Dari seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari Sabang sampai Merauke saat ini dahulu merupakan berdiri kerajaan-kerajaan yang ada di berbagai daerah. Mulai dari kerajaan Hindu Budha, hingga kerajaan Islam.
Beberapa kerajaan tersebut telah runtuh dan digantikan dengan kerajaan lain yang menduduki di wilayah yang sama seperti Kerajaan Singasari yang digantikan oleh Majapahit. Namun, ada juga kerajaan yang sampai sekarang masih berdiri dengan kekuatan politik yang masih stabil, seperti Kerajaan Mataram Islam di Yogyakarta.
Beberapa kerajaan tersebut pernah mencapai puncak kejayaan bahkan sampai ada yang bisa menguasai hampir seluruh wilayah Nusantara sekarang. Lantas, apa saja kerajaan tersebut dan bagaimana sejarah puncak kejayaan mereka? Simak ulasannya sebagai berikut.
1. Puncak Kejayaan Kerajaan Aceh
Kerajaan Aceh mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1636). Pada masa ini, Aceh menjadi pusat perdagangan dan kebudayaan di Asia Tenggara. Pencapaian terbesar Sultan Iskandar Muda adalah penaklukan Pahang dan Johor, serta memperluas kekuasaannya hingga ke Semenanjung Malaya. Bukti kejayaan ini adalah berdirinya Masjid Raya Baiturrahman dan peningkatan perdagangan lada dan rempah-rempah.
2. Puncak Kejayaan Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Hayam Wuruk (1350-1389), dengan dukungan dari Patih Gajah Mada. Kerajaan ini dikenal dengan Sumpah Palapa yang diikrarkan oleh Gajah Mada untuk menyatukan Nusantara. Pencapaian Majapahit meliputi ekspansi wilayah hingga ke seluruh Nusantara, pengembangan sistem administrasi yang teratur, dan kemajuan seni dan budaya. Bukti kejayaan adalah Kitab Negarakertagama dan candi-candi seperti Candi Penataran dan Candi Tikus.
3. Puncak Kejayaan Kerajaan Mataram Islam
Kerajaan Mataram Islam mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Agung (1613-1645). Sultan Agung berhasil memperluas wilayahnya hingga hampir seluruh Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pencapaian besar Sultan Agung adalah serangan terhadap VOC di Batavia pada tahun 1628-1629, serta pengembangan kebudayaan dan tradisi Jawa seperti Grebeg Maulud. Bukti kejayaan lainnya adalah pembangunan Masjid Agung Kotagede.
4. Puncak Kejayaan Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Balaputradewa abad ke-9. Sriwijaya dikenal sebagai pusat perdagangan dan pendidikan agama Buddha di Asia Tenggara. Pencapaian besar termasuk dominasi perdagangan maritim di Selat Malaka dan pengaruh budaya yang kuat di wilayah Asia Tenggara. Bukti kejayaan termasuk prasasti Kedukan Bukit dan Candi Muaro Jambi.
5. Puncak Kejayaan Kerajaan Kediri
Kerajaan Kediri mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Jayabaya (1135-1157). Jayabaya dikenal dengan ramalannya dan keberhasilannya dalam memperluas wilayah Kediri. Pencapaian besar termasuk kekuasaan yang meliputi sebagian besar Jawa Timur dan peningkatan dalam bidang sastra, seperti karya Kakawin Bharatayuddha. Bukti kejayaan adalah prasasti Hantang dan karya sastra tersebut.
6. Puncak Kejayaan Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Mulawarman (abad ke-4). Pencapaian besar Mulawarman adalah memperluas pengaruh Kutai hingga ke berbagai daerah di Kalimantan Timur dan memperkenalkan agama Hindu di wilayah tersebut. Bukti kejayaan termasuk Yupa, prasasti batu yang menyebutkan sumbangan besar Mulawarman kepada para Brahmana.
