Perjanjian Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) telah mencapai babak baru dengan diselesaikannya perundingan substansial antara kedua negara.
Kesepakatan dalam perjanjian CEPA ini merupakan tonggak bersejarah bagi hubungan ekonomi kedua negara.
Setelah melalui perundingan intensif selama dua tahun, putaran ke-10 yang diadakan di Bandung pada 4—8 November 2024 menjadi sesi kunci yang menghasilkan kesepakatan final.
Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Witjaksono, menegaskan bahwa selesainya perundingan ini menunjukkan komitmen tinggi Indonesia dan Kanada untuk membentuk kemitraan yang saling menguntungkan.
Cadangan Devisa Indonesia Meningkat, Tanda Positif untuk Stabilitas Ekonomi?
Akses Pasar yang Lebih Luas ke Amerika Utara dan Peningkatan Investasi
Salah satu manfaat utama dari perjanjian CEPA ini adalah peningkatan akses Indonesia ke pasar Amerika Utara. Dengan disepakatinya berbagai isu dalam perjanjian ini, Indonesia kini memiliki peluang untuk memperluas pasar bagi produk-produk unggulan di Kanada dan Amerika Utara.
Ini adalah kesempatan strategis bagi Indonesia untuk meningkatkan volume ekspor barang dan jasa, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam rantai nilai global.
CEPA juga diperkirakan akan menjadi daya tarik bagi investor Kanada untuk meningkatkan investasinya di Indonesia.
Perjanjian ini membuka peluang investasi yang lebih luas di sektor-sektor strategis seperti pertambangan mineral kritis, pengolahan bahan baku, hingga pengembangan infrastruktur.
Dengan investasi yang semakin meningkat, diharapkan akan tercipta lapangan kerja baru serta peningkatan kualitas produk dan layanan dalam negeri.
Industri Lebih Pilih Susu Impor, Apa Upaya Pemerintah untuk Dukung Peternak Lokal?
Dukungan bagi UKM dan Kekayaan Intelektual
Dalam perjanjian ini, dukungan bagi pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) juga menjadi salah satu poin penting yang disepakati.
CEPA menyediakan fasilitas khusus yang memungkinkan UKM di kedua negara untuk lebih mudah mengakses pasar dan meningkatkan daya saing produk mereka di panggung internasional. Dengan begitu, UKM Indonesia akan semakin kompetitif dan mampu bersaing di pasar global.
Isu perlindungan kekayaan intelektual pun diatur dalam perjanjian CEPA, yang bertujuan melindungi hak-hak atas inovasi dan karya kreatif. Hal ini penting bagi kedua negara, karena akan mendorong investasi di sektor teknologi dan inovasi yang semakin berkembang.
Perlindungan kekayaan intelektual ini diharapkan akan menarik lebih banyak pelaku industri kreatif untuk mengembangkan inovasi di Indonesia, sekaligus melindungi hak-hak produk lokal di pasar global.
Punya Cadangan Amat Besar, Indonesia Jadi Pemain Penting Nikel dan Bauksit Dunia
Kolaborasi dalam Pembangunan Berkelanjutan
Selain itu, Indonesia dan Kanada berkomitmen untuk memajukan pembangunan berkelanjutan melalui perjanjian ini. Isu-isu terkait lingkungan dan sosial, seperti standar kesehatan dan keamanan produk, juga menjadi perhatian penting dalam CEPA.
Setelah perundingan selesai, tahap berikutnya adalah pengumuman kesepakatan substantif oleh Presiden Indonesia dan Perdana Menteri Kanada pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC yang akan berlangsung 15 November 2024.
Setelah itu, Menteri Perdagangan kedua negara dijadwalkan menandatangani Joint Ministerial Statement di Jakarta pada 2 Desember 2024, sebagai tanda resmi penyelesaian perjanjian ini.
Selama periode Januari hingga Agustus 2024, total perdagangan antara Indonesia dan Kanada mencapai USD 2,4 miliar, dengan ekspor Indonesia sebesar USD 935,8 juta dan impor USD 1,46 miliar.
Mantap! Indonesia Punya Pabrik Pipa Baja Seamless Pertama di Asia Tenggara
Pada tahun 2023, total perdagangan kedua negara mencapai USD 3,44 miliar. Komoditas ekspor utama Indonesia ke Kanada meliputi perlengkapan telepon, karet alam, dan produk tekstil, sedangkan Kanada memasok gandum, pupuk, dan kedelai.
Perjanjian ini akan menjadi fondasi baru yang memperkuat hubungan bilateral, menciptakan peluang ekonomi berkelanjutan, dan membawa manfaat signifikan bagi masyarakat di kedua negara.
Di masa depan, Indonesia dan Kanada diharapkan akan menjadi mitra yang saling menguatkan dalam menghadapi tantangan global dan menciptakan ekonomi yang lebih inklusif dan berdaya saing tinggi.
Pemutihan Utang untuk Petani dan Nelayan, Harapan Baru untuk Meringankan Kredit Macet
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News