakat.

Kemudian disusul dengan genre horor yang juga menarik perhatian sebanyak 43,5% dari responden, diikuti dengan kisah fiksi sebesar 37,5%. Hal ini mengungkapkan bahwa anak muda tidak hanya tertarik pada konten yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Namun, juga menghargai narasi yang merangsang serta menghibur.

Sementara itu, genre edukasi tetap diminati oleh mereka yang ingin menemukan konten yang memberikan pengetahuan mendalam secara langsung.

Platform dan Lokasi Mendengarkan, YouTube Jadi Andalan

Platform serta letak dengarannya di YouTube telah menjadi pilihan utama. Platform yang menyediakan layanan mendengarkan podcast juga menjadi salah satu poin menarik yang disorot dalam survei ini.

Sebanyak 73,3% dari pendengar mengesahkan bahwa mereka menggunakan YouTube sebagai platform utama bagi mendengar podcast. YouTube menduduki posisi yang jauh lebih tinggi daripada platform podcast audio murni seperti Spotify, yang dipilih oleh 19,8% dari mereka yang memberikan tanggapan.

Pilihan ini menunjukkan bahwa para anak muda lebih merasa nyaman dengan platform yang sudah familiar dan sering mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai wadah multimedia, YouTube menambah nilai dengan penyajian visual yang membantu meningkatkan daya tarik dalam mendengarkan podcast bagi sebagian individu.

Platform-platform lain seperti Apple Podcast (4,3%), TikTok (1,3%), dan Facebook (0,4%) hanya dipakai oleh sedikit pendengar yang lebih condong ke platform utama karena lebih gampang diakses dan juga lebih familiar.

Selain itu, sebagian besar pendengar lebih memilih untuk mendengarkan podcast di rumah, sebanyak 84,5%. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan tenang di rumah memberikan kesempatan kepada mereka untuk menikmati konten secara lebih fokus dan mendalam.

Sebanyak 11,2% responden menyatakan bahwa mereka lebih menikmati mendengarkan podcast ketika sedang bepergian, sementara hanya 3% yang memilih mendengarkan saat sedang berolahraga.

Dari data tersebut menunjukkan betapa fleksibelnya podcast sebagai media yang bisa dinikmati dalam berbagai suasana dan situasi.

Rekomendasi Teman dan Tokoh Publik Berpengaruh Menjadi Faktor dan Preferensi Pendengar

Faktor yang mendorong dan preferensi terhadap konten dipengaruhi oleh rekomendasi dari teman dan tokoh publik yang juga sengat berpengaruh. Saat membicarakan tentang apa yang membuat mereka tertarik mendengarkan podcast, sebanyak 51,7% responden mengungkapkan bahwa rekomendasi dari teman atau keluarga memiliki pengaruh yang kuat pada minat mereka.

Ini menegaskan betapa relevannya jejaring sosial dalam mempengaruhi pilihan podcast anak muda, yang biasanya lebih suka mendengarkan rekomendasi dari teman-teman terdekat mereka.

Bahkan dari segi preferensi durasi pula, anak muda tidak terlalu kaku; 42,2% di antaranya menyukai podcast dengan durasi pendek (kurang dari 30 menit) maupun panjang (lebih dari 30 menit).

Selain itu bentuk podcast yang paling populer adalah model wawancara dan monolog (52,6%), yang menawarkan kombinasi yang menarik antara percakapan interaktif dan narasi personal. Fleksibilitas ini memungkinkan podcast memenuhi kebutuhan audiens yang lebih luas.

Di samping itu, kehadiran influencer dan tokoh publik pun menambah daya tarik yang signifikan. 89,7% dari pendengar mengungkapkan ketertarikan mereka lebih besar pada podcast yang dipandu oleh influencer atau selebriti, menggambarkan pengaruh besar tokoh terkenal dalam memikat perhatian.

Kehadiran figur publik di podcast menambah daya tariknya, mempererat keterikatan pendengar terhadap topik yang dibicarakan.

Dengan tren yang ada, podcast diprediksi akan terus berkembang sebagai medium edukasi dan hiburan yang berkelanjutan bagi anak muda Indonesia.

Bagi kreator konten, temuan ini menjadi panduan berharga dalam menyusun strategi agar dapat menghasilkan konten yang relevan dan menarik bagi audiens muda yang selalu haus akan informasi dan inspirasi.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

HA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.