7. Puncak Kejayaan Kerajaan Banten
Kerajaan Banten mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1682). Sultan Ageng berhasil memperluas kekuasaan Banten dan menjadikannya pusat perdagangan di Selat Sunda. Pencapaian besar termasuk pembangunan pelabuhan internasional dan peningkatan hubungan diplomatik dengan negara-negara Eropa dan Asia. Bukti kejayaan adalah bangunan Keraton Surosowan dan Masjid Agung Banten.
8. Puncak Kejayaan Kerajaan Pajajaran
Kerajaan Pajajaran mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi (1482-1521). Prabu Siliwangi berhasil mengkonsolidasikan kekuasaan di wilayah Jawa Barat dan mengembangkan pertanian serta perdagangan. Pencapaian besar termasuk pembangunan infrastruktur irigasi dan perlindungan terhadap budaya Sunda. Bukti kejayaan adalah prasasti Batutulis dan Keraton Bogor.
9. Puncak Kejayaan Kerajaan Demak

Kerajaan Demak mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Trenggana (1521-1546). Sultan Trenggana berhasil memperluas wilayah Demak hingga ke Jawa Timur dan memperkuat pengaruh Islam di Nusantara. Pencapaian besar termasuk penaklukan wilayah Pajang dan Tuban serta pembangunan Masjid Agung Demak. Bukti kejayaan adalah peninggalan masjid tersebut dan prasasti-prasasti yang ada.
10. Puncak Kejayaan Kerajaan Singasari
Kerajaan Singasari mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Kertanegara (1268-1292). Kertanegara berhasil memperluas kekuasaan Singasari hingga ke luar Jawa, termasuk Sumatera dan Kalimantan. Pencapaian besar termasuk Ekspedisi Pamalayu yang bertujuan menguasai wilayah Melayu dan peningkatan perdagangan. Bukti kejayaan adalah arca-arca dan candi-candi yang dibangun pada masa itu, seperti Candi Singasari dan Candi Jawi.
11. Puncak Kejayaan Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Purnawarman (abad ke-5). Purnawarman dikenal dengan pembangunan saluran irigasi yang penting bagi pertanian dan pengembangan wilayahnya. Pencapaian besar termasuk pembangunan saluran Gomati dan Candrabaga. Bukti kejayaan adalah prasasti Tugu dan prasasti Ciaruteun yang menggambarkan kekuatan dan kemakmuran kerajaan.
12. Puncak Kejayaan Kerajaan Tidore
Kerajaan Tidore mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Nuku (1780-1805). Sultan Nuku berhasil melawan kekuasaan kolonial Belanda dan memperkuat kekuasaan Tidore di Maluku. Pencapaian besar termasuk perlawanan terhadap VOC dan membangun aliansi dengan Inggris. Bukti kejayaan adalah pengaruh Tidore di Maluku dan benteng-benteng yang dibangun pada masa itu.
13. Puncak Kejayaan Kerajaan Makassar
Kerajaan Makassar mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin (1653-1669). Sultan Hasanuddin berhasil memperkuat kekuasaan Makassar dan melawan kekuasaan VOC. Pencapaian besar termasuk perlawanan dalam Perang Makassar dan pembangunan infrastruktur maritim. Bukti kejayaan adalah Benteng Somba Opu dan pengaruh Makassar di perdagangan rempah-rempah.
14. Puncak Kejayaan Kerajaan Buleleng di Bali
Kerajaan Buleleng mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan I Gusti Ngurah Panji Sakti (abad ke-17). I Gusti Ngurah Panji Sakti berhasil memperluas kekuasaan Buleleng hingga ke wilayah Jawa Timur dan Lombok. Pencapaian besar termasuk pembangunan infrastruktur pertanian dan perdagangan. Bukti kejayaan adalah pura-pura yang dibangun pada masa itu dan peninggalan sejarah lainnya.
15. Puncak Kejayaan Kerajaan Ternate
Kerajaan Ternate mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Baabullah (1570-1583). Sultan Baabullah berhasil mengusir Portugis dari Maluku dan memperluas kekuasaan Ternate. Pencapaian besar termasuk penguasaan perdagangan rempah-rempah dan pembangunan aliansi dengan kerajaan-kerajaan lain. Bukti kejayaan adalah benteng Tolukko dan pengaruh Ternate di wilayah Maluku.
