15 kerajaan islam di sumatera beserta sejarah singkatnya - News | Good News From Indonesia 2024

15 Kerajaan Bercorak Islam di Sumatera Beserta Sejarah Singkatnya

15 Kerajaan Bercorak Islam di Sumatera Beserta Sejarah Singkatnya
images info

Kehadiran para ulama dan pedagang muslim berperan besar dalam penyebaran Islam di Nusantara. Mereka pulalah yang dalam perjalanannya membantu pembentukan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia, termasuk di Pulau Sumatera dan Jawa.

Selain itu, aktivitas perdagangan dan interaksi budaya yang terjadi antara para pendatang muslim dan masyarakat yang mendiami daerah tersebut juga berkaitan dengan penyebaran Islam di Indonesia sendiri.

Lalu, apa saja kerajaan Islam yang ada di Pulau Sumatera dan bagaimana sejarah singkatnya. Untuk menjawab pertanyaan Kawan, simak sampai tuntas artikel ini, ya!

1. Kerajaan Samudera Pasai

Kerajaan Samudera Pasai dikatakan sebagai kerajaan Islam pertama di Indonesia, berlokasi di Aceh tepatnya di pesisir bagian timur Laut Aceh.

Raja muslim pertama Kerajaan Samudera Pasai bernama Sultan Malik Al-Saleh. Sebelum menjadi raja, ia bernama Merah Silu. Tahun 1297 yang tertera di nisan Malik al-Saleh diterima para pakar sejarah sebagai waktu Samudera Pasai berdiri sebagai kerajaan Islam.

2. Kerajaan Aceh Darussalam

Meski waktu berdirinya Kerajaan Aceh tidak diketahui secara pasti, Anas Machmud dalam buku Badri Yatim menyebut kerajaan ini berdiri pada abad 15.

Tadinya, wilayahnya hanya mencakup Banda Aceh dan Aceh Besar, tetapi Mughayat Syah melakukan perluasan wilayah—hingga dikenal sebagai Aceh Darussalam—dengan menaklukan kerajaan-kerajaan kecil di bawah pengaruh Portugis.

Kerajaan Aceh berada di puncak kejayaan di bawah pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Selain perluasan kekuasaan, penyebaran Islam terjadi hampir di seluruh Sumatera.

3. Kerajaan Minangkabau (Pagaruyung)

Daerah Kerajaan Minangkabau atau Pagaruyung meliputi Provinsi Sumatera Barat sekarang dan daerah sekitarnya. Dulunya, kerajaan ini adalah salah satu Kerajaan Melayu yang pernah berdiri.

Sejak 1347, Pagaruyung dipimpin Adityawarman, sebelum akhirnya menjadi Kesultanan Islam di tahun 1600-an bersamaan dengan perkembangan pengaruh Islam yang dibawa musafir dan guru agama yang mampir atau datang dari Aceh dan Malaka ke kerajaan tersebut.

4. Kerajaan Siantar (Simalungun)

Rumah raja Siantar
info gambar

Kerajaan Siantar ada di Pulau Holing (kini Kampung Pematang, Pematangsiantar), Provinsi Sumatera Utara.

Tidak disebut jelas kapan kerajaan ini berdiri, tetapi Islam disebut masuk ke Kerajaan Siantar melalui wilayah pesisir timur setelah para saudagar Melayu dan ulama yang datang berinteraksi dengan penduduk.

Raja kala itu adalah Sang Naualuh Damanik (menjabat 1889-1904), yang menerima Islam dengan baik dan merupakan pionir terdepan penyebaran Islam di wilayah kerajaan Siantar. Ia dan keluarga besarnya memeluk Islam pada tahun 1901.

Sebelum menganut Islam, penduduk kerajaan ini menganut agama lokal Habonaron Do Bona.

5. Kerajaan Johor-Riau

Kerajaan Johor berada di belahan selatan Sumatera dan disebut sering menjadi kekuatan tandingan Kesultanan Aceh. Sultan Mahmud, raja terakhir Kerajaan Malaka, melakukan pelarian dari Portugis ke Batam (Bintan) dan menjadikan daerah tersebut sebagai pusat kerajaan yang ingin dibangunnya. Namun, pada 1526, lokasinya dipindah ke Kampar pantai timur Sumatera (kini Pekanbaru) akibat serangan Portugis.

Usaha pendirian kerajaan ini dilanjutkan putranya, Sultan Alauddin Ri’ayat Syah, pasca wafatnya Sultan Mahmud. Ia kemudian dicatat sebagai raja dinasti Malaka pertama yang mendirikan Kerajaan Johor setelah berhasil membangun kekuasaan antara 1530 dan 1536 di hulu Sungai Johor.

6. Kerajaan Perak

Perak berdiri sebagai kerajaan pada awal abad 15, yaitu sekitar tahun 1528, dengan raja pertama bernama Muzaffar Shah. Ia diangkat sebagai raja karena dukungan para pedagang. Muzaffar Shah sendiri merupakan putra Sultan Mahmud Shah sekaligus saudara tiri Sultan Alauddin Ri’ayat Syah, pendiri Kerajaan Johor.

