Cui-cui Rote (Myzomela irianawidodoae) adalah burung penghisap madu endemik Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur.
Spesies baru yang berhasil diidentifikasi tahun 2017 ini, diberi nama ilmiah menurut nama ibu negara Indonesia, Iriana Widodo, istri Presiden RI ke-7 Joko Widodo.
Tubuhnya mungil
Cui-cui rote berpenampilan cukup menarik dengan warna merah tua pada kepala. Sementara tubuh bagian atas, sayap, ekor, dan paruhnya berwarna hitam.
Kaki dan jari burung bertubuh mungil itu berwarna hitam dengan bantalan kuku yang warnanya kuning. Tubuh bagian bawahnya berwarna zaitun, kemudian iris matanya coklat gelap.
Cui-cui rote jantan memiliki ciri yang lebih mencolok. Bulunya berwarna merah terang, dari kepala hingga dada, berpadu dengan pita hitam tipis di leher yang memudar menjadi abu-abu di bagian perut dan kaki.
Membuat sarangnya sendiri
Menurut laman Rumah Kolibri, cui-cui rote bisa membuat sarang berbentuk kantong yang menggantung.
Perilaku unik inilah yang membuat cui-cui rote tak digolongkan ke dalam famili Nectariniidae meskipun mereka menyukai nektar. Cui-cui rote lebih mirip dengan famili Myzomela yang membuat sarangnya sendiri.
Cui-cui rote hidup di hutan Pulau Rote. Mereka sering terlihat mengunjungi pohon berbunga untuk mencari nektar dan memangsa serangga kecil serta laba-laba.
Burung endemik Indonesia tersebut memainkan peran penting sebagai penyerbuk alami sehingga membantu menjaga keberlangsungan ekosistem di habitatnya.
Baca juga Pesona Burung Punai yang Bulu dan Suaranya Indah
Penemuan Cui-cui Rote
Penemuan cui-cui rote berawal dari penelitian morfologi dan pola suara yang menunjukkan perbedaan dengan burung Myzomela dammermani dari Sumba.
Hasil penelitian LIPI menetapkan bahwa burung ini adalah spesies baru. Nama spesies, irianawidodoae, diberikan untuk menghormati kontribusi Iriana Joko Widodo terhadap pelestarian lingkungan.
Cui-cui Rote Terancam Punah
Bersumber dari laman KSDAE Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, cui-cui rote merupakan burung yang dilindungi. Ancaman terhadap spesies ini cukup tinggi.
Oleh karena itu, para peneliti merekomendasikan agar Badan Konservasi Dunia (IUCN) memasukkan cui-cui rote dalam kategori rentan/vulnerable.
Cui-cui rote sangat terancam di habitat alaminya. Kerusakan habitat dan alih fungsi lahan menjadi ancaman serius keberadaannya. Terlebih lagi karena Pulau Rote yang tak begitu luas dan tidak memiliki kawasan lindung.
Baca juga Fakta-fakta Unik Burung Unta, si Pembalap Berkaki Besar
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News