16. Puncak Kejayaan Kerajaan Kalingga
Kerajaan Kalingga mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Ratu Shima (abad ke-7). Ratu Shima dikenal dengan kebijakannya yang adil dan memperkuat perdagangan di wilayah Jawa Tengah. Pencapaian besar termasuk pembangunan infrastruktur dan peningkatan perdagangan. Bukti kejayaan adalah prasasti-prasasti yang ditemukan di wilayah tersebut.
17. Puncak Kejayaan Kerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram Kuno mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Rakai Pikatan (855-856) dan Balitung (899-911). Pencapaian besar termasuk pembangunan Candi Prambanan dan candi-candi lain di wilayah Jawa Tengah. Bukti kejayaan adalah Candi Prambanan dan peninggalan arkeologi lainnya yang menunjukkan kemajuan budaya dan agama pada masa itu.
18. Puncak Kejayaan Kerajaan Gowa Tallo
Kerajaan Gowa Tallo mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Alauddin (1593-1639) dan Sultan Hasanuddin (1653-1669). Pencapaian besar termasuk pengembangan perdagangan maritim dan perlawanan terhadap VOC. Bukti kejayaan adalah Benteng Somba Opu dan peningkatan perdagangan rempah-rempah di wilayah Sulawesi.
19. Puncak Kejayaan Kerajaan Samudra Pasai
Kerajaan Samudra Pasai mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Malik al-Saleh (1297-1326). Sultan Malik al-Saleh dikenal sebagai pendiri kerajaan dan berhasil menjadikan Samudra Pasai sebagai pusat perdagangan dan penyebaran Islam di Asia Tenggara. Pencapaian besar termasuk penguasaan jalur perdagangan di Selat Malaka dan peningkatan hubungan diplomatik dengan kerajaan-kerajaan lain. Bukti kejayaan adalah makam Sultan Malik al-Saleh dan catatan perjalanan Marco Polo dan Ibnu Battuta yang menyebutkan kehebatan Samudra Pasai.
20. Puncak Kejayaan Kerajaan Pajang
Kerajaan Pajang mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Hadiwijaya (1549-1582). Sultan Hadiwijaya, yang juga dikenal sebagai Jaka Tingkir, berhasil mengkonsolidasikan kekuasaan di Jawa Tengah dan memperkuat posisi Pajang sebagai kekuatan politik utama di Jawa setelah runtuhnya Demak. Pencapaian besar termasuk penaklukan wilayah-wilayah lain di Jawa dan pembangunan infrastruktur pertanian. Bukti kejayaan adalah prasasti-prasasti dan peninggalan arkeologi yang ditemukan di wilayah Pajang.
21. Puncak Kejayaan Kerajaan Banjar
Kerajaan Banjar mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Mustain Billah (1595-1642). Sultan Mustain Billah berhasil memperluas kekuasaan Banjar hingga ke wilayah Kalimantan Tengah dan Timur. Pencapaian besar termasuk pengembangan perdagangan lada dan hubungan diplomatik dengan kerajaan-kerajaan lain serta VOC. Bukti kejayaan adalah peninggalan Masjid Sultan Suriansyah dan hubungan perdagangan yang kuat dengan berbagai negara.
22. Puncak Kejayaan Kerajaan Kediri
Kerajaan Kediri mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Jayabaya (1135-1157), yang dikenal dengan ramalannya dan kekuatan politiknya. Jayabaya berhasil mengkonsolidasikan kekuasaan di wilayah Jawa Timur dan memperkuat posisi Kediri sebagai pusat kebudayaan dan sastra Jawa. Pencapaian besar termasuk penulisan karya sastra Kakawin Bharatayuddha dan peningkatan perdagangan. Bukti kejayaan adalah prasasti Hantang dan berbagai karya sastra yang berkembang pada masa itu.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News