Baca juga: Sekilas tentang 5 Kerajaan Islam Pertama di Indonesia

7. Kerajaan Perlak (Peureulak)

Kerajaan ini sudah ada sejak abad ke-8 Masehi dan terletak di Peureulak, Aceh Timur, Aceh. Kekuasaannya berlangsung mulai tahun 840 sampai 1292. Kerajaan ini terkenal akan kayu perlaknya yang banyak digunakan sebagai bahan pembuatan kapal.

Raja pendirinya bernama Sultan Alaiddin Syed Maulana. Ia menikah dengan penduduk Aceh dan orang tuanya merupakan keturunan nabi.

8. Kesultanan Palembang Darussalam

Kesultanan Palembang merupakan kerajaan Islam yang terletak di Sumatera Selatan. Awalnya, Wilayah Kesultanan Palembang merupakan bagian dari Kerajaan Mataram.

Namun kemudian, Pangeran Ario Kusumo memutuskan hubungan dengan Kerajaan Mataram dan membentuk Kesultanan Palembang Darussalam, menjadikannya raja pertama dengan gelar Sultan Abdurrahman Kholifatul Mukminin Sayyidul Imam.

Pemerintahannya berlangsung mulai 1659-1706, sebelum akhirnya digantikan oleh putranya yaitu Ratu Agung.

9. Kerajaan Pedir (Pedie)

Kerajaan Pedir atau Kesultanan Pedir awalnya memiliki nama Kerajaan Sama Indra. Kemudian setelah pertengahan abad ke-14, yaitu ketika Kesultanan Aceh Darussalam menaklukkan Kerajaan Sama Indera, agama Islam di kerajaan tersebut mulai tersebar. Setelah penaklukan, Raja Husein Sjah diangkat menjadi Sultan Muda dan nama kerajaan tersebut pun kemudian diganti menjadi Kerajaan Pedir.

10. Kerajaan Lamuri (Lamri)

Kerajaan Lamuri terletak di Sumatera bagian utara atau tepatnya di Aceh Besar dan berada di tepi laut.

Sejarah kerajaan ini cukup misterius. Pusat kerajaannya dipindahkan pada abad 15 ke Makota Alam akibat serangan dari Kerajaan Pedir dan pendangkalan muara sungai. Dari situ, kerajaan ini kemudian dikenal sebagai Kerajaan Makota Alam.

11. Kesultanan Jambi

Pada pertengahan abad 15, Kesultanan Jambi mulai terbentuk. Namun, bentuk dan struktur kesultanan masih sangat sederhana. Kesultanan baru kemudian berkembang bersamaan dengan proses Islamisasi dan peningkatan perekonomian di area pusat-pusat perdagangan di Jambi.

Agama Islam di sini pertama kali dibawa oleh Datuk Paduka Berhala keturunan Raja Turki yang menikah dengan Putri Selaras Pinang dari Kerajaan Pagaruyung. Putra pertama mereka sekaligus raja selanjutnya, Orang Kayo Hitam, kemudian melanjutkan penyebaran Islam.

12. Kerajaan Aru (Haru)

Kerajaan Aru terletak di wilayah pantai timur Provinsi Sumatera Utara kini. Agama Islam dikatakan masuk ke wilayah ini paling tidak sekitar abad 12.

Kerajaan ini sendiri terkenal sebagai negeri perompak karena mulai dari rakyat sampai aparat kerajaannya terjun ke laut untuk merompak kapal pedagang yang melintas.

13. Kerajaan Indrapura (Inderapura)

Kesultanan Indrapura berlokasi di Sumatera Barat, tepatnya di Kabupaten Pesisir Selatan. Kesultanan ini kerap disebut Ujung Pagaruyung karena dulunya merupakan bagian dari Kerajaan Pagaruyung.

Kemudian menurut sejarah, di abad 15, beberapa area di kawasan pesisir kerajaan, salah satunya Indrapura, diperbolehkan mengurus daerahnya sendiri. Hal ini terjadi karena kekuasaan kerajaan yang melemah.

14. Kesultanan Serdang

Kesultanan Serdang berdiri pada 1723 dan wilayahnya meliputi Batang Kuis, Padang, Bedagai, Percut, Senembah, Araskabu dan Ramunia serta kemudian Perbaungan. Raja pertamanya bernama Tuanku Umar. Ia merupakan putra Raja Deli ke-3. Pada tahun 1946, kesultanan ini bergabung dengan Indonesia.

15. Kesultanan Deli

Kesultanan Deli berdiri di Tanah Deli (sekarang disebut Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara) pada 1632.

Muhammad Dalik atau Gocah Pahlawan, seorang laksamana dalam Kesultanan Aceh, adalah sosok yang berada dibalik berdirinya kesultanan ini. Setelah ia wafat, kekuasaan dilanjutkan Tuanku Panglimat Perunggit yang kemudian mengumumkan pemisahan diri dari Aceh.

 Baca juga: Puncak Kejayaan Kerajaan-Kerajaan di Indonesia dari Tarumanegara hingga Mataram Islam

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AD
AA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.