dari dokumen ke digital bandara changi terapkan imigrasi tanpa paspor secara menyeluruh - News | Good News From Indonesia 2024

Dari Dokumen ke Digital: Bandara Changi Terapkan Imigrasi Tanpa Paspor Secara Menyeluruh

Dari Dokumen ke Digital: Bandara Changi Terapkan Imigrasi Tanpa Paspor Secara Menyeluruh
images info

Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan Singapura (ICA) mengumumkan bahwa mulai 30 September, sistem imigrasi tanpa paspor telah sepenuhnya diterapkan di keempat terminal Bandara Changi.

Penumpang kini hanya perlu menggunakan biometrik mereka, sehingga waktu pemrosesan rata-rata berkurang dari 25 detik menjadi hanya 10 detik.

Perjalanan Lebih Mudah di Changi!

Kini, Bandara Changi menyediakan akses tanpa paspor di keempat terminalnya untuk warga Singapura, penduduk tetap, dan pemegang izin tinggal jangka panjang. Penumpang dapat keluar masuk bandara hanya dengan biometrik wajah dan iris, tanpa perlu menunjukkan paspor.

Sementara itu, pengunjung asing tetap harus menunjukkan paspor mereka saat tiba, tetapi dapat menggunakan pemeriksaan biometrik saat meninggalkan Singapura karena data biometrik mereka telah direkam saat kedatangan.

Meski demikian, para pelancong disarankan tetap membawa paspor sebagai antisipasi jika diperlukan di negara tujuan.

Ada pengecualian untuk pelancong dengan anak kecil yang harus menggunakan Jalur Bantuan Khusus. Mereka tetap wajib menunjukkan paspor karena biometrik belum tersedia untuk anak-anak di bawah usia enam tahun, mengingat karakteristik fisik mereka masih berkembang dan belum cukup akurat untuk proses otentikasi.

Selain itu, semua pelancong diwajibkan menunjukkan Kartu Kedatangan Singapura dalam waktu tiga hari sebelum kedatangan mereka.

Singapura Memimpin dalam Sistem Biometrik

Sejak diluncurkan pada Agustus, sistem imigrasi tanpa paspor di Singapura telah mencapai tonggak penting. Hingga 15 Oktober, hampir 1,5 juta pelancong telah memanfaatkan fasilitas ini untuk proses imigrasi yang lebih efisien. Inovasi ini menjadikan Singapura sebagai negara pertama di dunia yang menerapkan sistem biometrik dalam skala besar.

Sebagai bagian dari visi Konsep Clearance Baru yang diumumkan pada 2019, ICA terus mengintegrasikan teknologi baru, termasuk pemeriksaan berbasis kode QR. Sistem ini pertama kali diperkenalkan pada Maret untuk pengguna kendaraan pribadi di pos pemeriksaan Woodlands dan Tuas, kemudian diperluas untuk pengendara motor pada Agustus. Sistem ini juga akan diintegrasikan dengan transportasi umum dan terminal kapal pesiar pada Desember, guna membuat proses imigrasi semakin mudah dan efisien.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Diandra Paramitha lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Diandra Paramitha.

DP
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.